Tau ga beda Tukang behel dg Dokter gigi? Nih Joy kasih tau ilustrasinya.
Tukang Gigi
Kamu: Nih kang, ane bawa kontan 500 ribu.
Tukang behel: Uang diambil, behel di pasang, kau pergi jauh-jauh ga usah banyak cing cong. Siap gaya kau di depan kawan.
Dokter Gigi Spesialis Orto
Kamu: nih dok, 5 juta kontan. Pasangin behel ya.
Dokter gigi: eit, bentar.
Saya periksa dulu gigi & mulutnya.
Kita PDKT dulu. Pengen tahu tentang kamu lebih jauh.
Cetak dulu ya giginya.
Ronsen dulu juga.
Nah, sambil nunggu saya selesai analisis, kamu pulang dulu. Bawa aja dulu duitnya. Di rumah, kamu kuatin lagi motivasinya. Siap cabut kalau butuh cabut. Siap sakit. Siap berkomitmen sama diri kamu sendiri.
Aduh kenapa sih ribet amat dok? Mau menolak rejeki nih? Lima juta wangi duit semua lho.
Joy kasih tau soalan kontraindikasi. Apa itu? Bukan kontrasepsi lho ya.
Kontraindikasi itu kondisi di mana satu tindakan medis tidak bisa dilakukan karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan. Jika dilakukan, risikonya besar/hasil perawatannya tidak optimal.
Perawatan behel ada kontraindikasinya. Joy sebutkan beberapa dulu terkait hal di atas.
Kontra indikasi behel harus diperhatikan. Yaitu:
- Kebersihan mulut kurang baik
- Pasien tidak kooperatif alias susah nurut sama instruksi dokter.
- Kurangnya support tulang rahang thd gigi. Makanya perlu foto rontgent.
- Kondisi umum & mental kurang baik. Ini sebabnya kita perlu saling mengenal dulu.
- Kurangnya perhatian pasien terhadap kondisi giginya
Konsulkan ke dokter gigi tentang kontraindikasi tsb. Kadang kamu sendiri tidak sadar ada hal yang bikin kontraindikasi. Apalagi perawatan behel.
Silahkan konsultasikan degan Dokter-doker Joy Dental : Klik Disini
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.