Ketika kamu makan, sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut akan menyebabkan bakteri berkembang biak. Bakteri ini akan mencerna zat gula dari sisa makanan dan mengubahnya menjadi zat asam. Zat asam inilah yang berbahaya untuk gigi dan dan dapat menyebabkan gigi berlubang. Ternyata Gigi Berlubang Bisa Dicegah. Mau Tahu?
Pertama, kamu perlu tahu bagaimana gigi berlubang bisa terjadi?
Mineral gigi berupa Kalsium dan Fosfat akan larut dalam kondisi lingkungan mulut yang asam. Padahal kedua mineral ini merupakan zat paling penting sebagai pembangun struktur gigi. Pencegahan untuk gigi berlubang pada prinsipnya adalah untuk menjaga agar kedua mineral ini tidak lepas dari gigi dan mineral dari luar gigi mampu mengadakan remineralisasi untuk menggantikan mineral di gigi yang hilang.
Peran untuk menjaga dan menarik Kalsium dan Fosfat dibantu oleh Fluor. Fluor ini akan menyerap Kalsium dan Fosfat ke gigi (proses remineralisasi) dan mencegah keduanya terlepas kembali (demineralisasi).
Maka dalam dunia kedokteran gigi dikenal perawatan pengolesan fluor atau aplikasi topikal fluor). Pengolesan ini bisa diulang setiap 6 bulan sekali untuk pencegahan gigi berlubang. Boleh dilakukan oleh anak-anak dan dewasa.
Bahan yang dipakai dalam pengolesan fluor ini tidak hanya mengandung fluor saja akan tetapi mengandung Kalsium dan Fosfat sebagai mineral utama dalam memperluat gigi. Selain berfungsi sebagai pencegahan gigi berlubang, bahan ini mampu mengurangi gigi sensitif.
Karena mencegah lebih baik daripada menyembuhkan, maka waktu yang tepat untuk melakukannya adalah SEKARANG. Sudahkan Anda melakukan pengolesan fluor dalam 6 bulan terakhir?
Baca Juga : Sakit Gigi di Waktu Liburan/Hari Libur? Harus Bagaimana?