Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Gigi Berlubang Kecil, Apa Perlu Dikhawatirkan?

Gigi Berlubang Kecil, Apa Perlu Dikhawatirkan?

Februari 6, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Halo Sobat Joy, gigi berlubang baik kecil maupun besar atau karies gigi merupakan masalah gigi dan mulut yang umum dialami oleh sebagian orang. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2018 prevalensi karies di Indonesia adalah sekitar 88%, yang artinya gigi berlubang dialami oleh sekitar 88% penduduk Indonesia.

Gigi berlubang kecil merupakan awal dari proses kerusakan gigi. Lubang kecil ini biasanya berada pada permukaan gigi dan akan sulit terlihat tanpa pemeriksaan oleh dokter gigi. Sobat Joy, kondisi gigi berlubang kecil perlu diperhatikan ya, karena memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Informasi terkait gigi berlubang kecil, Sumber: health.kompas.com
Informasi terkait gigi berlubang kecil, Sumber: health.kompas.com

Penyebab Gigi Berlubang

Lalu apa saja penyebab gigi berlubang kecil? Simak informasinya berikut ini.

1. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan gigi berlubang diantaranya adalah tidak membersihkan dan menggosok gigi dengan tepat, menggunakan sikat gigi yang salah dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang merusak gigi.

2. Kerusakan Struktur Gigi

Karies gigi merupakan kerusakan jaringan gigi yang disebabkan oleh adanya bakteri, yang dengan adanya substrat seperti karbohidrat akan merusak struktur gigi. Karies gigi memiliki karakteristik yaitu adanya demineralisasi dari struktur anorganik gigi dan kerusakan struktur organik gigi, hal ini menyebabkan terjadinya lubang pada gigi (Shafer et al., 2020)

Gejala Gigi Berlubang Kecil

Sobat Joy, gigi berlubang kecil memiliki beberapa gejala. Nah, berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin dialami pada gigi yang berlubang kecil:

1. Sensitivitas Gigi

Sobat Joy, meskipun  gigi berlubang kecil, namun tetap ada kemungkinan gigi akan mengalami sensitivitas, terutama apabila mengkonsumsi makanan atau minuman dingin, manis, asam, bahkan panas. 

Hal ini terjadi karena adanya lubang yang walaupun kecil, namun menyebabkan saraf gigi mudah terpapar oleh rangsangan-rangsangan tersebut. Sensitivitas ini dapat ditandai dengan adanya rasa ngilu pada gigi ketika mengkonsumsi makananan atau minuman dingin, manis, asam, bahkan panas. 

2. Perubahan Warna pada Gigi

Lubang kecil pada gigi kadang terlihat sebagai titik hitam atau garis hitam pada permukaan gigi. Pada tahap awal bahkan kadang terlihat sebagai titik atau bercak berwarna putih pada gigi yang disebut white spot. 

Adanya perubahan warna pada gigi ini disebabkan oleh demineralisasi struktur email pada gigi. Apabila perubahan warna sudah mulai meluas dan berbayang berwarna abu-abu, maka Sobat Joy harus perhatikan, karena hal itu dapat menjadi sebuah tanda gigi yang sudah mati.

Pemeriksaan gigi secara rutin untuk mendeteksi masalah lubang di gigi, Sumber: alodokter.com
Pemeriksaan gigi secara rutin untuk mendeteksi masalah lubang di gigi, Sumber: alodokter.com

Cara Menyikat Gigi dengan Benar

Perawatan rutin pada gigi dan mulut sangat penting untuk dilakukan sebagai pencegahan gigi berlubang. Dengan merawat gigi dan mulut secara rutin dengan menggosok gigi secara teratur (terutama setelah makan dan sebelum tidur), maka akan mencegah terjadinya pembentukan plak pada gigi. 

Plak gigi merupakan lapisan lengket pada gigi yang berupa sisa-sisa makanan, bakteri, serta saliva yang dapat menyebabkan karies dan penyakit periodontal apabila tidak dibersihkan secara teratur.

Lalu bagaimana cara menyikat gigi dengan benar? Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menyikat gigi yang baik dan benar.

1. Memilih Sikat Gigi yang Tepat

Sobat Joy, dalam menggosok gigi sebaiknya memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut, serta kepala sikat yang kecil ya. Dengan bulu sikat yang lembut, maka sikat tidak akan merusak gigi maupun melukai gusi. Selain itu, gunakan juga kepala sikat yang kecil, agar kepala sikat dapat menjangkau bagian-bagian mulut belakang.

2. Menyikat Gigi dengan Cara yang Tepat dan Benar

Menyikat gigi dengan gerakan memutar yang lembut dan tidak terlalu keras. Selain itu, Sobat Joy dapat menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, dan menyikat lidah agar tidak ada bakteri yang menumpuk di lidah ya.

3. Menggunakan Pasta Gigi yang Direkomendasikan Dokter Gigi

Dengan konsultasi ke dokter gigi, sobat Joy akan diberikan pengetahuan menyikat  gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, American Dental Association (ADA), merekomendasikan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Hal ini karena fluoride dapat memperkuat email gigi serta dapat melindungi dari karies. Selain itu, ADA juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung perasa (seperti gula) yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya lubang pada gigi.

Mencegah Gigi Berlubang

Sobat Joy, pola makan yang sehat dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan rongga mulut. Pola makan sehat disini yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang cukup, serta menghindari makanan manis dan lengket. Selain itu biasakan minum air putih setelah makan.

Pencegahan berikutnya adalah dengan rutin berkunjung ke dokter gigi. Periksakan gigi dan mulut Sobat Joy secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dengan memeriksakan kondisi gigi dan mulut secara rutin, Sobat Joy akan dapat mendeteksi masalah gigi dan mulut lebih dini serta mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Melakukan prosedur tambal gigi untuk merawat gigi berlubang, Sumber: dentistory.id
Melakukan prosedur tambal gigi untuk merawat gigi berlubang, Sumber: dentistory.id

Alternatif Perawatan dan Tindak Lanjut

Sobat Joy, jika kita memiliki gigi yang belubang kecil sebaiknya segera lakukan perawatan ke dokter gigi agar lubang tidak menjadi semakin besar dan dalam. 

Dengan perawatan berkala, maka pencegahan dan perawatan gigi akan bisa dilakukan dengan hasil yang maksimal. Ayo, segera lakukan perawatan berkala dan rutin sedini mungkin di Klinik gigi Joy Dental agar gigimu sehat dan kuat.

Penulis: drg. Dahin Muanjatun

Referensi:

  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2019., Laporan Nasional RISKESDAS 2018
  • Kahler, B., Present status and future directions – Managing discoloured teeth., International Endodontic Journal., 2022., https://doi.org/10.1111/iej.13711
  • Shafer, W.G., Hine, M.K., dan Levy, B.M., 2020., Shafer’s Textbook of Oral Pathology, 9th ed. Elsevier
  • https://www.ada.org/en/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/fluoride-topical-and-systemic-supplements
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram