Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Cara Merawat Gigi Susu yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Permanen

Cara Merawat Gigi Susu yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Permanen

September 3, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Perawatan gigi susu pada anak sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Perawatan gigi susu yang baik akan menjadi bekal tumbuhnya gigi permanen yang baik pula. 

Salah satu fungsi gigi susu adalah membantu asupan gizi pada anak. Gigi susu yang berlubang dan tidak terawat dapat menurunkan nafsu makan anak dan anak pasti akan rewel. Selain itu, rapi tidaknya gigi anak saat dewasa juga dipengaruhi oleh kondisi gigi susunya. 

Gigi susu yang tidak dirawat dan tanggal sebelum waktunya akan menyebabkan kekurangan ruang untuk gigi permanen tumbuh, sehingga gigi permanen tumbuh tidak rapi. 

Akar gigi yang tertinggal juga menyebabkan gigi permanen tertahan untuk keluar sehingga gigi akan tumbuh bukan di tempat semestinya, melainkan berada lebih di depan, belakang, atau samping dari yang seharusnya.

Mengenal cara merawat gigi susu, Sumber: thefoleckcenter.com

Mengenal cara merawat gigi susu, Sumber: thefoleckcenter.com

Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi Permanen

Oleh karena itu, dengan menjaga kesehatan gigi susu sejak dini dapat menjadi bekal yang baik bagi gigi permanen. Salah satu kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan gigi adalah menyikat gigi yang benar. Teknik sikat gigi yang benar adalah dengan menggerakkan bulu sikat dari gusi ke gigi. 

Gerakan menyikat dilakukan pada seluruh permukaan gigi, yaitu dari kanan ke kiri, luar ke dalam, permukaan gigi, serta menyikat lidah kemudian berkumur-kumur. Sebaiknya menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur.

Membiasakan sikat gigi dengan benar dan teratur pada anak dapat membentuk pola merawat gigi permanen. Biasakan menyikat gigi bersama anak di depan cermin. Arahkan cara menyikat gigi dengan benar serta ingatkan selalu untuk menyikat gigi sesuai waktunya.

Anak-anak pasti suka dengan makanan dan minuman yang manis-manis. Padahal, makanan dan minuman yang tinggi gula dapat menyebabkan gigi berlubang. Gula dari makanan maupun minuman merupakan makanan bakteri. Hasil pengolahan dari bakteri menyebabkan kondisi mulut bersifat asam. 

Kondisi asam dalam mulut dapat menyebabkan pengeroposan pada gigi. Gigi susu strukturnya lebih rentan terhadap pengeroposan daripada gigi permanen, sehingga gigi susu rentan mengalami gigi berlubang (karies). 

Tidak jarang dijumpai anak-anak yang memiliki gigi karies hampir seluruh giginya karena gigi susu yang rentan dan perkembangannya lebih cepat dari pada gigi permanen.

Oleh karena itu, kurangi konsumsi makanan atau minuman yang manis dan lengket pada anak-anak. Selain itu, menyikat gigi setelah 1 jam dari makan makanan dan minuman yang manis. Perbanyak konsumsi makanan yang sehat dan berserat agar terhindar dari gigi karies pada anak-anak.

Gigi susu yang sedang tumbuh pada bayi, Sumber: today.uconn.edu

Gigi susu yang sedang tumbuh pada bayi, Sumber: today.uconn.edu

Tips Merawat Gigi Susu dengan Baik

Pada bayi, mulut dan gusi sebaiknya disikat dengan kapas yang dicelupkan air hangat setelah bayi disusui atau meminum ASI maupun susu formula. ASI mengandung laktosa yang apabila tertinggal di dalam mulut akan menyebabkan fermentasi sehingga bisa merusak gigi. Apalagi susu formula yang mengandung gula yang lebih tinggi, jadi harus dibersihkan gigi dan gusinya. 

Kebiasaan menyusui bayi sampai tertidur serta mengulum makanan atau minuman tidak disarankan karena gigi susu akan terpapar gula lebih lama sehingga pengeroposan gigi akan semakin cepat. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membuat si kecil tidak asing dengan penyikatan gigi nantinya.

Perawatan gigi anak sebaiknya sudah dimulai sejak gigi pertamanya tumbuh atau sekitar usia 6 bulan. Salah satu perawatannya adalah membersihkan gigi susu anak cukup dengan mengelap gigi susu menggunakan lap kain atau handuk kecil yang lembut. Apabila anak sudah mulai besar bersihkan giginya menggunakan sikat gigi. 

Para ahli memiliki pandangan berbeda mengenai kapan dimulainya penggunaan sikat gigi pada anak. Sebagian menyarankan agar anak mulai menyikat gigi sejak 4 gigi pertamanya tumbuh. Namun, sebagian lainnya menyarankan untuk menunda penggunaan sikat gigi hingga anak berusia 2-3 tahun. 

Jadi, apabila anak sudah mumpuni dalam memegang barang ringan, seperti sikat gigi, sebaiknya sesegera mungkin mengajaknya untuk menggunakan sikat giginya sendiri.

Saat si kecil sudah bisa memegang sikat gigi, ajarkan mereka cara menyikat gigi. Ketika  mengajarkan cara menyikat gigi pada si kecil, sebaiknya Sobat Joy harus memastikan bahwa sikat gigi yang digunakan berukuran kecil dan khusus untuk anak. Bantu si kecil menggosokkan sikat ke giginya pelan-pelan. 

Selain itu, berikan contoh cara menyikat gigi di depan anak dengan cara yang menyenangkan. Dengan sambil bernyanyi, bercerita, atau sambil membawa boneka kesukaan si kecil dapat menjadi cara menciptakan suasana menyikat gigi menyenangkan. Kemudian, buat target menyikat gigi, misalnya 1 minggu sikat gigi full dan beri stiker pada kalender. 

Sobat Joy juga bisa memberikan reward/hadiah apabila si kecil bisa mencapai target yang ditetapkannya, seperti mainan baru. Beri kesempatan pada anak untuk memilih pasta gigi dan sikat gigi favoritnya agar anak menjadi semakin semangat. Lakukan sikat gigi sebagai rutinitas rutin setiap hari, yaitu di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur.

Rutinitas menyikat gigi anak harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa hingga anak berusia 6 tahun. Anak usia di bawah 6 tahun belum memiliki koordinasi yang baik saat menggosok gigi sendiri sehingga masih butuh pendamping. 

Setelah usianya melewati 6 tahun barulah anak bisa dilepas untuk menggosok gigi sendiri. Namun, tetap ingatkan si kecil untuk rutin menyikat giginya sampai ia teratur menyikat gigi tanpa diingatkan ya, Sobat Joy.

Pertumbuhan gigi susu yang sempurna, Sumber: smiles-for-kids.com

Pertumbuhan gigi susu yang sempurna, Sumber: smiles-for-kids.com

Dari kebiasaan menjaga kebersihan gigi tersebut, anak juga bisa mendapatkan banyak manfaat lho Sobat Joy. Manfaat tersebut mulai dari mencegah kerusakan gigi, penyakit gusi, hingga gigi berlubang yang rentan dialami oleh anak-anak. 

Perawatan sejak dini pada gigi susu akan menjadi dasar yang baik bagi benih gigi permanen yang akan tumbuh. Gigi susu yang terawat baik dan tanggal sesuai waktunya, dapat menjadi bekal gigi permanen yang berkembang sempurna dan tersusun rapi.

Menjaga pertumbuhan gigi susu agar sehat dan bebas dari karies gigi adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan umum dan pertumbuhan gigi permanen yang kuat. Apabila gigi susu tidak dirawat dampaknya akan mempengaruhi pertumbuhan benih gigi permanen, seperti gigi permanen yang tidak segera muncul akibat sisa akar gigi susu yang rusak dan sulit diambil. 

Oleh karena gigi susu sangat berpengaruh pada pertumbuhan gigi permanen, perawatan gigi susu yang baik dapat membentuk dasar kesehatan gigi permanen yang kuat.

Sobat Joy! Alangkah bijaknya apabila kita sudah memperhatikan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut si kecil sejak masih gigi susu, agar nantinya gigi permanen yang menggantikan gigi susu dapat berkembang baik dan sempurna serta tidak mengganggu asupan nutrisi si anak.

Penulis: drg. Dyah Ana Nurul Y.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram