Klinik Gigi Joy Dental - Apakah Sobat Joy sedang mencari informasi terkait stem cell gigi? Jika iya, maka Sobat Joy datang di laman yang tepat. Pasalnya kali ini kita akan membahas lebih dalam terkait tindakan stem cell gigi. Simak artikel kali ini sampai selesai ya!
Kerusakan pada gigi dan jaringan di sekitarnya membutuhkan perbaikan agar dapat mempertahankan fungsi fisiologis di dalam rongga mulut. Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini mampu menciptakan stem cell yang dapat membantu perbaikan kerusakan gigi dengan lebih mudah.
Apa itu Stem Cell Gigi?
Stem cell merupakan sel yang dapat membelah diri dan berkembang menjadi berbagai macam sel baru dalam tubuh manusia, sehingga memiliki kemampuan untuk menggantikan kerusakan pada jaringan tubuh.
Dalam dunia kedokteran gigi, penelitian mengenai penggunaan stem cell masih terus dilakukan untuk benar-benar memastikan efektivitas dan keamanannya. Namun dari beberapa hasil studi menunjukkan bahwa stem cell berpotensi memperbaiki kerusakan jaringan keras maupun lunak dalam rongga mulut.
Stem cell sendiri bisa didapatkan dari jaringan pulpa/saraf gigi dan jaringan penyangga gigi (seperti gusi dan ligamen periodontal).
Proses Pengambilan dan Penggunaan Stem Cell Gigi
Sobat Joy, salah satu hasil penelitian mengenai stem cell telah dilakukan dengan metode spesifik menggunakan sampel dari gigi susu.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain, saraf gigi susu masih vital/hidup, tidak berlubang, dicabut karena kasus persistensi atau kesundulan, dicabut untuk keperluan perawatan ortodontik, serta kerusakan akar tidak lebih dari 1/3 panjang akar.
Gigi susu yang sudah dicabut kemudian dipotong secara membujur dan dilakukan pengambilan jaringan saraf sesegera mungkin untuk kemudian diisolasi dan dikultur, sehingga dapat membelah diri membentuk sel-sel yang baru.
Aplikasi potensial dari stem cell gigi masih terus dikembangkan dalam berbagai penelitian dengan tujuan menunjukkan efektivitasnya pada perbaikan jaringan penyusun gigi, jaringan penyangga gigi, perbaikan kerusakan tengkorak dan wajah, kelainan pada jaringan rongga mulut (seperti celah bibir dan lelangit), serta perbaikan kelenjar ludah.
Manfaat Potensial dari Stem Cell
Di dalam rongga mulut, stem cell berfungsi sebagai agen regeneratif terhadap berbagai kerusakan. Contohnya, ketika struktur jaringan keras gigi terkena injury akibat trauma atau lubang, maka akan terjadi proses peradangan yang apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian saraf gigi, dengan kata lain saraf gigi menjadi non-vital.
Stem cell gigi mampu membentuk kembali vitalitas saraf gigi sehingga gigi tetap hidup dan dapat difungsikan secara normal.
Selain itu, stem cell gigi juga bisa meregenerasi jaringan penyangga gigi. Tulang penyangga gigi pasca pencabutan atau akibat penyakit jaringan penyangga lainnya pasti akan mengalami penurunan kualitas, bentuk, serta fungsi.
Seringkali, dokter gigi melakukan prosedur cangkok tulang atau bone graft yang memiliki beberapa keterbatasan. Stem cell gigi bisa menjadi alternatif lain yang mampu menawarkan efisiensi bagi keberhasilan perawatan.
Pemanfaatan stem cell tidak hanya berkembang terbatas untuk menangani kasus kerusakan pada gigi dan mulut ya, Sobat Joy. Pada kasus luka kaki penderita diabetes mellitus, stem cell berperan untuk menstimulasi pembentukan pembuluh darah baru yang kemudian meningkatkan aliran darah.
Keamanan dan Etika dalam Penggunaan Stem Cell Gigi
Sobat Joy, meskipun terdengar menjanjikan, terdapat beberapa tantangan dalam perkembangan ilmu mengenai stem cell. Sebagian besar penelitian stem cell gigi masih dilakukan pada objek hewan, bukan manusia. Risiko terkait prosedur transfer sel ke dalam tubuh manusia masih perlu dilakukan studi lebih lanjut, termasuk di antaranya respon tubuh terhadap reaksi stem cell itu sendiri.
Ditinjau dari perspektif bioetika, layanan terapi stem cell di Indonesia harus mengikuti beberapa prinsip antara lain: hanya boleh dilakukan apabila terbukti keamanannya, tidak untuk tujuan reproduksi, tidak boleh berasal dari sel embrionik, harus bersumber dari manusia, tidak boleh diperjualbelikan, dan dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten.
Adapun kendala penyelenggaraan layanan stem cell di Indonesia yaitu belum lengkapnya sarana, sumber daya manusia, dan regulasi pemerintah.
Nah Sobat Joy, bagaimana, tertarik mendengar kelanjutan inovasi stem cell gigi bukan? Meskipun masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan hal yang mustahil jika dalam beberapa tahun ke depan stem cell gigi menjadi alternatif yang menjanjikan untuk membantu proses perbaikan atau regenerasi jaringan gigi dan mulut.
Bagi Sobat Joy yang ingin melakukan pemeriksaan gigi, maka bisa mendatangi dokter gigi Jogja dari Joy Dental. Selain di Jogja, kami juga membuka beberapa cabang di kota lain. Untuk informasi lebih lanjutnya, Sobat Joy bisa menghubungi kami.
Penulis drg. Deniarsha Putri Puspita Cerry
Referensi
- Puspitasari,T.W., dkk. (2014). Karakterisasi Stem Cell Pulpa Gigi Sulung dengan Modifikasi Enzim Tripsin. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 47(2) Halaman 115-117.
- Sugiaman,V.K. (2019). Utilization of Mesenchymal Stem Cells In Therapy In The Oral Cavity. Oceana Biomedicina Journal. 2(2)
- Mahendra, Cipta. (2022). Terapi Berbasi Sel : Perkembangan Terkini. CDK-302. 49(3)
- Erawati, L. (2024,10 Juni). Penyelenggaraan Terapi Sel Punca di Indonesia Ditinjau dari Perspektif Bioetika. Diakses pada 11 September 2024 dari https://jhek.hangtuah.ac.id/
- stem-cell.fkmk. (2023, 9 Mei). Potensi Terapi Sel Punca (Stem Cell) pada Kaki Diabetes. Diakses pada 11 September 2024 dari https://stemcell.fkkmk.ugm.ac.id/
Ketut Suardita, drg., Ph.D., Sp.KG. Subsp.KR(K). (2024, 20 Mei). Potensi Dental Stem Cell untuk Reparasi dan Regenerasi Gigi. Diakses pada 11 September 2024 dari https://pdgi-surabaya.or.id/