Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Sobat Joy pernah tidak merasa sudah rajin sikat gigi tapi gigi masih tetap saja kuning? Penasaran kah Sobat Joy mengapa bisa demikian? Yuk ikuti ulasan artikel ini untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab gigi kuning padahal rajin sikat gigi dan cara menanggulanginya.
Gigi kuning masih menjadi salah satu perhatian masalah gigi dan rongga mulut yang sering menjadi keluhan banyak orang. Adanya kondisi ini bisa menyebabkan penampilan kita menjadi terganggu, rasa percaya diri menurun, dan senyum menjadi kurang sempurna.
Secara normal sebenarnya warna gigi akan bertambah gelap atau kuning seiring bertambahnya usia. Hal ini terjadi karena semakin bertambah usia, lapisan enamel atau email gigi akan semakin tipis. Sehingga warna kuning dari lapisan dentin pada gigi akan semakin terlihat. Namun ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan gigi menjadi lebih cepat berwarna kuning.
Kenali Penyebab Gigi Kuning!
Ada beberapa faktor penyebab gigi kuning, diantaranya adalah terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda, terlalu sering minum kopi ataupun teh, merokok, hingga terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan asam tinggi.
Pada dasarnya, adanya kandungan kromogenik (zat warna) dari makanan atau minuman yang kita konsumsi menjadi penyebab utama dari munculnya warna kuning pada gigi, dimana zat warna tersebut akan melekat bahkan terserap ke dalam lapisan permukaan gigi.
1. Minuman Bersoda
Minuman berkarbonasi atau bersoda memiliki kandungan asam dan zat warna kromogen yang cukup tinggi. Kandungan asam yang sangat tinggi dalam minuman bersoda menyebabkan lapisan email gigi menjadi terkikis, sehingga menyebabkan gigi menjadi tampak lebih kuning.
Hal inilah yang menyebabkan minuman bersoda tidak baik untuk kesehatan gigi, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.
2. Minum Kopi dan Teh
Kopi dan teh bisa menjadi salah satu penyebab munculnya pewarnaan pada gigi. Hal ini disebabkan karena kopi dan teh memiliki kandungan zat warna kromogen yang cukup tinggi.
Kandungan kromogen tersebut akan menempel pada permukaan gigi, dan apabila tidak dilakukan pembersihan dapat menyebabkan gigi menjadi kuning. Disamping itu, kandungan tanin dalam kopi juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning, dan kandungan asam pada kopi juga bisa mengikis permukaan email pada gigi.
3. Merokok
Rokok memiliki kandungan nikotin dan tar tembakau yang bisa menempel pada permukaan gigi dan menyebabkan gigi menjadi kuning. Pada perokok berat yang sudah bertahun-tahun merokok bisa nampak adanya kecoklatan bahkan kehitaman pada gigi, karena penumpukan nikotin dan tar dari rokok.
Bukan hanya rokok tembakau biasa saja yang bisa menyebabkan gigi menjadi kuning, namun rokok elektrik atau vape juga memiliki kandungan nikotin yang bisa menyebabkan gigi menjadi kuning.
4. Makanan dan Minuman Asam
Kandungan asam yang tinggi pada makanan dan minuman yang kita konsumsi bisa menyebabkan terkikisnya lapisan gigi. Lapisan email gigi pada dasarnya tidak berwarna pekat, melainkan sedikit transparan.
Adanya makanan dan minuman yang mengandung asam dapat mengikis permukaan lapisan email gigi. Apabila lapisan email gigi semakin tipis, maka warna kuning dari dentin gigi kita akan semakin terlihat.
Pasta Gigi untuk Gigi Kuning
Bagaimana cara untuk mencegah agar gigi tidak menjadi kuning? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi agar tidak menjadi kuning diantaranya adalah rutin sikat gigi minimal 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Selain itu, pilih juga sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dan lembut, sikat gigi dengan pelan dan tidak terlalu keras, serta menghindari faktor penyebab terjadinya gigi kuning seperti yang sudah diuraikan diatas.
Namun, apabila gigi sudah terlanjur menjadi kuning, apa yang seharusnya dilakukan? Sobat Joy bisa mencoba menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan untuk memutihkan gigi atau biasanya tertulis pasta gigi “whitening”.
Pasta gigi whitening biasanya memiliki kandungan hidrogen peroksida yang bisa membantu memutihkan gigi. Tentunya kandungan hidrogen peroksida yang terkandung dalam pasta gigi harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan yaitu sekitar 1,5% – 3%.
Karena apabila hidrogen peroksida digunakan melebihi dosis, maka bisa menyebabkan luka pada jaringan rongga mulut dan membahayakan bagi kesehatan. Oleh karena itu, Sobat Joy harus berhati–hati dalam memilih pasta gigi whitening. Penggunaan pasta gigi ini tentu juga tidak bisa memberikan hasil instan.
Cara Menghilangkan Gigi Kuning dengan Cepat
Warna kuning pada gigi bisa dihilangkan dengan rutin menyikat gigi, namun apabila warna pada gigi sudah mengerak dan susah dibersihkan maka Sobat Joy bisa segera konsultasikan dan melakukan perawatan di Klinik Gigi Joy Dental.
Ada dua perawatan untuk keluhan gigi kuning, yaitu melakukan pemutihan gigi di klinik gigi (bleaching) serta melakukan perawatan veneer gigi. Pasti Sobat Joy sudah familiar ya dengan 2 jenis perawatan ini. Perawatan tersebut bisa mengembalikan warna putih dari gigi Sobat Joy atau bahkan lebih putih dari warna gigi asli Sobat Joy sebelumnya.
1. Veneer Gigi
Veneer gigi merupakan perawatan untuk mengembalikan bentuk dan ukuran gigi sehingga sesuai dengan keinginan Sobat Joy serta masih terlihat natural. Selain dapat memperbaiki bentuk dan ukuran gigi, perawatan veneer juga bisa memperbaiki warna pada gigi Sobat Joy.
Perawatan veneer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu veneer direct dan veneer indirect. Veneer direct dikerjakan secara langsung di klinik gigi dalam satu kali kunjungan. Dimana keuntungan dari veneer direct adalah lebih cepat untuk waktu pengerjaannya.
Namun, kelemahan dari perawatan ini adalah warna dari resin komposit yang digunakan dalam veneer direct bisa mengalami perubahan warna seiring berjalannya waktu. Berbeda dengan veneer direct, veneer indirect dilakukan tidak dalam satu kali kunjungan, karena membutuhkan pengerjaan di laboratorium gigi.
Lama perawatan veneer indirect biasanya memakan waktu 1–2 minggu. Keuntungan perawatan ini adalah veneer indirect bisa lebih awet jika dibandingkan dengan veneer direct.
2. Bleaching Gigi
Perawatan lainnya adalah dengan melakukan pemutihan gigi (bleaching). Bleaching gigi merupakan prosedur untuk memutihkan gigi dengan cara mengoleskan bahan tertentu yang memiliki kandungan hidrogen peroksida dengan dosis tertentu yang dapat membuat gigi menjadi lebih putih dan tampak cerah.
Bleaching gigi secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu bleaching gigi dengan menggunakan sinar dan bleaching gigi tanpa penyinaran. Mekanisme dari bleaching gigi adalah dengan adanya mekanisme pertukaran mineral dari bahan hidrogen peroksida dengan mineral dalam gigi yang menyebabkan gigi menjadi tampak lebih putih dan cerah.
Mekanisme pertukaran mineral ini ada yang dipercepat prosesnya dengan menggunakan penyinaran sinar UV. Dimana hasil dari bleaching dengan penyinaran akan terlihat lebih putih. Agar mendapatkan hasil yang maksimal sebelum dilakukan bleaching, sebaiknya dilakukan pembersihan karang gigi (scaling gigi) terlebih dahulu.
Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang menutupi gigi dan dapat menghalangi bahan bleaching untuk bereaksi dengan mineral pada gigi. Perawatan bleaching gigi cukup efektif untuk mengatasi gigi kuning tanpa harus mengurangi atau mengikis permukaan gigi.
Namun kelemahan dari perawatan ini adalah hasil yang didapatkan tidak permanen, sehingga dalam kurun beberapa tahun jika gigi sudah mulai kembali menjadi kuning harus dilakukan re-touching.
Nah bagaimana nih Sobat Joy, sudah semakin memahami ya penyebab gigi menjadi kuning dan bagaimana cara perawatannya? Apabila Sobat Joy mengalami keluhan seperti uraian pada artikel ini, maka bisa segera dikonsultasikan dan melakukan perawatan gigi di Klinik Gigi Joy Dental terdekat ya Sobat Joy. Kami tunggu kedatangannya Sobat Joy!
Penulis : drg. Yonas Aditya Hendarto
Referensi :
Ratih Variani, 2014, Pemutihan Gigi: “When it’s needed and it’s safely or not?”, Jurnal Info Kesehatan Vol 12 (1).