Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Cara Mencegah Karies Gigi

Cara Mencegah Karies Gigi

Februari 10, 2015

Seseorang sering tidak menyadari bahwa ia menderita karies gigi karena memang tidak terlihat atau tidak ada rasa sakit. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Jika gigi telah berlubang atau sakit gigi mulai terasa dan penderita memeriksakan diri, baru hal ini secara lambat disadari oleh si penderita yang biasanya memang minim pengetahuan terhadap kesehatan gigi & mulut.

Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat terjadi setelah 2 jam.

Pencegahan Kasus Karies Gigi

Pencegahan timbulnya karies gigi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin dengan pembersihan gigi yang baik. Kebersihan mulut yang baik diperlukan untuk meminimalisir agen penyebab penyakit mulut dan membuang plak gigi. Plak tersebut mengandung bakteri. Karies dapat dicegah dengan pembersihan dan pemeriksaan gigi teratur.

Untuk kesehatan gigi, pengaturan konsumsi gula penting diperhatikan. Gula yang tersisa pada mulut dapat memproduksi asam oleh bakteri. Pengonsumsian permen karet dengan xilitol dapat melindungi gigi. Permen ini telah popler di Finlandia. Efek ini mungkin disebabkan ketidakmampuan bakteri memetabolisme xilitol.

Terapi florida dapat menjadi pilihan untuk mencengah karies. Cara ini telah terbukti menurunkan kasus karies gigi. Florida dapat membuat enbamel resisten terhadap karies. Florida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih mulut.

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pemberian radiasi laser intensitas rendah dengan laser ion argon dapat mencengah karies enamel dan lesi daerah bercak putih. Sedang dikembangkan pula, vaksin untuk melawan bakteri karies. Pada 2004, vaksin ini telah berhasil diujicobakan pada hewan, dan uji coba klinis pada manusia pada Mei 2006.

Untuk konsultasi gratis, silahkan datang langsung ke Klinik Joy Dental Yogyakarta, sehingga dapat diambil tindakan medis sebagai solusi dari masalah kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan keadaan masing-masing penderita yang berbeda satu sama lain.

Baca Juga : Gigi Tidak Rata Bukan Sekadar Soal Estetika

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram