KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA- Halo Sobat Joy, pernahkah Sobat Joy merasa tiba-tiba gigi menjadi ngilu terutama saat makan dan minum? Hal tersebut adalah salah satu masalah gigi yang jarang disadari yaitu berupa gigi sensitif.
Gigi sensitif ini bisa terjadi karena banyak hal, kadang muncul dan kadang hilang. Keadaan tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan ketika makan dan minum. Gigi sensitif ini ditandai dengan rasa ngilu/sakit tajam dan sesaat yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari, karena gigi menjadi lebih peka terhadap rangsang suhu dari luar.
Apa yang Menyebabkan Gigi Menjadi Sensitif?
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif diantaranya adalah:
1. Ausnya Lapisan Email Gigi
Lapisan email gigi dapat terkikis atau aus, sehingga lapisan kedua dari gigi dan bagian saraf gigi terbuka menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. Email dapat terkikis oleh karena penggunaan sikat gigi yang tidak benar, adanya kebiasaan buruk, makanan yang terlalu ekstrim, dan adanya kelainan gigi bawaan lahir.
2. Gigi Retak
Gigi retak hingga patah juga dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif terhadap rangsangan apapun, terlebih jika garis retakan/patahan telah mencapai lapisan yang lebih dalam pada gigi. Gigi yang retak/patah sampai pulpa (bagian gigi yang berisi saraf) akan sangat sensitif dan sakit oleh karena ujung saraf yang terbuka.
3. Gusi yang Terkikis
Gusi yang terkikis menyebabkan area leher gigi bahkan area akar gigi menjadi terbuka. Hal tersebut membuat gigi menjadi sangat sensitif, baik oleh rangsang udara maupun makanan dan minuman. Gusi yang terkikis dapat terjadi karena cara menyikat gigi yang salah.
4. Infeksi Gigi
Infeksi gigi dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif. Infeksi gigi dapat berupa karies yang bila menyerang gigi sampai lapisan yang lebih dalam akan menyebabkan gigi menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan udara, makanan, dan minuman.
Hal tersebut diakibatkan karena infeksi telah mencapai bagian pulpa, sehingga pulpa menjadi radang dan disebut dengan pulpitis.
Makanan dan Minuman yang Memicu Sensitivitas Gigi
Makanan atau minuman yang banyak mengandung asam akan mempercepat kerusakan pada permukaan gigi. Penelitian menunjukkan bahwa minuman dengan keasaman tinggi yaitu dengan pH 5,5 atau kurang, cenderung mengikis permukaan email gigi (erosi gigi).
Contoh minuman yang berpotensi meningkatkan erosi gigi adalah minuman berkarbonasi, minuman olahraga, minuman jeruk, dan es buah.
Secara kimiawi, erosi gigi ini terjadi ketika ion asam berpenetrasi ke dalam prisma yang terdapat pada email dan menyebabkan porus. Kondisi tersebut dikenal sebagai permulaan demineralisasi pada permukaan dalam email gigi.
Salah satu tanda dari demineralisasi email adalah larutnya berbagai mineral, terutama kalsium. Apabila paparan asam terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama, kondisi mulut menjadi asam dan dengan pH yang rendah tersebut maka pelepasan ion kalsium menjadi semakin besar.
Dengan pH mulut yang rendah ini juga meningkatkan konsentrasi ion hidrogen yang dapat merusak hidroksiapatit email gigi. Demineralisasi yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan kerusakan email gigi semakin besar, sehingga lapisan gigi dibawahnya akan terbuka dan menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Gigi menjadi terasa lebih sensitif umumnya dipicu oleh beberapa jenis makanan dan minuman dengan kondisi yang ekstrim yaitu makanan dan minuman terlalu panas atau dingin, terlalu pedas, terlalu asin, terlalu manis, bahkan pada kondisi yang sudah parah, dengan air biasa pun gigi juga terasa sensitif.
Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Sensitivitas Gigi
Selain makanan dan minuman, terdapat beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko gigi menjadi sensitif seperti menyikat gigi terlalu keras, menggeretakkan gigi (bruxism) dan penggunaan pasta gigi yang tidak sesuai.
Menyikat gigi terlalu keras dapat menyebabkan terkikisnya lapisan email gigi, biasanya terlihat sebagai lubang atau cekungan pada bagian depan gigi yang berbatasan dengan gusi. Kondisi ini disebut dengan abrasi gigi. Gigi yang mengalami abrasi akan sensitif terhadap makanan dan minuman jika dentin atau bagian yang lebih dalam dari gigi sudah terbuka.
Kebiasaan menggeretakkan gigi atau bruxism juga meningkatkan resiko gigi menjadi sensitif, karena kebiasaan ini dapat mengikis bagian gigi yang berkontak secara terus-menerus dengan tekanan tertentu. Kebiasaan bruxism jarang disadari karena biasanya terjadi ketika tidur.
Sobat Joy biasanya baru akan menyadari ketika dalam jangka waktu yang lama, gigi sudah menjadi sensitif karena banyak bagian gigi yang terkikis. Bagian gigi yang terkikis karena kebiasaan bruxism ini disebut atrisi gigi.
Penggunaan pasta gigi yang tidak sesuai juga meningkatkan resiko gigi menjadi sensitif bila pasta gigi yang dipilih mengandung bahan baking soda atau zat kimia lain yang memiliki sifat asam tinggi. Pasta gigi yang disarankan adalah pasta gigi yang mengandung fluoride yang dapat memperkuat email gigi.
Masalah Kesehatan Gigi yang Menyebabkan Sensitivitas
Beberapa kondisi gigi umumnya menyebabkan gigi menjadi sensitif adalah adanya gigi retak/patah dan kerusakan email gigi sehingga lapisan dentin dan saraf gigi yang terbuka, adanya penyakit gusi baik karena cara menyikat gigi yang salah atau kurangnya kebersihan pada mulut, dan infeksi gigi yang menyebabkan peradangan pada lapisan gigi yang paling dalam.
Selain beberapa kondisi tersebut, terdapat kondisi tertentu yang dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif adalah adanya kelainan bawaan sejak lahir berupa penyakit Amelogenesis Imperfecta yang ditandai dengan gagal berkembangnya lapisan email gigi.
Kelainan ini dapat terjadi baik pada gigi susu maupun pada gigi dewasa. Kelainan gigi ini ditandai dengan warna gigi yang berubah dari putih susu menjadi kuning hingga coklat, gigi berukuran lebih kecil dari normal, gigi lebih rentan terjadi kerusakan dan mudah patah, serta gigi menjadi sensitif.
Perawatan dan Solusi untuk Gigi Sensitif
Solusi untuk gigi sensitif adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan Pasta Gigi yang Tepat
Jenis pasta gigi yang tepat digunakan untuk gigi sensitif adalah pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride, kalium nitrat, dan novamin. Fluoride ini berfungsi untuk memperkuat email gigi dan melindungi gigi dari bakteri yang dapat memperburuk kondisi kesehatan gigi yang lain seperti gigi berlubang dan infeksi gigi dan gusi.
Kalium nitrat berfungsi melapisi dan menenangkan saraf gigi agar tidak terpapar oleh hal-hal yang memicu nyeri gigi, serta mencegah pengiriman sinyal nyeri sampai ke otak.
Sementara novamin adalah mineral sintetis yang memiliki struktur hampir sama dengan mineral gigi yang bekerja untuk membentuk lapisan pelindung pada dentin gigi, sehingga dapat meredakan gejala gigi sensitif.
2. Perawatan yang Tepat
Apabila gejala gigi sensitif sudah terjadi, perawatan pertolongan pertama yang mungkin dapat dilakukan dirumah untuk meredakan nyeri akibat gigi sensitif adalah dengan berkumur air garam hangat.
Namun apabila nyeri berlanjut, maka dokter gigi akan melakukan tindakan. Salah satunya adalah desensitisasi gigi untuk mengurangi gejala gigi sensitif tersebut atau tindakan lain sesuai kondisi gigi dan penyebab gigi menjadi sensitif.
Untuk mengurangi resiko terjadinya gigi sensitif, Sobat Joy juga dapat dengan rutin menyikat gigi dengan teknik yang tepat, dimana semua area gigi harus disikat dan dengan tekanan yang lembut serta dapat dibantu dengan penggunaan benang gigi secara teratur untuk membersihkan area antar gigi yang susah terjangkau oleh sikat gigi.
Pencegahan Gigi Sensitif
Terjadinya gigi sensitif dapat dicegah dengan menerapkan cara menyikat gigi yang benar yaitu dengan prinsip bahwa semua gigi harus disikat dengan tekanan yang lembut dan dengan arah vertikal/menjauhi gusi. Pemilihan sikat gigi juga harus dengan bulu sikat yang halus supaya tidak melukai gusi.
Selain itu, perlunya juga menghindari hal-hal yang dapat memicu sensitivitas gigi berupa makanan dan minuman dengan kondisi yang ekstrim seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Nah oleh karena itu, jangan lupa rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali ya Sobat Joy. Jika Sobat Joy memiliki keluhan gigi sensitif seperti yang telah dijelaskan diatas, Sobat Joy bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigi terpercaya di Klinik Joy Dental supaya mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.
Penulis: drg. Ariza Indriyanti