Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Bahaya Karang Gigi: Penyebab, Dampak, dan Cara Pencegahannya

Bahaya Karang Gigi: Penyebab, Dampak, dan Cara Pencegahannya

Juni 4, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Apakah Sobat Joy tahu mengenai bahaya karang gigi apabila dibiarkan begitu saja? Sebelum terlambat, Sobat Joy perlu mengetahui informasi mengenai karang gigi yang akan kami bahas kali ini.

Permasalahan dalam rongga mulut tidak terbatas hanya tentang kerusakan jaringan keras gigi atau karies saja ya, Sobat Joy. Adapun karang gigi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak di sekitar gigi seperti gusi dan tulang penyangga. 

Penasarankan apa itu karang gigi, bagaimana proses pembentukannya, dan apa saja akibatnya jika karang gigi tidak segera dibersihkan? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Karang Gigi?

Karang gigi atau tartar adalah lapisan kerak berwarna kuning yang menempel pada gigi, terasa kasar, dan sangat keras sehingga tidak bisa dibersihkan hanya dengan prosedur sikat gigi biasa.

Informasi terkait bahaya karang gigi, Sumber: en.wikipedia.org
Informasi terkait bahaya karang gigi, Sumber: en.wikipedia.org

Penyebab Terbentuknya Karang Gigi

Mungkin bagi sebagian orang penasaran bagaimana bisa karang gigi bisa terbentuk. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut kami lampirkan informasi terkait apa saja yang menyebabkan terbentuknya karang gigi.

1. Kebersihan Mulut yang Buruk

Sobat Joy, sisa makanan bercampur bakteri yang menempel pada permukaan gigi akan membentuk lapisan tipis yang disebut plak. Lapisan plak ini tidak bisa dibersihkan hanya dengan berkumur, harus melalui proses penyikatan dengan teknik yang benar. Plak pada gigi bisa mengeras seiring dengan berjalannya waktu membentuk karang gigi.

2. Pola Makan Tinggi Gula dan Pati

Mengkonsumsi makanan tinggi gula dan bertepung (pati) tidak hanya menyebabkan gigi berlubang ya Sobat Joy. Makanan yang mengandung gula cenderung lengket, sehingga sulit dibersihkan dan meningkatkan perlekatan serta aktivitas perkembangbiakan bakteri pada permukaan gigi.

3. Konsumsi Minuman Tertentu

Minuman yang dimaksud di sini seperti soda, teh, serta kopi. Perlu diingat bahwa minuman bersoda mengandung gula yang cukup tinggi, sedangkan kopi dan teh menyebabkan munculnya noda pada gigi berwarna kuning yang disebut dengan staining. Noda ini melekat erat pada permukaan gigi dan dapat meningkatkan risiko perlekatan bakteri lho, Sobat Joy.

4. Merokok atau Menggunakan Produk Tembakau

Asap rokok juga dapat menimbulkan staining. Pada saat rokok dihisap, komponen tar masuk ke rongga mulut sebagai uap yang setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi. Selain masalah estetik akibat stain, permukaan gigi menjadi lebih kasar sehingga mudah dilekati plak.

5. Kurangnya Rutinitas Pemeriksaan Gigi Secara Teratur

Pada kunjungan rutin setiap minimal 6 bulan sekali, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan kondisi rongga mulut secara menyeluruh, termasuk di antaranya adalah pemeriksaan kondisi karang gigi. 

Apabila didapatkan adanya karang gigi, maka dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan pembersihan saat itu juga agar karang gigi tidak semakin menumpuk dan menimbulkan kerusakan pada jaringan di sekitar gigi. 

Bahaya dan Dampak Karang Gigi

Setelah mengetahui apa saja penyebab karang gigi, saatnya Sobat Joy mengetahui apa saja bahaya dan dampak dari karang gigi.

1. Penyakit Gusi

Sobat Joy, di dalam karang gigi terdapat banyak kuman yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan di sekitar gigi. Yang pertama kali diserang adalah gusi. Aktivitas bakteri karang gigi menyebabkan peradangan pada gusi atau gingivitis yang ditandai dengan gusi kemerahan, mudah berdarah, dan tidak jarang mengalami sedikit pembesaran.

2. Kerusakan Gigi dan Pembusukan

Karang gigi dapat merusak lapisan email (lapisan terluar gigi) dan menyebabkan gigi berlubang. Apabila gigi berlubang dibiarkan, lama-kelamaan bisa menimbulkan radang hingga infeksi dengan gejala penyerta seperti ngilu/nyeri bahkan bengkak bernanah.

3. Bau Mulut yang Tidak Sedap (halitosis)

Bakteri di dalam plak yang bercampur dengan sisa makanan pasti menimbulkan bau mulut. Pasien bisa merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Gigi Goyang dan Kehilangan Gigi

Jika peradangan gusi tidak segera ditangani, kerusakan akan terus terjadi sampai ke tulang penyangga, yang disebut dengan periodontitis. Tulang penyangga akan semakin melemah dan menyebabkan gigi menjadi goyang bahkan tanggal/lepas.

5. Dampak Terhadap Kesehatan Umum

Karang gigi tidak hanya memberi efek negatif lokal pada rongga mulut ya, Sobat Joy. Kesehatan tubuh secara keseluruhan juga bisa terpengaruh, salah satu contohnya adalah penyakit jantung.

Pada beberapa kondisi yang cukup parah, bakteri yang ada pada karang gigi berisiko untuk masuk ke dalam aliran darah dan menempel di pembuluh darah salah satu organ tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya peradangan lokal pada pembuluh darah yang berpotensi pecah dan memicu terjadinya serangan jantung.  

Ilustrasi pembersihan karang gigi, Sumber: forestray.dentist
Ilustrasi pembersihan karang gigi, Sumber: forestray.dentist

Cara Mengidentifikasi Karang Gigi

Karang gigi bisa diidentifikasi sendiri secara visual. Ketika Sobat Joy bercermin di depan kaca sambil membuka mulut, tampak warna kekuningan pada permukaan email gigi dengan tekstur kasar yang sulit dibersihkan. Karang gigi lebih sering mengendap pada permukaan gigi bawah bagian dalam, sela-sela gigi, dan pada sisi dimana gigi jarang digunakan mengunyah.

Namun lebih disarankan untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi ya Sobat Joy agar bisa segera diberikan penanganan.

Cara Mencegah Terbentuknya Karang Gigi

Menyikat gigi minimal 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menggunakan pasta gigi berfluoride dapat mengurangi risiko terbentuknya karang gigi. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dengan gerakan perlahan tanpa tekanan berlebih. 

Teknik menyikat gigi yang tepat adalah dengan menempatkan bulu sikat 45 derajat pada permukaan gigi bagian luar dan dalam, kemudian sapukan ke arah vertikal (atas dan bawah) satu arah. 

Untuk permukaan kunyah, bisa disikat dengan menggerakkan bulu sikat dari arah dalam ke luar. Jangan lupa untuk menyikat lidah juga ya Sobat Joy. Barulah boleh berkumur-kumur secukupnya. Proses menyikat gigi ini bisa dilakukan selama 2 menit.

Menghilangkan Karang Gigi dengan Scaling

Scaling merupakan prosedur pembersihan karang gigi menggunakan alat khusus yang disebut dengan ultrasonic scaler. Prosedur ini sangat aman ya Sobat Joy, jika dilakukan dengan benar oleh dokter gigi yang tentunya juga berkompeten. 

Pertama dokter gigi akan melakukan pemeriksaan klinis. Kemudian dilanjutkan dengan pembersihan karang gigi secara menyeluruh, dan diakhiri dengan prosedur polishing yang bertujuan untuk menghaluskan permukaan gigi agar kuman tidak mudah menempel lagi. 

Melakukan scaling di dokter gigi profesional, Sumber: timeshighereducation.com
Melakukan scaling di dokter gigi profesional, Sumber: timeshighereducation.com

Dengan scaling rutin, plak dan karang gigi akan hilang, sehingga dapat mencegah risiko terjadinya peradangan maupun infeksi jaringan (gusi dan tulang penyangga gigi).

Karang gigi yang muncul dalam rongga mulut dapat menyebabkan beberapa masalah yang cukup mengganggu. Untuk itu, pencegahan terbentuknya karang gigi dengan menjaga kebersihan rongga mulut harus dilakukan secara teratur. Jangan lupa kontrol rutin ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali ya, Sobat Joy. Salam sehat!

Penulis : drg. Deniarsha Putri Puspita Cerry

Sumber :

  • Asmawati. 2018. Perbandingan Indeks Kalkulus Yang Mengonsumsi Air Minum Isi Ulang dan Air Sumur di Desa Mataiwoi Kecamatan Mowila. Jurnal Kesehatan dan kesehatan Gigi Politeknik Bina Husada Kendari, Vol.1(1).
  • https://www.inaheart.org/articles/gigi-rusak-dan-penyakit-jantung-ada-hubungannya.
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram