Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Tips Menjaga Gigi Susu Anak Sehat

Tips Menjaga Gigi Susu Anak Sehat

Maret 17, 2022

Penulis: drg. Berilla Silsila Surbakti

Gigi susu anak sehat

Dokter Gigi ? Ya Klinik Gigi Joy Dental

KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA - Anak memiliki gigi susu yang sehat sudah pasti menjadi idaman para orang tua. Gigi susu anak biasanya muncul saat bayi memasuki usia 5 - 7 bulan setelah lahir. Namun, tahukah Sobat Joy bahwa gigi susu tersebut sebenarnya sudah terbentuk sejak dalam kandungan?

Proses pembentukan gigi dimulai saat kandungan berusia 6 minggu. Penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bergizi. Terutama kalsium yang merupakan kandungan utama gigi, untuk membantu proses pembentukan gigi yang optimal. Asupan ibu hamil seperti kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D, dan kandungan bergizi lainnya akan membantu proses pembentukan gigi yang adekuat sehingga terbentuk struktur benih gigi susu yang kuat. Ibu hamil juga perlu menghindari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik tetrasiklin, untuk mencegah terjadinya gigi cokelat atau gigi hitam pada anak.

Gigi Susu Dipakai Anak Mengunyah Sejak Balita Hingga Berusia 12 Tahun

Gigi susu mulai tumbuh saat usia 5 bulan hingga usia 2 - 3 tahun. Jika sudah tumbuh semua, total gigi susu anak berjumlah 20 gigi, yaitu 10 gigi di rahang atas dan 10 gigi di rahang bawah. Meskipun gigi susu ini nantinya akan digantikan gigi dewasa atau gigi permanen, proses pergantian gigi akan berlangsung secara bertahap. Gigi susu sepenuhnya digantikan oleh gigi permanen baru setelah anak menginjak umur 12 - 13 tahun. Salah satu peran penting gigi susu adalah menuntun jalur tumbuh gigi permanen, sehingga gigi susu yang sehat akan membantu proses kelancaran untuk pergantian gigi permanen. Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan gigi susu anak agar tidak rusak hingga gigi tersebut digantikan oleh gigi permanen.

pertumbuhan gigi susu pada anak

Pertumbuhan Gigi Susu Pada Anak

Berikut Ini Tips Merawat Dan Menjaga Gigi Susu Anak Agar Tetap Sehat

  1. Merawat Rongga Mulut Bayi (Batita/Balita)
    Meskipun gigi susu belum tumbuh, rongga mulut bayi dapat mulai dibersihkan sejak dini. Caranya yaitu, dengan mengusapkan kain katun lembut atau kasa steril yang dibasahi air hangat ke gusi dan area sekitar rongga mulut bayi setiap kali selesai minum/makan. Lakukan hal ini setidaknya 2 kali sehari, yaitu di pagi/siang hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur agar tidak terbentuk plak pada gusi. Apabila orang tua kesulitan dalam melakukan ini, Sobat Joy bisa menggunakan alternatif dengan memberikan anak minum air putih hangat seusai makan. Hal ini ditujukan untuk membilas rongga mulut bayi agar terhindar dari plak. 
  1. Merawat Gigi Bayi
    Untuk batita maupun balita, bersihkan gigi susu yang sudah muncul dengan cara yang sama, yaitu mengusapkan seluruh permukaan gigi dengan kain katun lembut/kasa steril yang dibasahi air hangat. Jika gigi susu yang tumbuh sudah cukup banyak, Sobat Joy dapat menggunakan alat bantu sikat gigi bayi berbahan silikon untuk membersihkan gigi anak. Untuk anak usia 3 tahun dapat dibiasakan dibersihkan giginya dengan pasta gigi sebesar biji nasi. Anak perlu diajari untuk tidak menelan pasta gigi dan membuang busa gigi saat menyikat gigi. Apabila pasta gigi tersebut tidak sengaja tertelan, Sobat Joy tak perlu khawatir karena takaran tersebut masih termasuk dalam kandungan yang aman. Jangan lupa untuk membiasakan anak sikat gigi 2 kali sehari, di pagi dan malam hari.
  1. Hindari Kebiasaan Anak Minum Dot Susu Hingga Tertidur
    Hal ini ditujukan untuk menghindari kerusakan gigi yang lebih besar karena pada malam hari saat tertidur. Aktivitas bakteri pada rongga mulut meningkat 2 kali lebih aktif. Pada kasus anak suka mengonsumsi susu kemasan dan masih susah untuk diajak menyikat gigi, Sobat Joy dapat mensiasati dengan berkumur air putih setelah anak minum susu atau minuman manis lainnya disertai tips cara sebelumnya, yaitu mengusap gigi anak dengan kain yang dibasahi air hangat.

