KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA – Apa yang terlintas pertama kali saat Sobat Joy mendengar kata cabut gigi? Apakah setelah cabut gigi sakit? Kebanyakan sih jawabnya “Ah, takut, Dok!”. Kalau dokter gigi menyarankan perawatan untuk gigi dicabut saja, kadang beberapa Sobat Joy nawar, “Ditambal saja bisa nggak, Dok? Saya ngeri”.
Percayalah Sobat Joy, jika dokter gigi melihat gigi masih bisa dipertahankan tanpa dicabut, tentunya dokter gigi akan menyarankan perawatan tersebut. Pencabutan gigi adalah opsi terakhir jika gigi rusak dan tidak bisa dipertahankan lagi, yang mana jika tidak dilakukan akan memperbesar resiko infeksi.
Yah, gimana ya Sobat Joy, sama kayak toxic relationship yang harus direlakan untuk pergi, kalau nggak, nanti makin sakit.
Sobat Joy yang pernah melakukan perawatan pencabutan gigi pasti sudah merasakan prosedur anestesi atau pemberian obat bius lokal sebelum perawatan agar pada saat pencabutan tidak terasa sakit. Ada pula kekhawatiran dari Sobat Joy bagaimana nanti rasanya setelah efek anestesi hilang. Apakah akan terasa sakit? Jangan skip dulu, yuk simak info di bawah!
Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Cabut Gigi
Gusi yang telah ditinggalkan gigi yang sudah dicabut adalah luka terbuka. Luka terbuka dapat menjadi jalan masuknya bakteri ke tubuh kita jika tidak dijaga kebersihannya. Kondisi tersebut rentan infeksi yang akan berakibat timbulnya komplikasi dari pencabutan gigi seperti sakit dan bengkak.
Salah satu infeksi pasca pencabutan gigi adalah dry socket. Dry socket adalah komplikasi pencabutan gigi yang disebabkan karena hilangnya jendalan darah yang berperan dalam penyembuhan dan seharusnya menutupi gusi bekas pencabutan sehingga membuat terbukanya luka dan jadi peradangan. Jika Sobat Joy tidak ingin mengalami hal tersebut, dokter punya tips nih!
Apa Saja Sih yang Harus Dilakukan Pasca Cabut Gigi?
Pencabutan gigi jika dilakukan oleh profesional yaitu dokter gigi membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 minggu untuk proses penyembuhan awal. Gusi bekas pencabutan tentunya masih dapat berubah bentuk menyesuaikan fase penyembuhannya. Untuk menghindari komplikasi pasca cabut gigi, Sobat Joy bisa ikuti tips di bawah:
- Menggigit kapas membantu mengontrol perdarahan area bekas cabut gigi
- Istirahat yang cukup setelah pencabutan. Hindari melakukan pekerjaan yang berat
- Minum obat yang sudah diresepkan dokter sesuai dosis. Apalagi jika diresepkan antibiotik, harus dihabiskan ya Sobat Joy!
- Jika ada bengkak bisa dibantu dengan kompres dingin secara berkala
- Hindari berkumur terlalu keras, meludah, minum dengan sedotan dalam 24 jam untuk menghindari hilangnya jendalan darah
- Makan makanan yang bertekstur lembut dan bergizi
- Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman dengan suhu panas atau hangat dalam 24 jam
- Hindari merokok
- Jaga kebersihan mulut dengan tetap menyikat gigi juga pada area bekas pencabutan dengan lembut.
Bagaimana, Sobat Joy? Mudah, bukan? Tidak perlu khawatir atau gundah gulana, jika Sobat Joy memiliki gigi yang harus dicabut, segera kunjungi Klinik Gigi Joy Dental terdekat karena akan dilayani secara profesional oleh dokter gigi berpengalaman.
Jika Sobat Joy ingin tahu lebih lanjut tentang cabut gigi, silahkan kunjungi laman website kami. Untuk proses pencabutan gigi, Anda bisa langsung mendatangi Klinik Gigi Joy Dental. Kami tunggu kedatangannya ya Sobat Joy!
Penulis : drg. Dara Sari Arini
Referensi:
Mamoun J. Dry Socket Etiology, Diagnosis, and Clinical Treatment Techniques. J Korean Assoc Oral Maxillofac Surg. 2018;44(2):52-58. doi:10.5125/jkaoms.2018.44.2.52
Al-Khateeb, Taiseer & Alnahar, Amir. (2008). Pain Experience After Simple Tooth Extraction. Journal of oral and maxillofacial surgery : official journal of the American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons. 66. 911-7. 10.1016/j.joms.2007.12.008.