KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA - Proses gigi dicabut atau yang secara medis disebut dengan ekstraksi gigi merupakan proses mengeluarkan gigi dari soket (kantong) pada tulang penyangga gigi.
Kebanyakan orang langsung takut ketika mendengar kata cabut gigi. Seringkali yang terbayang adalah rasa sakit, suntikan, dan darah. Sehingga tidak sedikit orang yang menunda pencabutan gigi, tapi tahukah Sobat Joy bahwa menunda pencabutan gigi itu berbahaya lho?
Pencabutan gigi yang ideal yaitu pengambilan seluruh gigi atau akar gigi dengan trauma yang minimal serta nyeri yang minimal sehingga jaringan dapat sembuh dengan baik. Penentuan pencabutan gigi pun harus dilakukan oleh dokter gigi melalui pemeriksaan terlebih dahulu ya, Sobat Joy.
Apa Alasan Gigi Dicabut?
Semua hal yang berkaitan dengan tindakan dokter, tentu saja memiliki sebuah alasan. Termasuk dalam pencabutan gigi. Dokter gigi telah memeriksa secara keseluruhan kondisi gigi pasien, kemudian menentukan apakah gigi tersebut harus dicabut atau tidak. Berikut ini berbagai alasan gigi dicabut yang perlu diketahui.
1. Lubang Gigi yang Parah
Gigi berlubang yang berukuran sudah terlalu besar biasanya sulit untuk dilakukan penambalan. Jika tetap dipaksakan biasanya tambalan akan mudah lepas karena bahan tambal kurang mendapatkan dukungan dari gigi.
Kondisi seperti ini tentunya membuat tidak nyaman ya, Sobat Joy. Gigi yang sudah tidak bisa ditambal lagi sebaiknya dilakukan pencabutan.
2. Kematian Gigi (Nekrosis Pulpa)
Nekrosis gigi atau kematian gigi disebabkan karena bakteri pada lubang gigi telah menginfeksi pulpa gigi yang menyebabkan kematian pada saraf gigi. Kematian pada gigi ini mempunyai 2 pilihan perawatan, yaitu melakukan perawatan saluran akar kemudian ditambal giginya atau dilakukan pencabutan gigi.
3. Penyakit Jaringan Pendukung Gigi (Periodontal) yang Parah
Penyakit pada jaringan periodontal berupa penurunan tulang penyangga gigi akan menyebabkan gigi menjadi goyang. Gigi yang goyang ini tentu tidak nyaman bahkan bisa terasa sakit ketika makan, oleh karena itu perlu dilakukan pencabutan.
4. Perawatan Behel Gigi
Pencabutan gigi pada perawatan behel cukup umum dijumpai ya Sobat Joy. Dokter gigi spesialis ortodonsia akan melakukan pengukuran ruangan dan gigi, jika ditemukan kekurangan ruang, maka perlu dilakukan pencabutan gigi supaya gigi bisa rapi tidak bertumpuk.
5. Malposisi Gigi
Malposisi gigi atau gigi yang tumbuh pada posisi yang salah. Misalnya, ada gigi yang tumbuh di depan gigi lain (seharusnya berada disamping gigi lain). Kondisi ini tentu membuat penampilan menjadi kurang estetik dan tentunya fungsi pengunyahan juga kurang maksimal.
6. Gigi Retak
Gigi retak biasanya timbul karena adanya trauma pada gigi seperti kecelakaan, terjatuh, dan lainnya. Gigi yang patah atau retak ini ada yang bisa dirawat namun ada juga kondisi yang tidak bisa dirawat. Gigi yang sudah tidak dapat dirawat akan disarankan untuk dicabut dan kemudian dibuatkan gigi palsu.
7. Pembuatan Gigi Palsu
Pasien yang akan membuat gigi palsu akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, jika terdapat gigi mati yang sudah tidak bisa dirawat dan juga akar gigi, akan lebih baik jika dilakukan pencabutan dulu sebelum dibuatkan gigi palsu. Karena gigi tersebut akan menyebabkan rasa sakit, rasa tidak nyaman dan gigi palsu menjadi tidak awet.
8. Gigi Impaksi
Gigi impaksi pada gigi bungsu (gigi geraham paling belakang) biasanya tumbuh miring, horizontal atau tumbuh sebagian. Permasalahan gigi impaksi yang sering muncul adalah bengkak pada gusi, gigi terasa sakit, pipi tergigit, gigi depannya menjadi lubang dan sakit.
Padahal gigi bungsu ini tidak punya fungsi pengunyahan lho Sobat Joy, maka dari itu sebaiknya dicabut saja ya.
9. Kelebihan Gigi yang Mengganggu Gigi Lain
Tumbuhnya gigi tambahan diluar jumlah gigi yang seharusnya, akan mengganggu kesehatan gigi lain, juga membuat gigi menjadi berjejal dan mengganggu penampilan, sedangkan gigi ini tidak memiliki fungsi pengunyahan.
10. Terapi Pra Radiasi
Pasien yang akan melaksanakan terapi radiasi biasanya akan diminta untuk melakukan perawatan pada gigi, gigi yang sudah rusak akan disarankan untuk dicabut, karena gigi tersebut merupakan sumber infeksi yang tentunya akan semakin parah ketika terapi radiasi sedang dijalankan.
11. Menjalani Perawatan yang Menekan Sistem Imun Tubuh
Perawatan seperti kemoterapi dan transplantasi organ akan menekan sistem imun tubuh. Pasien dengan sistem imun rendah akan mudah mengalami infeksi gigi, kemungkinan terjadinya infeksi akan meningkat. Oleh karena itu, gigi-gigi dengan risiko infeksi perlu dilakukan pencabutan terlebih dahulu.
Risiko Tidak Mencabut Gigi
Ketika kondisi gigi yang dialami sudah parah, maka harus segera dicabut. Namun sayangnya tidak sedikit orang yang takut mencabutkan gigi dan memilih menundanya. Bahkan tidak mencabutkan giginya, padahal hal ini berbahaya lho Sobay Joy. Berikut ini risiko fatal jika tidak mencabut gigi.
1. Luka Pada Mulut
Sisa akar gigi, gigi nekrosis (mati), ataupun gigi yang patah biasanya memiliki permukaan yang tidak rata bahkan tajam. Kondisi ini dapat melukai jaringan pada mulut seperti lidah, pipi maupun bibir.
Area yang terluka akan menjadi sariawan yang tentu akan terasa mengganggu. Jika tetap dibiarkan, sariawan akan terus berulang karena penyebab luka nya tidak dihilangkan.
2. Nyeri Berulang
Gigi yang harus dicabut akan mudah mengalami infeksi. Mungkin akan mereda dengan obat, namun hal ini tidak menghilangkan penyebab infeksi, sehingga infeksi akan terjadi terus-menerus secara berulang. Tentu Sobat Joy tidak mau kan sakit gigi terus-menerus? Infeksi ini akan berhenti ketika gigi nya sudah dicabut.
3. Bengkak (Abses)
Infeksi pada gigi umumnya muncul berupa bengkak pada gigi. Bengkak ini berisi nanah lho Sobat Joy. Pada nanah ini tentunya mengandung bakteri ya. Nanah yang diproduksi gigi busuk akan mencari jalan keluar, menekan gusi dan pipi menyebabkan rasa sakit.
Bengkak juga dapat menyebar hingga gusi, pipi, dagu, bahkan leher. Selain itu, nanah memiliki bau yang busuk sehingga mulut akan terasa bau yang tidak enak.
4. Kista Hingga Tumor Gigi
Infeksi gigi yang tidak juga dilakukan perawatan dapat berkembang menjadi kista gigi. Jika masih tidak dirawat, akan berkembang menjadi tumor pada gigi. Perawatan pada kista dan tumor tentunya lebih kompleks dan sulit. Jadi, cabutlah gigi sebelum menjadi parah ya Sobat Joy.
5. Sumber Infeksi
Infeksi pada gigi ini bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Bakteri akan memasuki pembuluh darah dan menginfeksi organ tubuh lainnya, misalnya pada jantung.
Bagaimana nih Sobat Joy, fatal kan risiko tidak mencabutkan gigi? Maka dari itu, jangan tunda cabut gigi ya. Tenang saja, proses pencabutan tentu tidak terasa sakit karena dilakukan pembiusan lokal terlebih dahulu.
Setelah pencabutan juga akan dibawakan obat anti nyeri supaya tidak terasa sakit ketika biusnya sudah mulai hilang. Biaya pencabutan gigi juga bervariasi tergantung kondisi giginya, Sobat Joy boleh kok menanyakan biayanya dulu melalui admin Klinik Gigi Joy Dental.
Bahkan Sobat Joy juga bisa langsung dibuatkan untuk janji bertemu dengan dokter gigi. Kami tunggu kehadiran Sobat Joy di Klinik Gigi Joy Dental ya!
Penulis : drg. Rifda Nur Hanifa