Baca Juga: 5 Penyebab Gigi Anak Berantakan yang Perlu Kamu Tahu

  1. Merawat Gigi Untuk Anak Umur 0 - 7 Tahun
    Untuk anak dengan rentang umur 0 - 7 tahun, sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran menyikat gigi secara rutin. Orang tua perlu memberikan contoh untuk rutin menyikat gigi 2 kali sehari serta mengajari anak cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Meskipun anak sudah diajarkan menyikat gigi sejak dini, pendampingan dan bantuan orang tua tetap diperlukan, setidaknya sampai anak berusia 7 - 8 tahun. Pasalnya, kemampuan motorik anak di bawah umur 8 tahun dianggap belum mampu secara mandiri membersihkan gigi-geligi dengan benar dan bersih.
  1. Membentuk Kebiasaan Menyikat Gigi (Anak di atas 7 tahun)
    Ajarkan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari secara rutin, di pagi dan malam hari sebelum anak tidur. Anak-anak berusia 7 tahun ke atas dianjurkan mulai menyikat gigi mereka sendiri dengan baik dan benar. Meski begitu, pengawasan orang tua tetap diperlukan untuk memastikan anak menyikat gigi dengan benar.
  1. Kontrol Asupan Makanan
    Penyebab utama kerusakan gigi bukanlah jumlah gula atau asam dalam makanan, tetapi seberapa sering seseorang memakan atau meminumnya. Semakin sering anak mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi asam, maka semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami karies gigi atau gigi berlubang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengontrol asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Ajarkan anak untuk lebih banyak makan sayuran dan buah ketimbang camilan yang tinggi gula.
  1. Cek Kesehatan Gigi Secara Rutin ke Dokter Gigi
    Terakhir, penting untuk melakukan cek kesehatan gigi secara rutin ya. Membiasakan anak ke dokter gigi sejak dini akan meningkatkan sikap kooperatif anak jika nantinya ada masalah pada giginya.

Kiat-Kiat Yang Bisa  Digunakan Untuk Memudahkan Dalam Merawat Gigi Susu Anak Usia 0 – 7 tahun

  1. Dengan posisi berdiri, pegang dagu anak saat menyikat gigi agar lebih mudah mengontrol dan melihat bagian gigi atas dan gigi bawah.
  2. Ajarkan anak menyikat gigi secara telaten dengan durasi minimal 2 menit.
  3. Jika anak sudah mampu meludah dan tidak menelan pasta giginya, anak dapat menyikat gigi menggunakan pasta gigi dengan takaran sebesar biji jagung.
  4. Bersihkan gigi dengan gerakan melingkar pada sisi luar gigi dan gerakan mencongkel pada sisi dalam gigi tanpa tekanan berlebihan.
  5. Pilih sikat gigi yang sesuai dengan ukuran mulut anak, bentuk kepala sikat gigi yang kecil dan berbulu lembut. Pilih pasta gigi mengandung fluoride yang efektif mencegah gigi berlubang.

Joy Dental sebagai klinik gigi utama Jogja merupakan klinik gigi ramah anak yang menyediakan sarana dan prasarana untuk kunjungan anak ke dokter gigi yang menyenangkan dan aman. Joy Dental berdedikasi untuk memberikan perawatan yang benar sesuai dengan usia, tahap tumbuh kembang anak, dan kondisi spesifik dari setiap individu. Jadi, tunggu apalagi? Periksakan kesehatan gigi anak secara rutin 6 bulan sekali, ya Sobat Joy Dental!

Dokter Gigi ? Ya Klinik Gigi Joy Dental

Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk Update informasi. Tips & trik menjaga kesehatan gigi

 

Referensi :

Boustedt, K, Dahlgren J, Twetman S, Roswall J, Tooth brushing habits and prevalence of early childhood caries: a prospective cohort study, 2019, European Archives of Paediatric Dentistry, 21 : 155 – 159.

Francisco j, Ramos Gomez, Pediatric Dental Care: Prevention and Management Protocols, Based on Caries Risk Assessment, J Calif Dent Assoc. 2010; 38 (10) : 746 – 761.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram