Klinik Dokter Gigi Jogja Joy Dental - Halo sobat Joy! Sobat Joy tau ngga sih bedanya gigi susu dan gigi dewasa? Gigi susu atau gigi desidui adalah gigi yang tumbuh pertama kali di dalam rongga mulut, yaitu di usia anak anak. Gigi susu ini biasanya mulai tumbuh ketika anak berusia enam bulan, umumnya diawali dengan tumbuhnya gigi seri bawah, kemudian disusul gigi seri atas, gigi taring dan gigi geraham susu. Umumnya diusia 2-2,5 tahun seluruh gigi susu sudah tumbuh. Keseluruhan gigi susu dalam rongga mulut berjumlah 10 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah, totalnya yaitu 20 gigi.
Munculnya gigi permanen pertama biasanya diawali dengan tumbuhnya gigi geraham pertama rahang bawah, yaitu pada usia 6 tahun. Kemudian diikuti tumbuhnya gigi-gigi permanen yang lain. Saat gigi-gigi permanen mulai tumbuh, gigi susu yang tumbuh diawal akan terganti. Akar gigi susu akan terserap oleh gigi permanen sehingga lama kelamaan terjadi gigi susu goyang.
(Riyanti, E., 2010)
Gigi Susu Goyang: Proses Alami Pergantian Gigi pada Anak
Nah jadi Sobat Joy paham kan alasan di usia peralihan (6-7 tahun) anak-anak sering mengeluhkan kegoyangan pada gigi-giginya. Kegoyangan pada gigi merupakan hal yang normal dan alamiah. Jika memang sudah masuk usianya, gigi permanen akan mulai tumbuh dan menyerap akar gigi susu di atasnya. Akar gigi susu yang lama kelamaan terserap membuat gigi susu menjadi pendek dan gigi susu goyang. Tanda gigi susu goyang ini menunjukkan bahwa gigi susu harus segera lepas dan digantikan dengan gigi permanen.
Gigi susu goyang yang berarti sudah waktunya digantikan gigi permanen, namun tidak kunjung lepas justru akan menjadi masalah. Misalnya gigi permanen akan tumbuh ditempat yang tidak semestinya, seperti berada lebih di belakang atau di depan bahkan di posisi yang kurang baik. Kondisi ini tentu saja akan membuat gigi anak tidak rapi. Jadi penting sekali ya memperhatikan kesehatan dan perawatan gigi anak dari sedini mungkin, bahkan ketika gigi susu mulai tumbuh.
Penyebab Gigi Susu Goyang pada Anak
Di masa gigi susu (usia anak 6 bulan sampai 6 tahun), secara alamiah benih gigi permanen sudah mulai terbentuk di dalam gusi. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan gigi permanen terus-menerus berlangsung. Hingga di patokan usia tertentu, gigi permanen akan mulai erupsi (keluar ke permukaan gusi). Pada saat erupsi inilah, seharusnya gigi susu goyang mulai lepas dan digantikan gigi baru yaitu gigi permanen.
Tanda utama yang paling umum yaitu gigi susu goyang dan lepas. Namun kita harus memperhatikan usia dimana gigi-gigi permanen akan erupsi. Jangan sampai sebagai orang tua justru salah informasi. Berikut tabel usia normal bergantinya gigi-gigi anak.
Dari tabel diatas, tentunya kita bisa menentukan apakah gigi susu goyang pada anak memang disebabkan karena gigi susu yang akan berganti dengan gigi permanen ataukah ada faktor lain. Apabila belum masih usia pergantian (±1 tahun), atau masih jauh dari usia pergantian namun terjadi kegoyangan gigi, sobat Joy perlu periksa terlebih dahulu. Gigi susu goyang belum waktunya bisa disebabkan faktor lain seperti trauma, misalnya terjatuh, kecelakaan, menggigit makanan terlalu keras dan sebagainya.
Bila belum waktunya berganti, memang sebisa mungkin gigi susu harus dipertahankan jangan sampai lepas. Bila gigi susu goyang dan lepas sebelum usia gigi permanen tumbuh, efeknya ruang bekas hilangnya gigi susu akan menyempit, dan kemungkinan gigi permanen yang tumbuh akan kekurangan ruang. Kekurangan ruang ini berakibat gigi dewasa akan saling tumpang tindih kondisi ini disebut crowding gigi atau gigi berantakan.
Tanda-Tanda Gigi Susu Goyang pada Anak
Orang tua terkadang sulit memahami kondisi gigi pada anak. Anak yang mengalami kondisi gigi goyang biasanya akan mengeluhkan tidak nyaman, seperti rasa sakit Ketika tersentuh makanan, ketika mengunyah atau minum. Tanda-tanda adanya masalah pada gigi anak, biasanya anak menjadi sulit makan. Apabila anak sulit makan, akan berakibat kurangnya asupan gizi, kurangnya berat badan, hingga stunting.
Gigi susu goyang di usia yang tepat memang sebaiknya segera lepas. Anak harus segera dibawa ke dokter gigi apa bila gigi susu goyang tidak kunjung lepas, karena gigi susu goyang akan tidak nyaman dan mengganggu ketika anak makan, tentu saja hal ini akan berefek pada asupan gizi anak. Orang tua juga harus segera membawa anak ke dokter gigi apabila sudah terlihat benih gigi permanen yang muncul ke permukaan gusi, namun gigi susu tidak kunjung goyang atau lepas.
Cara Merawat Gigi Susu Goyang pada Anak
Seorang anak kecil memang belum memiliki kemampuan sendiri untuk merawat Kesehatan giginya. Oleh sebab itu, peran orang tua dalam perawatan gigi anak sangatlah besar. Orang tua sebaiknya mengajarkan dan memberikan contoh untuk menjaga kebersihan gigi. Gigi susu goyang dan sudah waktunya berganti sebaiknya segera dilakukan pencabutan. Gigi susu goyang namun belum waktunya berganti (umumnya disebabkan trauma) perlu segera diperiksakan ke dokter gigi untuk mendapat Tindakan yang tepat.Sebaiknya orang tua memeriksakan anak secara rutin minimal 6 bulan sekali. Pemeriksaan rutin sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan gigi anak serta pertumbuhan gigi hingga gigi permanen.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam merawat gigi susu pada anak antara lain:
- Orang tua memahami kesehatan dan kebersihan gigi merupakan aspek yang sangat penting, kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
- Gigi anak secara alamiah akan digantikan dengan gigi permanen, pergantian ini ditandai dengan adanya gigi susu goyang
- Pergantian gigi susu menjadi gigi permanen memiliki patokan usia tertentu yang harus orang tua pahami, sehingga tidak semua gigi yang goyang berarti harus segera lepas dan berganti
- Gigi susu goyang namun belum waktunya berganti bisa disebabkan karena trauma (kecelakaan, terkena benda atau makanan keras, dsb). Apabila mengalami hal ini, orang tua harus segera memeriksakan ke dokter gigi.
- Orang tua sebaiknya rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi anak ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali. Selain untuk memeriksakan kesehatan gigi, pemeriksaan rutin juga membiasakan anak datang ke dokter gigi dan mengurangi rasa takut.
Lindungi Kesehatan Gigi Anak dengan Konsultasi di Joy Dental
Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh di masa anak-anak, umumnya di usia 6 bulan sampai dengan 6 tahun. Dimulai usia 6 tahun, gigi anak akan cenderung berganti menjadi gigi permanen atau gigi dewasa. Masa pergantian ini biasanya ditandai dengan adanya gigi susu goyang. Peran orang tua sangatlah penting untuk kesehatan gigi anak. Orang tua sebaiknya senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan gigi anak, selain itu perlu mengarahkan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi. Para orang tua tak perlu ragu untuk berkonsultasi terkait kesehatan gigi anak dengan dokter gigi Jogja Joy Dental pilihan sobat Joy!
Penulis : drg. Claudia Erika