Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Gigi Anak Belum Goyang Tapi Sudah Tumbuh Gigi Baru? Ini yang Perlu Dilakukan!

Gigi Anak Belum Goyang Tapi Sudah Tumbuh Gigi Baru? Ini yang Perlu Dilakukan!

April 8, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Gigi anak belum goyang tapi sudah tumbuh gigi baru? Kira-kira apa yang perlu Sobat Joy lakukan? Simak informasi berikut ini agar lebih jelas.

Perkembangan dan pertumbuhan gigi pada anak sangat penting untuk diperhatikan. Maka dari itu perlunya pemantauan dan pemahaman orang tua terhadap fase pertumbuhan gigi anak yang sesuai dengan umur anak tersebut.

Informasi mengenai gigi anak belum goyang tapi sudah tumbuh gigi baru, Sumber: alodokter.com
Informasi mengenai gigi anak belum goyang tapi sudah tumbuh gigi baru, Sumber: alodokter.com

Proses pertumbuhan benih gigi pada anak telah dimulai sejak masih dalam kandungan tetapi gigi tersebut belum muncul, masih berada di dalam gusi. Setelah lahir, beberapa bulan kemudian gigi tersebut akan menembus tulang dan akan muncul ke permukaan rongga mulut.

Periode pertumbuhan gigi pada manusia terjadi dua kali dalam kehidupan yaitu pertumbuhan gigi anak dan pertumbuhan gigi permanen. Gigi anak akan tumbuh pada usia anak 6-10 bulan dan akan tumbuh bertahap sampai berjumlah 20 gigi. 

Pada usia 5-6 tahun, gigi anak tersebut akan tanggal dan digantikan gigi permanen. Pergantian gigi anak menjadi gigi permanen ini akan terjadi sampai usia 12-13 tahun.

Faktor Penyebab Gigi Anak Belum Goyang Tapi Sudah Tumbuh Gigi Baru

Saat ini sering dijumpai fenomena gigi anak yang belum goyang tetapi sudah tumbuh gigi baru. Keadaan ini biasa disebut dengan persistensi. Pengetahuan orang tua tentang persistensi ini sangat penting sehingga dapat dilakukan penanganan lebih dini.

Pemeriksaan gigi pada anak usia dini, Sumber: merries.co.id
Pemeriksaan gigi pada anak usia dini, Sumber: merries.co.id

Persistensi atau tumbuhnya gigi baru tetapi gigi anak belum tanggal memiliki banyak faktor yang menyebabkan keadaan tersebut terjadi, yaitu :

  1. Kelainan benih gigi permanen yang tidak berada dalam posisinya.
  2. Lambatnya proses resorbsi/pengurangan akar gigi anak.
  3. Menempelnya akar gigi dengan tulang penyangga.
  4. Gangguan hormon (hipotiroid).
  5. Rampan karies pada gigi anak

Dampak persistensi pada kesehatan gigi anak yang paling besar adalah posisi, susunan gigi, dan rahang tidak normal atau biasa disebut dengan maloklusi. Maloklusi ini dapat menyebabkan risiko karies lebih besar, gangguan pengunyahan, dan juga dapat menyebabkan dampak psikologis pada anak karena dapat mengganggu penampilan anak.

Bila ada keluarga atau buah hati Sobat Joy mengalami kondisi tersebut, penting untuk mengkonsultasikan kondisi gigi anak kepada dokter gigi untuk mengatasi masalah pertumbuhan gigi pada anak sehingga meminimalisir dampak pada kesehatan gigi anak. Dokter gigi akan mengevaluasi keadaan gigi anak sehingga lebih cepat dan tepat penanganannya.

Periode pertumbuhan gigi pada anak, Sumber: parentalk.id
Periode pertumbuhan gigi pada anak, Sumber: parentalk.id

Nah Sobat Joy, maka dari itu betapa pentingnya pemantauan kondisi gigi anak dengan adanya pengetahuan orang tua tentang fase pertumbuhan gigi anak dan juga pentingnya melakukan konsultasi ke klinik gigi profesional terkait dengan pertumbuhan gigi anak yang dirasa tidak normal.

Yuk, untuk para orang tua bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan gigi anak. Karena gigi anak adalah pintu utama dari pertumbuhan gigi permanen di masa depan, semakin cepat masalah pada gigi anak ditangani, maka hasilnya pun akan lebih baik dan tidak mengganggu kualitas hidup anak.

Penulis : drg. Rivita Siagian

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram