Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Pasang Behel Keramik: Solusi Estetik untuk Senyum Percaya Diri

Pasang Behel Keramik: Solusi Estetik untuk Senyum Percaya Diri

Agustus 1, 2024

Klinik Gigi Joy Dental – Hallo Sobat Joy, pernahkah Sobat Joy mendengar tentang pasang behel keramik? Jika belum, Sobat Joy wajib membaca artikel kali ini hingga selesai ya. Pasalnya kami akan mengupas tuntas mengenai pemasangan behel keramik.

Perawatan behel gigi menjadi salah satu perawatan favorit untuk mendapatkan senyum yang indah. Namun dalam proses perawatannya, beberapa pasien enggan memakai bracket logam yang menjadi ciri khas behel konvensional. 

Namun seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai jenis behel telah diperkenalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasien. Salah satu inovasi penting dalam dunia ortodonti adalah behel keramik. 

Behel keramik menawarkan alternatif estetik bagi Sobat Joy yang ingin memperbaiki gigi tanpa mengorbankan penampilannya.

Apa Itu Behel Keramik?

Behel keramik untuk senyum percaya diri, Sumber: langmoi.vn
Behel keramik untuk senyum percaya diri, Sumber: langmoi.vn

Behel keramik adalah alat ortodontik yang terbuat dari bahan keramik sewarna atau serupa dengan gigi asli. 

Berbeda dengan behel logam yang umumnya terbuat dari baja tahan karat, bracket behel keramik dirancang agar lebih menyatu dengan warna gigi, sehingga tampak tidak mencolok dan lebih estetik. Behel keramik terdiri dari dua komponen utama yaitu bracket (penyangga) dan wire (kawat).

1. Bracket Keramik

Bracket adalah bagian dari behel yang dipasang langsung pada permukaan gigi. Bracket keramik dibuat dari bahan keramik yang berwarna mirip dengan gigi, sehingga terlihat lebih natural dan tidak mencolok. Bahan keramik ini juga halus dan licin, mengurangi risiko iritasi pada mulut sehingga Sobat Joy lebih tidak rentan sariawan.

2. Wire (Kawat)

Kawat ortodontik menghubungkan bracket satu dengan yang lainnya dan berfungsi untuk memberikan tekanan pada gigi agar bergerak ke posisi yang diinginkan. Kawat ini biasanya terbuat dari logam, meskipun beberapa sistem menggunakan wire berwarna untuk menyamarkan behel.

Manfaat Pemasangan Behel Keramik

Terdapat berbagai manfaat yang akan Sobat Joy rasakan apabila memutuskan untuk menggunakan behel keramik, diantaranya meliputi:

1. Estetika Lebih Baik

Salah satu keuntungan utama behel keramik adalah penampilannya yang estetik. Bracket keramik dirancang dengan warna yang mirip dengan gigi, sehingga membuatnya kurang mencolok dibandingkan dengan behel logam. Inilah yang sangat bermanfaat bagi Sobat Joy yang malu menjalani perawatan ortodontik.

2. Kenyamanan

Sudut-sudut behel keramik umumnya lebih halus di mulut dibandingkan dengan behel logam. Permukaan keramik yang halus mengurangi kemungkinan iritasi pada lapisan dalam mulut dan bibir, memberikan kenyamanan yang lebih baik selama masa perawatan.

3. Efektivitas yang Sama Bagusnya

Behel keramik tidak hanya menawarkan keuntungan estetika, tetapi juga memberikan hasil yang sama efektifnya dengan behel logam dalam merapikan gigi. Behel keramik dapat menangani berbagai masalah ortodontik, termasuk gigi yang berjejal, jarak overjet gigi yang terlalu lebar, dan kelainan gigitan lainnya.

Proses Pemasangan Behel Keramik

Penggunaan behel keramik yang clear, Sumber: vincentteamortho.com
Penggunaan behel keramik yang clear, Sumber: vincentteamortho.com

Pada umumnya, proses pemasangan behel keramik sama dengan pemasangan behel berbahan logam. Langkah pertama dalam proses pemasangan behel keramik adalah konsultasi terlebih dahulu. 

Selama konsultasi, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi gigi dan rahang pasien. Hal ini termasuk pemeriksaan visual, rontgen, dan cetak model gigi untuk membuat rencana perawatan yang paling sesuai.

Sebelum pemasangan behel keramik, gigi akan dibersihkan secara menyeluruh dengan perawatan scaling gigi. Tindakan ini penting untuk memastikan bahwa bracket dapat menempel dengan baik pada permukaan gigi. 

Bracket keramik akan dipasang pada setiap gigi dengan menggunakan lem khusus yang dirancang memiliki daya tahan yang kuat. Lem ini akan mengeras dan mengikat bracket dengan kuat pada gigi. Proses ini memerlukan ketelitian untuk memastikan bahwa bracket terpasang dengan presisi.

Setelah bracket terpasang, kawat behel akan dipasang dan dihubungkan ke bracket dengan menggunakan karet elastis kecil. Kawat ini akan memberikan tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan. Jika Sobat Joy lebih tertarik dengan behel tanpa karet, maka bisa menggunakan behel self ligating.

Setelah behel terpasang, Sobat Joy harus menjalankan kontrol rutin dengan dokter gigi spesialis ortodontis yang melakukan pemasangan behel untuk memantau kemajuan dan melakukan penyesuaian perawatan. 

Selama kontrol, ortodontis akan memeriksa posisi gigi, mengganti kawat jika diperlukan, dan memastikan bahwa perawatan berjalan sesuai rencana.

Perawatan dan Pemeliharaan Behel Keramik

Bagaimana perawatan dan pemeliharaan behel keramik yang benar? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut yang baik sangat penting selama masa perawatan ortodontik. Pasien dengan behel keramik harus menyikat gigi secara menyeluruh setidaknya dua kali sehari menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi fluoride. 

Selain itu, penggunaan benang gigi atau sikat interdental sangat disarankan untuk membersihkan area di sekitar bracket yang sulit dijangkau.

2. Makanan dan Minuman

Pasien dengan behel keramik harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman. Makanan yang terlalu keras akan merusak behel atau membuat bagian behel patah. Makanan dan minuman yang berwarna pekat juga mudah transfer pada behel berbahan keramik. 

Hal-hal tersebut karena behel keramik memiliki karakter material dengan behel logam yang lebih kokoh dan tidak menyerap warna.

3. Kontrol Rutin

Kontrol rutin juga sangat penting karena diharapkan Sobat Joy yang memakai behel keramik bisa selesai perawatan tepat waktu. Perawatan yang terlalu lama akibat jarang kontrol mengakibatkan nantinya behel aus dan mungkin perlu diganti di tengah perawatan. 

Tantangan dan Masalah yang Mungkin Timbul

Behel keramik sama bagusnya dengan behel lain, Sumber: suffolkpediatricdentistry.com
Behel keramik sama bagusnya dengan behel lain, Sumber: suffolkpediatricdentistry.com

Meskipun terdapat berbagai manfaat baik bagi gigi, namun ternyata penggunaan behel keramik memiliki tantangan dan masalah tersendiri yang mungkin saja bisa timbul. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.

1. Kerapuhan Keramik

Meskipun behel keramik lebih estetis, bahan keramik bisa terbilang lebih rapuh dibandingkan dengan logam. Bracket keramik dapat pecah atau retak jika terkena tekanan yang berlebihan, seperti menggigit benda keras. 

Meskipun kemajuan dalam teknologi keramik telah meningkatkan daya tahan bahan ini, tetapi pasien tetap perlu berhati-hati untuk menghindari kerusakan.

2. Perawatan yang Lebih Rumit

Bracket keramik dapat lebih sulit untuk dibersihkan dibandingkan dengan bracket logam karena pori-pori kecil pada bahan keramik dapat menyerap noda dari makanan dan minuman. 

Oleh karena itu, pasien harus lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan gigi dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan noda menempel pada bracket.

3. Biaya

Behel keramik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan behel logam. Biaya ini disebabkan oleh bahan yang digunakan dan proses pembuatan yang lebih rumit. Meskipun biaya lebih tinggi, banyak pasien merasa bahwa keuntungan estetika sepadan dengan investasi tambahan.

Behel keramik merupakan solusi ortodontik yang menawarkan manfaat estetika dan efektivitas dalam merapikan gigi. 

Dengan bracket yang sewarna mirip dengan gigi, behel keramik memberikan penampilan yang lebih halus dan kurang mencolok dibandingkan dengan behel logam, menjadikannya pilihan ideal bagi Sobat Joy yang mengutamakan penampilan. 

Meskipun begitu, ada tantangan-tantangan khusus dalam perawatan behel keramik. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental untuk mendapatkan saran perawatan yang paling sesuai untuk Sobat Joy ya!

Penulis: drg. Fauzia Jauhara

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram