Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Mengenal Ciri-Ciri Kanker Gigi dan Mulut, Ini yang Perlu Diwaspadai!

Mengenal Ciri-Ciri Kanker Gigi dan Mulut, Ini yang Perlu Diwaspadai!

April 9, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Halo Sobat Joy, apakah Sobat Joy sudah memahami terkait ciri-ciri kanker gigi dan mulut? Jika belum, mari kita bahas mengenai berbagai informasinya berikut ini.

Apakah Sobat Joy pernah mengalami sariawan secara terus-menerus tidak kunjung sembuh dan justru semakin parah? Hal ini perlu diperhatikan karena tanda dan gejala sariawan dengan kanker di dalam rongga mulut memiliki beberapa kesamaan. Oleh karena itu, kita perlu mengenali ciri-ciri dari kanker mulut agar bisa kita cegah dan tanggulangi sedini mungkin.

Oral cancer atau yang kita kenal dengan kanker rongga mulut dapat diartikan sebagai kondisi bertumbuhnya sel rongga mulut secara tidak normal yang terjadi pada jaringan lunak rongga mulut, seperti gusi, lidah, bibir, langit-langit, dan sebagainya. 

Mengenal ciri-ciri kanker gigi, Sumber: health.kompas.com
Mengenal ciri-ciri kanker gigi, Sumber: health.kompas.com

World Health Organization (WHO), mencatat kanker bibir dan rongga mulut menjadi salah satu dari 15 kanker yang paling banyak ditemukan di dunia, dimana hampir 180.000 kematian akibat kanker mulut terjadi setiap tahunnya. 

Insidensi kanker rongga mulut di Indonesia hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun frekuensi relatif kasus kanker mulut sebesar 1,5-5% dari keseluruhan kanker. 

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita kanker rongga mulut karena gejalanya yang mirip sariawan dan radang tenggorokan. Padahal ada perbedaan gejala diantaranya keduanya yang sebaiknya dikenali lebih dini agar tidak terlambat mendapatkan pengobatan.

Apa Itu Kanker Mulut?

Kanker mulut merupakan penyakit rongga mulut dengan karakteristik pertumbuhan sel tidak terkontrol, disertai penyebaran abnormal yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. 

Kanker rongga mulut merupakan malignansi (keganasan) yang dapat terjadi di bibir, jaringan lunak mulut, orofaring, hipofaring, gusi, lidah, dan seluruh mukosa rongga mulut (Permasutha, 2021).

Lesi kanker dan pre kanker awalnya terjadi karena adanya siklus sel yang tidak terkontrol dari adanya multiple mutation atau pembelahan sel yang tidak normal. 

Beberapa karsinogen seperti tembakau dan alkohol yang kontak dengan sel tersebut akan menyebabkan kerusakan sel, yang jika hal tersebut terjadi terus-menerus akan mengakibatkan semakin banyaknya kesalahan penyalinan DNA pada sel. Hal ini menyebabkan adanya abnormalitas pertumbuhan sel ke arah kanker (Permasutha, 2021).

Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kanker Mulut

Penyebab dari terjadinya kanker mulut hingga kini belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor risiko yang memicu munculnya pertumbuhan sel yang abnormal yang menyebabkan munculnya kanker mulut. Akumulasi dari sel kanker ini akan membentuk tumor, jika tidak segera ditangani dapat menyebar ke area yang berdekatan. 

Kanker rongga mulut ini biasanya terjadi pada sel-sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi mukosa jaringan lunak rongga mulut, oleh karena itu kanker rongga mulut yang sering dijumpai adalah oral sel squamous carsinoma.

Sariawan yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi ciri kanker rongga mulut, Sumber: alinea.id
Sariawan yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi ciri kanker rongga mulut, Sumber: alinea.id

Beberapa faktor risiko dari kanker rongga mulut di antaranya penggunaan tembakau, alkohol, kebiasaan menginang, infeksi HPV (human papilloma virus), sinar UV, sistem imun rendah, usia, dan jenis kelamin. 

Pasien dengan kebiasaan merokok, menyirih/menginang, penggunaan tembakau, dan alkohol merupakan faktor risiko terbanyak. Di Indonesia, angka prevalensi merokok dan mengunyah tembakau mengalami peningkatan hingga 36,3% dari tahun 2007-2013 (Permasutha, 2021).

Ciri dan Gejala Kanker Mulut

Salah satu gejala yang biasa dialami oleh penderita kanker mulut adalah terdapat luka di area rongga mulut namun tidak kunjung sembuh. Selain itu, ada gejala kanker mulut lain yang perlu dikenali agar bisa membedakannya dengan sariawan biasa. Beberapa gejala dan ciri dari kanker mulut, diantaranya:

  • Sariawan atau luka di rongga mulut yang berulang dan tidak kunjung sembuh sampai lebih dari 2 minggu.
  • Sariawan dengan perdarahan berlebih.
  • Adanya bercak merah atau putih di rongga mulut.
  • Munculnya benjolan atau penebalan di dinding mulut yang tidak hilang dalam waktu lama.
  • Mati rasa dan nyeri di mulut.
  • Kesulitan menggerakkan lidah atau rahang.
  • Nyeri hebat di tenggorokan dan telinga.
  • Kesulitan untuk menelan dan berbicara.
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas. 

Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Mulut

Pada dasarnya kanker mulut merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah secara sepenuhnya, hal ini juga karena penyebab pasti dari terjadinya kanker mulut belum diketahui secara pasti. Namun, Sobat Joy bisa melakukan tindakan pencegahan dengan menghindari faktor-faktor risiko yang bisa memicu munculnya kanker mulut. 

Disamping itu juga diperlukan untuk mengelola pola hidup Sobat Joy dengan mengkonsumsi makanan bergizi, rutin olahraga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, serta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut

Pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut, Sumber: otcdigest.id
Pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut, Sumber: otcdigest.id

Sobat Joy juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal tiap 6 bulan sekali, agar jika ditemukan adanya kelainan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan penanganan dengan cepat.

Kanker rongga mulut adalah penyakit yang sangat tidak diharapkan terjadi, walaupun angka kejadian terjadinya kanker mulut cukup tinggi. 

Perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi kanker rongga mulut, namun apabila dirasakan sudah mulai ada tanda-tanda yang mengarah ke kanker mulut, Sobat Joy tidak perlu khawatir segera periksakan ke dokter gigi agar dilakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi.

Penulis :   drg. Yonas Aditya Hendarto

Referensi :

Neville, B. W., Damm, D. D., Allen, C. M., dan Bouqout, J. E., 2009, Oral and Maxillofacial Pathology 3rd Ed, Saunders Elsevier, Missouri.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram