Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – “Dok, gigi palsu saya tidak sengaja tertelan waktu makan, bahaya atau tidak ya dok? Apa yang harus saya lakukan?” Kutipan pertanyaan tersebut merupakan gambaran yang sangat tidak diharapkan tentunya ya Sobat Joy.
Kondisi gigi palsu tidak sengaja tertelan merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa saja terjadi. Kemudian apakah dampaknya jika gigi palsu tidak sengaja tertelan dan bagaimanakah penanganan yang tepat? Yuk simak pembahasan berikut Sobat Joy.
Pada kondisi tertentu, gigi palsu bisa saja terlepas dari rongga mulut dan kemudian tidak sengaja tertelan. Gigi palsu yang tidak nyaman dan longgar bisa menyebabkan gigi palsu tersebut terlepas sendiri dengan mudah dari rongga mulut. Gigi palsu bisa menjadi longgar karena umumnya terjadi resorpsi atau penyusutan tulang.
Tulang dan gusi yang lama-kelamaan akan menyusut bisa menyebabkan adanya rongga atau ruang yang besar antara gigi palsu dengan gusi, sehingga gigi tiruan menjadi longgar dan gampang lepas.
Tanda dari gigi palsu sudah mulai longgar adalah adanya rasa tidak nyaman ketika digunakan, gigi palsu gampang tergelincir ketika digunakan, gigi palsu mudah mengungkit ketika digunakan untuk makan, saat digunakan untuk mengucapkan kata menjadi sulit, serta munculnya rasa sakit yang dirasakan ketika menggunakan gigi palsu.
Selain dari faktor gigi palsu yang sudah tidak lagi pas, penyebab dari gigi palsu bisa tertelan adalah terutama pada pasien lansia sudah terjadi penurunan fungsi motorik dari laringofaring (bagian kerongkongan) sehingga benda asing atau gigi palsu tidak dapat dengan mudah dimuntahkan keluar.
Disamping itu pada kondisi tertentu seperti pada pasien dengan kelainan psikoneurologis, ketergantungan alkohol dan narkotika, dan trauma maksilofasial menjadi rentan terjadinya kasus gigi palsu tertelan.
Sebagai contoh pada pasien dengan riwayat epilepsi tidak dianjurkan untuk menggunakan gigi palsu lepasan melainkan gigi palsu permanen atau implan gigi, dimana hal ini dilakukan untuk menguranginya resiko terjadinya gigi palsu tertelan terutama ketika pasien epilepsi tersebut sedang kambuh.
Gejala yang Harus Diperhatikan
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan ketika gigi palsu tidak sengaja tertelan, sebagai berikut:
1. Ketidaknyamanan dan Rasa Nyeri
Pada kebanyakan kasus gigi palsu yang tertelan akan masuk ke dalam saluran pencernaan kita yang kemudian akan dapat dibuang melalui kotoran tubuh (feses).
Namun jika gigi palsu menetap dalam saluran pencernaan dan tidak ikut terbuang, maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti munculnya nyeri perut, mual, muntah, infeksi, serta peradangan pada organ pencernaan.
2. Kesulitan Bernapas dan Menelan
Pada kondisi ekstrem gigi palsu yang tertelan bisa menjadi bahaya jika menyangkut pada saluran pernapasan, dimana hal tersebut tentunya akan menghambat jalan napas dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala yang biasa muncul diantaranya tersedak, rasa tercekik, dan kesulitan bernapas. Kondisi tersebut termasuk dalam kondisi kegawatdaruratan medis yang butuh penanganan segera, karena apabila jalan napas terhambat maka asupan oksigen ke jantung dan otak akan terhambat yang bisa berakibat fatal.
Apa yang Harus Dilakukan saat Gigi Palsu Tertelan
Ketika gigi palsu tidak sengaja tertelan, apa yang harus Sobat Joy lakukan? Jangan khawatir, berikut beberapa langkah yang bisa Sobat Joy lakukan ketika kondisi seperti ini terjadi.
1. Tetap Tenang
Apabila kondisi gigi palsu tidak sengaja tertelan, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak panik. Pada kondisi panik akan bisa mengakibatkan kondisi yang terjadi semakin parah. Oleh karena itu, tetap tenang sembari mencari bantuan terdekat yang dapat menolong.
2. Jangan Memaksakan Muntah
Jika gigi palsu sudah tertelan dan tidak bisa dimuntahkan, jangan melanjutkan memuntahkan dengan paksaan. Hal ini bisa berakibat pada iritasi mukosa kerongkongan atau tempat dari gigi palsu terjebak akibat adanya gaya paksaan yang terus menggesek mukosa organ tersebut. Apabila iritasi berlanjut bisa menyebabkan pendarahan yang berlebih dan muncul ulserasi atau luka.
3. Konsultasi dengan Dokter Gigi atau Dokter
Segeralah bertemu dengan dokter gigi atau dokter terdekat yang bisa menolong. Pada hal ini dokter akan menunjukkan cara penanganan lebih lanjut yang tepat. Secara umum terdapat 3 tahapan yang akan dipertimbangkan oleh dokter, yaitu observasi (wait and watch), endoskopi, dan pertimbangan bedah.
Observasi dilakukan pada tahap awal terutama ketika benda yang tertelan relatif kecil dan dengan gejala ringan.
Endoskopi dilakukan pada kondisi lanjutan untuk mengetahui letak dari benda asing tersebut tertelan dan mengambilnya apabila hal tersebut masih bisa dijangkau dengan alat endoskopi, sehingga tidak semua kasus dapat dilakukan penanganan tersebut. Pada kondisi parah atau dengan komplikasi berat, pembedahan bisa menjadi penanganan yang tepat.
Pemeriksaan Medis dan Tindakan Lebih Lanjut
Dokter gigi dan dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan medis terkait kasus benda asing atau gigi palsu tertelan. Pertama dilakukan adalah anamnesa atau pengambilan riwayat kejadian berdasarkan kejadian yang terjadi.
Dalam hal ini dokter juga akan menganalisa kemungkinan penyebab dari terjadinya hal tersebut, apakah karena kondisi lokal rongga mulut, kondisi mental, serta kesehatan tubuh lainnya. Pemeriksaan rongga mulut dilakukan untuk memastikan kondisi gigi palsu tertelan apakah sebagian atau seluruhnya dan memperkirakan gambaran gigi palsu yang tertelan.
Selain itu, dokter juga akan memperkirakan potensial lokasi gigi palsu menyangkut, potensial komplikasi yang mungkin terjadi, pertimbangan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan X-ray, dan modalitas treatment yang akan dilakukan.
Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan seperti pemeriksaan radiologi x-ray, pengambilan gambar CT, dan pemeriksaan MRI. Pemeriksaan tersebut tentunya akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pada gambaran radiologi, gigi palsu yang tertelan akan tampak sebagai gambaran benda asing yang berwarna putih pekat dan terkadang memiliki gambaran pancaran.
Pemeriksaan X-ray juga dilakukan untuk mengetahui adanya komplikasi yang mungkin terjadi seperti adanya emfisema (udara yang terjebak), pneumomediastinum, pneumothorax, pembesaran saluran cerna, dan sebagainya.
Pencegahan dan Pertimbangan Lebih Lanjut
Untuk mencegah gigi palsu tertelan, Sobat Joy bisa melakukan pencegahan. Beberapa diantaranya meliputi berikut ini:
1. Pemakaian Gigi Palsu yang Aman
Insiden gigi palsu tertelan tentunya dapat dicegah dengan pemilihan dan penggunaan gigi palsu yang aman dan nyaman. Gigi palsu yang fit akan memberikan dampak yang baik juga pada rongga mulut Sobat Joy. Sehingga dapat digunakan untuk mengunyah, berbicara, dan berfungsi dengan baik.
Pemilihan gigi palsu juga harus diperhatikan, pada pemeriksaan awal saat pembuatan gigi palsu tentunya dokter gigi akan mengecek kondisi rongga mulut Sobat Joy dan akan menyarankan gigi palsu yang tepat untuk kasus yang dialami Sobat Joy.
Hal ini karena masing-masing individu memiliki keistimewaan masing-masing dan tidak bisa disamakan dengan penanganan kasus pada orang lain.
2. Berkonsultasi dengan Dokter Gigi
Penting sekali menjaga komunikasi yang baik antara pasien dengan dokter gigi. Apabila Sobat Joy merasakan mulai adanya hal yang tidak nyaman pada gigi palsu yang dipakai, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut pada dokter gigi. Sehingga dokter akan menentukan penanganan yang tepat pada kasus tersebut.
Penting diingat juga, bahwa walaupun tidak ada keluhan tetap sebaiknya memeriksakan kondisi gigi dan gigi palsu Sobat Joy ke dokter gigi secara rutin. Dengan demikian, hal-hal yang tidak diharapkan dapat dicegah sedini mungkin sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.
Nah bagaimana nih Sobat Joy, sudah lebih mengerti ya penyebab dan penanganan seputar gigi palsu yang tertelan?
Walaupun gigi palsu tertelan merupakan kejadian yang jarang terjadi, namun hal tersebut tentunya harus bisa dicegah karena gigi palsu yang tertelan bukan merupakan kejadian yang biasa saja melainkan bisa juga menjadi kondisi kegawatdaruratan yang apabila diabaikan bisa berakibat fatal.
Penting sekali untuk Sobat Joy memeriksakan kondisi gigi dan gigi palsu Sobat Joy secara rutin sehingga kondisi rongga mulut Sobat Joy lebih bisa terpantau dengan baik dan dilakukan oleh dokter yang profesional dibidangnya. Kami tunggu kedatangannya ya Sobat Joy di Klinik Gigi Joy Dental terdekat.
Penulis: drg. Yonas Aditya Hendarto
Referensi :
Gachabayov, M., Isaev, M., Orujova, L., Isaev, E., Yaskin, E., Neronov, D., 2015, Swallowed Dentures: Two Cases and A Review, Annals of Medicine and Surgery 4: 407-413