Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Kira-kira apa saja makanan yang merusak gigi pada momen lebaran yang perlu Sobat Joy hindari? Sebelum terlambat, simak artikel kali ini hingga selesai ya!
Lebaran merupakan momen yang erat sekali dengan suasana dan kegiatan silaturahmi, baik dengan keluarga, keluarga, maupun sahabat. Momen silaturahmi ini juga sangat identik dengan hidangan-hidangan istimewa di kala lebaran yang begitu menggugah selera.
Menu seperti opor ayam, ketupat, rendang, sambal goreng ati, dan hidangan khas lebaran lainnya merupakan menu yang kaya akan rempah-rempah dan tinggi kandungan lemak.
Tidak dapat dipungkiri, di balik hidangan-hidangan istimewa yang menemani momen lebaran terdapat risiko-risiko penyakit yang mengintai apabila Sobat Joy tidak menjaga diet makanan dengan kondisi kesehatan, termasuk kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Menghindari Sakit Gigi saat Momen Lebaran
Sakit gigi merupakan salah satu hal yang paling dihindari di saat momen lebaran. Jangan sampai, sakit gigi mengganggu kegiatan mudik, silaturahmi, maupun kebersamaan dengan keluarga di kala lebaran.
Lantas, apa dampak makanan-makanan di saat lebaran terhadap kesehatan gigi dan mulut? Sebelum kita membahas lebih lanjut, perlu diketahui permasalahan dalam rongga mulut memang ada berbagai macam. Namun, sebagian besar masalah gigi biasanya memang merupakan gigi berlubang.
Apabila gigi berlubang dibiarkan, kasus akan semakin kompleks hingga dapat menyebabkan masalah lain, mulai dari penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan sakit gigi hingga bengkak. Pada kasus yang sudah lebih parah, tindakan atau perawatan yang dibutuhkan tentu saja akan lebih kompleks.
Gigi berlubang merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bakteri, glukosa, dan waktu. Bakteri yang menyebabkan lubang gigi membutuhkan waktu untuk berkembang biak. Sehingga apabila saat diperiksa terdapat gigi yang berlubang, kondisi tersebut tidak terjadi dalam semalam.
Proses gigi berlubang merupakan proses yang tidak singkat/instan. Jadi, apabila terdapat gigi yang berlubang, penyakit tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelumnya.
Nah, makanan memang merupakan salah satu faktor penting yang dapat memicu perkembangan gigi berlubang apabila mengendap dalam rongga mulut dan tidak dibersihkan. Hal inilah yang dapat menyebabkan sakit gigi marak muncul di momen lebaran yang erat kaitannya dengan berbagai makanan disaat lebaran.
Makanan yang Dapat Merusak Gigi
Apabila memang sudah terdapat masalah gigi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat rencana kunjungan ke dokter gigi. Gigi yang sakit perlu diperiksa agar dokter gigi dapat menemukan masalahnya dan menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi yang tepat.
Nah, sambil menunggu waktu kunjungan ke dokter gigi, Sobat Joy dapat menerapkan tips berikut. Berikut ini adalah jenis makanan yang berpotensi merusak gigi menjadi lebih parah pada momen lebaran:
1. Makanan yang Manis
Makanan yang manis adalah makanan yang mengandung glukosa tinggi seperti kolak, kurma, kue, minuman manis, dll. Glukosa dan kandungan sejenisnya merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan lubang gigi. Adanya gula menyebabkan kolonisasi bakteri semakin cepat berkembang biak dalam rongga mulut.
Bakteri ini kemudian menghasilkan asam melalui fermentasi yang dapat menghancurkan email gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Setiap kali mengkonsumsi makanan yang mengandung gula (glukosa), gigi mengalami serangan asam dalam rongga mulut selama 45 menit hingga 1 jam.
Kandungan asam yang dihasilkan dari bakteri ini juga dapat menyebabkan napas tidak sedap. Bakteri itu sendiri merupakan penyebab lubang gigi menjadi semakin besar. Pada kondisi gigi yang lubangnya sudah mencapai kedalaman dentin, makanan manis dapat memberikan respon sakit yang akut.
Dengan begitu, apabila gigi berlubang belum sempat ditambal oleh dokter gigi, ada baiknya untuk menghindari makanan yang manis terlebih dahulu agar tidak memperparah kondisi gigi berlubang tersebut.
2. Makanan atau Minuman yang Mengandung Asam
Konsumsi asam tinggi seperti pada cuko empek-empek, minuman bersoda atau beralkohol, dan kombucha dapat meningkatkan kandungan asam dalam rongga mulut. Kandungan asam juga dapat menyebabkan proses kerusakan gigi berupa erosi gigi.
Dalam skala pH keasaman, kebanyakan minuman bersoda mempunyai skala antara 2 dan 3, yang artinya sangat asam bahkan dibanding minuman asam seperti kopi. Tingkat keasaman ini di dalam rongga mulut akan berkontribusi pada proses kerusakan gigi (karies, erosi, dll.), radang gusi, dan mengganggu keseimbangan microflora pada rongga mulut.
Jika ingin minum minuman bersoda, Sobat Joy bisa menggunakan tips dengan minum dalam waktu yang singkat (tidak dikonsumsi dalam rentang waktu berjam-jam) dan langsung kumur dengan air putih untuk menyeimbangkan pH dalam rongga mulut (buffer). Tunggu 45 menit apabila ingin menggosok gigi setelah minum atau makanan yang mengandung asam tinggi.
3. Makanan yang Susah Dibersihkan
Makanan yang susah dibersihkan salah satunya adalah makanan yang lengket seperti kurma, keju, permen, cokelat, jenang, dan makanan sejenis akan sangat mudah menempel di gigi saat makan. Selain itu, makanan seperti daging, sayur, bumbu kacang, kulit udang, juga rawan menjadi selilit pada sela-sela gigi.
Karena sifatnya yang berserat dan lengket, makanan-makanan seperti ini jauh lebih sulit untuk dibersihkan dibanding makanan lainnya. Sisa makanan yang menempel pada gigi dan tidak dibersihkan akan mempercepat proses kerusakan pada gigi berlubang.
Sedangkan, serat yang menyebabkan selilit pada sela-sela gigi juga dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan rasa sakit bahkan bengkak jika gusi sedang mengalami peradangan. Gusi yang meradang dapat disebabkan oleh adanya karang gigi maupun sisa makanan.
4. Makanan yang Membutuhkan Pengunyahan Berlebih
Makanan yang berstruktur keras seperti kacang, keripik, es batu, serta makanan yang bertekstur alot seperti daging dan cilok merupakan jenis makanan yang membutuhkan gaya pengunyahan yang lebih berat jika dibandingkan dengan makanan lain.
Berbeda dengan gigi yang sehat, gigi yang sudah rusak atau berlubang, mengalami penurunan kekuatan strukturnya sehingga lebih rentan menyebabkan gigi patah atau hancur apabila menerima tekanan yang berlebih. Jika kondisi gigi sudah berlubang atau bermasalah, makan makanan keras atau alot dapat memperparah kondisi gigi berlubang.
5. Makanan dengan Suhu yang Ekstrem
Makanan yang dingin seperti es krim atau yang disajikan panas seperti bakso, mie kuah merupakan salah satu pemicu utama penyebab sakit yang akut pada gigi berlubang. Selain gigi berlubang, gigi yang atrisi atau abrasi juga rentan terhadap suhu ekstrem.
Untuk menghindari sakit gigi akut, lebih baik menghindari makanan dengan suhu ekstrem tersebut atau menunggu makanan tersebut hingga suhu suam-suam kuku.
Selain menghindari makanan tersebut, Sobat Joy juga dapat melakukan upaya lain untuk mengurangi potensi kerusakan gigi, yaitu dengan menyikat gigi. Meskipun momen lebaran memang disibukkan dengan kegiatan mudik dan silaturahmi, Sobat Joy.
Jangan lupa untuk memastikan kebersihan rongga mulut dengan cara menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Menyikat gigi dapat mengurangi bakteri penyebab lubang gigi, sehingga dapat membantu menghambat proses kerusakan gigi agar tidak semakin cepat.
Namun, pembersihan secara menyeluruh memang akan sangat sulit dilakukan pada gigi berlubang karena makanan lebih mudah terjebak pada lubang gigi, oleh karena itu sebaiknya segera tambal gigi Anda ke dokter gigi agar tidak menyebabkan masalah yang lebih kompleks.
Periksakan kondisi gigi ke dokter gigi secara rutin, terlebih sebelum momen Lebaran untuk mencegah sakit gigi. Jangan sampai, karena tidak diperiksakan, momen lebaran terganggu oleh sakit gigi. Jadi, tunggu apalagi? Periksakan gigi ke Klinik Gigi Joy Dental terdekat ya!
Penulis : drg. Berilla S. Surbakti