Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Konsultasi » Solusi Jika Tambalan Gigi Mengikis Dan Muncul Whitespot

Solusi Jika Tambalan Gigi Mengikis Dan Muncul Whitespot

Maret 3, 2014

Berikut masalah yang pernah dialami oleh Hafiza, remaja berusia 15 tahun. Gigi tengah depan Hafiza pernah berlubang dan ia sudah menambalnya. Namun, 1 tahun kemudian bagian dalam tambalan gigi nya mulai terkikis.

Pertanyaan:

Bagaimana sebaiknya solusinya? Jika menambal lagi giginya, apakah akan bertahan lama?
Bagaimana cara merawat gigi tambalan agar bertahan lama?
Gigi depan atas berlubang. Lalu, pada gigi tetangganya muncul bintik putih (atau istilah yang ditemukan di internet disebut whitespot).
Apakah whitespot tersebut bisa disembuhkan? Bagaimana perawatan agar gigi saya bisa bertahan lama?

Ilustrasi Tambalan GigiIlustrasi tambal gigi

Jawaban:

Oleh pemakaian serta gerusan sang waktu, material tumpatan gigi bisa saja mengalami proses keausan, retak, pecah, berubah warna, dan lain-lain. Merupakan hal yang wajar hal itu terjadi pada teknologi tambalan lama. Terutama bila material tumpatan gigi tersebut bukan dari bahan keras semisal porcelain yang meski keras tetapi getas, ataupun material logam.

Perawatan tambalan gigi dilakukan sesuai jenis material tambalannya. Tetapi secara umum, pembersihan rutin seluruh permukaan gigi dan tambalan dari semua material sisa makanan/minuman setiap sehabis makan dan minum selain air putih serta sebelum waktu tidur di malam hari adalah sangat diutamakan.

Upaya rutin pengontrolan ke dokter gigi merupakan kewajiban yang seyogyanya dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Sebaiknya anda melakukan cek kondisi tambalan, memperbaiki tambalan yang telah aus/rusak, sekaligus memeriksakan kondisi gigi dan rongga mulut secara umum.

Upaya membersihkan karang gigi yang umumnya mulai menebal kembali pada permukaan gigi dan tumpatannya juga diperlukan.

Terkait whitespot, ia merupakan sebutan bagi tampilan lapisan terluar gigi (enamel) yang telah mengalami proses awal kerusakannya.

Andai benar bahwa apa yang diderita pada gigi tersebut merupakan whitespot, kemungkinan itu terjadi akibat sering terfiksasinya sisa/serat makanan pada area tersebut dalam waktu lama tanpa upaya pengantisipasian kejadian berulangnya.

Hal yang bisa juga terjadi akibat contour permukaan tumpatan gigi di sampingnya tidak menyatu dengan tepi batas gigi aslinya, ataupun telah menyatu dengan pas tetapi permukaannya kurang halus, sehingga memunculkan kondisi undercut yang memudahkan terjadinya selipan makanan, dan atau oleh keberadaan karang gigi pada area antar gigi tersebut. Andai upaya pengontrolan dan pembersihan karang secara rutin dilakukan, Insya Allah kondisi anomali ini tidak mudah terjadi.

Ketika whitespot telah terbentuk, maka solusi antisipasi perluasannya yakni:

  • dilakukan upaya pembersihan material gigi yang rusak tersebut oleh dokter gigi, lalu
  • penambalan dengan menggunakan material tumpatan pilihan yang sesuai, dan
  • polishing & finishing tumpatan gigi.

Karena posisinya di area gigi-geligi depan yang tampilannya dapat mempengaruhi faktor estetika tampilan gigi-geligi Kakak, maka saran yang sebaiknya dilakukan adalah: menggunakan bahan tambalan sewarna gigi yang relative kuat semisal bahan resin composite yang diaplikasikan sesuai kaidah estetika, yang proses pengerasannya dengan bantuan gelombang sinar tertentu.

Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.

Semoga bermanfaat.
Terimakasih :-)

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram