Klinik Gigi Joy Dental – Halo Sobat Joy, pasti di antara Sobat Joy yang membaca artikel ini, pernah mengalami sakit gusi karena gigi tumbuh di belakang. Mungkin ada yang berpikir, kenapa ya di umur yang sudah dewasa ini masih ada gigi tumbuh? Bukannya gigi tumbuh itu hanya ada pada anak-anak?
Bahkan tidak jarang orang dewasa yang awam dengan kondisi ini, selain itu juga tidak tahu kalau rasa sakit di gusi itu karena gigi tumbuh. Yuk, kita belajar lebih lanjut tentang gigi tumbuh!
Gigi Tumbuh di Belakang Seperti Apa?
Gigi tumbuh di belakang dikenal sebagai gigi geraham bungsu yang merupakan gigi terakhir yang muncul di bagian belakang mulut, biasanya pada usia remaja akhir sampai pertengahan dua puluhan.
Gigi tumbuh di belakang kadang menimbulkan masalah seperti kurangnya ruang di rahang yang membuat gigi ini tumbuh miring, gigi tumbuh sebagian, atau terjebak di bawah gusi atau tulang rahang (impaksi).
Gigi yang paling sering tumbuh di belakang yaitu geraham bungsu kadangkala menimbulkan masalah seperti rasa sakit, infeksi, atau kerusakan pada gigi lain, sehingga sering kali perlu diangkat melalui prosedur bedah.
Penyebab Gigi Bungsu Bermasalah
Faktor genetik memainkan peran besar, di mana pola pertumbuhan gigi dapat diwariskan dari orang tua. Ruang yang tidak cukup di dalam mulut adalah penyebab umum lainnya, rahang yang kecil atau gigi yang sudah penuh membuat gigi geraham bungsu kesulitan untuk muncul dengan benar.
Pertumbuhan gigi yang tidak teratur, seperti gigi tumbuh miring atau melintang, juga dapat menyebabkan gigi geraham bungsu terjebak atau impaksi.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti sering mengunyah benda keras atau tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan gigi secara keseluruhan.
Masalah yang Ditimbulkan oleh Gigi Bungsu
Gigi bungsu dapat menimbulkan berbagai masalah. Rasa sakit dan ketidaknyamanan adalah gejala umum, terutama ketika gigi geraham bungsu mencoba menembus gusi.
Infeksi dan peradangan juga sering terjadi, karena gigi yang yang sedang tumbuh sebagian menciptakan area yang sulit dibersihkan, menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Gigi geraham bungsu yang tumbuh miring dapat menekan gigi yang berdekatan, menyebabkan kerusakan seperti gigi berlubang atau erosi enamel.
Selain itu, masalah ortodontis seperti gigitan yang tidak rata dapat muncul, karena tekanan dari gigi geraham bungsu dapat menggeser posisi gigi lainnya dan mengganggu susunan gigi yang sudah rapi.
Gejala Gigi Tumbuh di Belakang
Gejala gigi tumbuh di belakang sering kali mencakup rasa sakit di bagian belakang mulut, terutama di area gigi geraham bungsu. Pembengkakan gusi di sekitar area tersebut juga umum terjadi, sering kali disertai kemerahan dan rasa nyeri saat disentuh.
Kesulitan dalam mengunyah adalah gejala lain, karena gigi yang tumbuh sebagian atau miring dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat mengunyah makanan.
Bau mulut dan rasa tidak enak di mulut juga bisa menjadi tanda gigi geraham bungsu yang terinfeksi atau mengalami peradangan, karena sisa makanan dan bakteri terjebak di sekitar gigi yang tumbuh sebagian.
Diagnosa Gigi Bungsu
Diagnosa gigi bungsu dimulai dengan pemeriksaan fisik oleh dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa kondisi mulut, gusi, dan posisi gigi untuk mengidentifikasi tanda-tanda gigi geraham bungsu yang tumbuh.
Penggunaan sinar-X sangat penting dalam proses ini, karena memungkinkan dokter gigi melihat posisi gigi yang tidak terlihat secara kasat mata dan menentukan apakah ada impaksi atau pertumbuhan yang tidak normal.
Jika diperlukan, evaluasi ortodontis juga dilakukan untuk memahami dampak gigi geraham bungsu terhadap susunan gigi lainnya dan merencanakan perawatan lebih lanjut, termasuk kemungkinan penggunaan alat ortodontis.
Solusi dan Perawatan untuk Gigi Tumbuh di Belakang
Solusi utama untuk gigi tumbuh di belakang yang bermasalah adalah pencabutan gigi tersebut, terutama jika menyebabkan rasa sakit atau infeksi. Dalam beberapa kasus, penggunaan alat ortodontis seperti kawat gigi mungkin diperlukan untuk mengatur posisi gigi dan mencegah masalah ortodontis di masa depan.
Pengobatan untuk mengurangi rasa sakit dan infeksi, seperti obat pereda nyeri atau antibiotik, sering kali diresepkan sebelum dan setelah pencabutan. Jika gigi geraham bungsu impaksi atau tumbuh secara abnormal, operasi kecil mungkin diperlukan aman dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Perawatan Setelah Penanganan
Setelah penanganan, menjaga kebersihan mulut sangat penting. Menyikat gigi dengan lembut, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan larutan antiseptik membantu mencegah infeksi. Makanan dan minuman keras atau panas harus dihindari untuk mencegah iritasi pada area yang baru saja ditangani.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman bisa dengan menggunakan kompres dingin pada pipi dan mengkonsumsi makanan lunak. Kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan lanjutan sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik dan tidak ada komplikasi lanjutan.
Gigi tumbuh di belakang atau gigi bungsu adalah salah satu masalah yang sangat mengganggu, tidak hanya kesehatan tapi juga kualitas hidup kita. Ketidaknyamanan membuat kegiatan tidak produktif dan mengganggu keseharian.
Oleh karena itu, jika Sobat Joy mengalami hal serupa, segera kunjungi klinik dokter gigi Jogja dari Joy Dental apabila Sobat Joy berada di sekitar Jogja untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami tunggu kedatangannya ya Sobat Joy!
Penulis : drg. Dara Sari Arini