Klinik Gigi Joy Dental - Tahukah Sobat Joy bahwa rongga mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang paling banyak dihuni oleh banyak jenis bakteri mulut? Terdapat lebih dari 700 spesies bakteri dan mikroorganisme menghuni rongga mulut kita. Bakteri di dalam mulut sering kali dianggap sebagai penyebab berbagai masalah pada gigi dan mulut.
Namun taukah Sobat Joy, bahwa sebenarnya bakteri dalam mulut memiliki peran lain yang lebih luas pada kesehatan gigi, mulut, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan? Simak artikel di bawah ini ya untuk mengetahuinya.
Jenis Bakteri Mulut
Keberadaan bakteri di mulut sebenarnya merupakan hal yang wajar, karena bakteri merupakan flora komensal atau flora normal yang menetap dan bersimbiosis secara harmonis dengan mulut.
Adanya kondisi penyakit pada mulut, termasuk karies dan penyakit gusi diakibatkan karena adanya gangguan keseimbangan mikroba dalam mulut dan adanya bakteri dari luar mulut yang masuk.
Sobat Joy, ada sangat banyak jenis bakteri dalam mulut, Beberapa jenis bakteri di mulut diantaranya adalah :
1. Streptococcus
Bakteri streptococcus merupakan bakteri yang memiliki beberapa spesies diantaranya : Streptococcus sanguis, Streptococcus mitis, Streptococcus mutans, dan Streptococcus salivarius. Streptococcus mutans merupakan spesies bakteri penyebab gigi berlubang. Streptococcus mutans menghasilkan zat polisakarida yang menyebabkan karies.
Selain itu Streptococcus mutans juga menghasilkan asam yang membantunya melekat pada permukaan gigi. Selain itu Streptococcus mutans menurunkan pH dan menciptakan lingkungan mulut menjadi asam sehingga menyebabkan demineralisasi struktur permukaan gigi seperti email dan dentin (Daboor).
2. Lactobacillus
Lactobacillus merupakan bakteri yang terdapat pada mulut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri lactobacillus berperan dalam perkembangan keparahan karies gigi.
3. Porphyromonas gingivalis
Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu bakteri yang terlibat dalam pembentukan plak dan berperan penting dalam perkembangan penyakit periodontal. Penyakit periodontal atau Periodontitis adalah kerusakan pada sistem pendukung gigi seperti gusi dan tulang penyangga gigi.
Perbedaan Antara Bakteri Baik dan Bakteri Jahat dalam Mulut
Bakteri baik merupakan flora normal di mulut yang mempunyai sifat menguntungkan, sedangkan bakteri jahat merupakan bakteri yang merugikan, yang umumnya berasal dari luar mulut.
Adakalanya bakteri baik akan berubah menjadi jahat apabila terjadi jumlahnya terlalu banyak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa penyakit gigi dan mulut dapat timbul apabila ada gangguan keseimbangan pada flora normal di mulut.
Bakteri baik, atau yang sering disebut sebagai flora bakteri normal, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan mulut dan mendukung kesehatan mulut secara keseluruhan. Peran tersebut diantaranya adalah :
- Menjaga keseimbangan lingkungan mulut
- Perlindungan bagi bakteri patogen atau bakteri jahat
- Membantu proses pencernaan
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Bahaya dari Bakteri Jahat dalam Mulut
Penyebab utama dari masalah mulut seperti karies gigi dan penyakit gusi:
- Karies Gigi : Bakteri seperti Streptococcus mutans adalah penyebab utama dari karies gigi. Bakteri ini mengubah gula dari makanan yang kita konsumsi menjadi asam, yang kemudian merusak permukaan gigi.
- Radang Gusi : Bakteri seperti Porphyromonas gingivalis dapat menyebabkan penyakit gusi, termasuk gingivitis (peradangan gusi ringan) dan periodontitis (peradangan gusi yang lebih parah). Jika tidak diobati, penyakit gusi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan pendukung gigi dan bahkan kehilangan gigi.
- Infeksi mulut : Bakteri dalam mulut juga dapat menyebabkan infeksi mulut, seperti abses gigi. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak diobati dengan tepat.
Potensi dampak negatif pada kesehatan umum jika dibiarkan tidak terkendali.
- Penyakit sistemik : Bakteri dalam mulut tidak hanya mempengaruhi kesehatan mulut, tetapi juga dapat memasuki aliran darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit sistemik, seperti penyakit jantung, stroke, komplikasi kehamilan.
- Gangguan pencernaan : Bakteri dalam mulut dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika terjadi pertumbuhan berlebihan dalam saluran pencernaan. Hal ini terutama terjadi jika bakteri bermigrasi dari mulut ke saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan atau gangguan pencernaan.
- Gangguan pernafasan : Berbagai jenis bakteri dalam mulut dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam mulut dapat menghasilkan senyawa sulfur yang menghasilkan bau yang kurang menyenangkan.
Mengelola Bakteri Mulut untuk Kesehatan yang Optimal
Mengelola bakteri mulut merupakan suatu hal yang penting untuk mencapai kesehatan mulut yang optimal. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Sobat Joy dapat menjaga keseimbangan flora bakteri dan mencegah masalah kesehatan mulut yang serius. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola bakteri mulut.
1. Menjaga Kebersihan Mulut dengan Baik
Praktik kebersihan mulut yang baik, termasuk sikat gigi dan benang gigi secara teratur. Rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur adalah langkah penting untuk menghilangkan plak dan sisa makanan dari mulut.
Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah bakteri jahat dan mencegah pembentukan plak yang dapat menyebabkan karies gigi dan penyakit gusi. Selain itu menggunakan obat kumur antiseptik juga dapat membantu membunuh bakteri jahat di dalam mulut dan menjaga kebersihan mulut.
2. Menjaga Pola Makan
Menjaga pola makan sehat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dan mengurangi pertumbuhan bakteri jahat.
- Bakteri dalam mulut menggunakan gula dari makanan sebagai sumber energi untuk berkembang biak. Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dan risiko pembentukan karies gigi.
- Makanan yang sehat tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mulut. Makan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak, dapat membantu memperkuat gigi dan gusi serta meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri.
- Merokok dan mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jaringan mulut dan mengurangi kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri. Sobat Joy sebaiknya menghindari kedua kebiasaan ini untuk membantu menjaga kesehatan mulut dan mengurangi risiko masalah kesehatan mulut yang serius.
3. Periksa ke Dokter Gigi
Mengunjungi dokter gigi secara berkala untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi. Sobat Joy, pemeriksaan gigi rutin oleh dokter gigi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mulut. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan plak dan kotoran yang sulit dijangkau dengan menyikat gigi biasa.
Sobat Joy, Pertumbuhan bakteri yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah di mulut dan masalah kesehatan secara umum, untuk itu sangat penting untuk menjaga keseimbangan flora normal dalam mulut kita, agar terhindar dari berbagai masalah mulut dan kesehatan lainya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental untuk mendapatkan saran pada setiap masalah gigi dan mulut Sobat Joy ya.
Penulis : drg. Dahin Muanjatun
Referensi :
- Rashid, S.A, Sorchee, S.M., 2021., Role of the Bacteria Population inside the Mouth., International Journal of Medical Sciences., doi : http://doi.org/10.32441.aajms.4.3.3
- Daboor,S.M., Masood., F.S.F., Al-Azab M.,S., dan Nori, E.E., 2015., A Review on Streptococcus mutans with its desease Dental Caries, Dental Plaque, and Endocarditis., Indian Journal Microbio Res
- Fiorilo, L., Cervino, G., Laino L., Amico, C.D., Mauceri, R., Porphyromonas gingivalis, Periodontal and Systemic Implications: A Systematic Review., Dentistry Journal.,
- Samaranayake, L.,Matsubara V.H., 2017., Normal Oral Flora and the Oral Ecosystem ., Dental Clinics of North America Journal