Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Edukasi » Gigi Ompong di Usia Muda? Ini Solusinya!

Gigi Ompong di Usia Muda? Ini Solusinya!

Juni 27, 2022

Siapa nih diantara Sobat Joy atau mungkin keluarga maupun kerabat Sobat Joy yang memiliki gigi ompong? Sudah tahu belum, apa sih sebenarnya penyebab, dampak serta solusi untuk gigi yang ompong?  

Penyebab Gigi Ompong

Gigi ompong bisa disebabkan karena beberapa faktor diantaranya, faktor genetik, penyakit gusi, cedera mulut akibat kecelakaan dan benturan keras. Beberapa faktor bisa diatasi dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. 

Hal yang paling mudah dalam perawatan gigi salah satunya dengan rutin menyikat gigi minimal 2 kali setiap hari, yakni pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 

Selain perawatan rutin harian, periksa ke dokter gigi juga perlu dilakukan secara rutin setidaknya 6 bulan sekali, untuk mencegah masalah-masalah yang muncul pada pada gigi seperti gigi berlubang ataupun masalah lainnya yang lebih kompleks.

Mengatasi gigi ompong di usia muda, Sumber: health.detik.com

Mengatasi gigi ompong di usia muda, Sumber: health.detik.com

Jika terlambat dalam penanganan tindakan, bisa saja dimungkinkan perlu pencabutan gigi. Sayang sekali bukan, kalau pada akhirnya gigi sobat Joy dicabut? 

Jika gigi sudah dicabut dan dibiarkan ompong dengan jangka waktu yang lama, maka Sobat Joy akan mengalami kesulitan untuk mengunyah dan menelan makanan karena perubahan struktur gigi menjadi tidak berkesinambungan serta menurunkan tingkat kepercayaan diri Sobat Joy.

Dampak Ompong Pada Usia Muda

Gigi ompong ini tidak hanya terjadi oleh orang tua tetapi juga bisa terjadi di usia muda. Kasus gigi ompong yang dialami pada usia muda terjadi karena kekurangan asupan kalsium, dehidrasi, kekurangan fluor, kurang konsumsi air putih dan kurang asupan gizi yang sehat. 

Sayangnya, masih banyak orang yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut serta dampak dari gigi ompong yang dibiarkan. Penting untuk sobat Joy tahu, berikut ini adalah dampak buruk yang akan terjadi jika gigi ompong dibiarkan terlalu lama dan tidak segera dibuatkan gigi tiruan. Yuk kita bahas satu-satu!

1. Fungsi Pengunyahan Terganggu

Gigi ompong di bagian belakang akan mengganggu efisiensi pengunyahan karena terjadinya perubahan struktur gigi yang tidak berkesinambungan sehingga proses pencernaan makanan didalam mulut menjadi tidak optimal. 

Selain itu, gigi yang ompong pada satu sisi cenderung mengunyah dengan satu sisi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan sendi rahang dan otot muka sisi kanan kiri menjadi tidak simetris. 

Sebuah studi dari “Jurnal Kedokteran Gigi” tahun 2015 menyebutkan bahwa kehilangan gigi yang dibiarkan tanpa segera dibuatkan gigi palsu dapat menyebabkan perubahan pola pengunyahan. Ini karena susuan gigi sudah tak lagi berkesinambungan. Oleh karena itu, pemasangan gigi palsu adalah pilihan yang tepat.

Fungsi pengunyahan menjadi terganggu, Sumber: jabar.tribunnews.com

Fungsi pengunyahan menjadi terganggu, Sumber: jabar.tribunnews.com

2. Kesulitan Berbicara

Kondisi gigi yang ompong dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam melafalkan beberapa huruf tertentu ketika berbicara. Menurut sebuah studi dalam “Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik” tahun 2019, kehilangan gigi-geligi bagian depan akan menyebabkan pelafalan huruf “s”, “sh”,”t”,”f”,”d”,”n”,”z”, dan “v” menjadi kurang jelas. 

Hal tersebut dikarenakan dalam mengucapkan huruf tersebut, diperlukan kontak antara lidah, bibir, juga gigi bagian depan. Sehingga dapat mengganggu fungsi ketika berbicara.

Munculnya kondisi kesulitan berbicara, Sumber: klikdokter.com

Munculnya kondisi kesulitan berbicara, Sumber: klikdokter.com

3. Terjadi Pergeseran Gigi-Gigi di Sebelahnya

Gigi yang ompong atau telah hilang akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada lengkung gigi. Berdasarkan laporan dalam “Jurnal Kedokteran Gigi” tahun 2015, kehilangan gigi akan menyebabkan migrasi atau pergeseran gigi menuju daerah yang tidak ada gigi. 

Selain itu, gigi juga dapat berpindah posisi, misal menjadi miring atau berputar. Pergeseran dari posisi gigi ini juga akan mempengaruhi pola pengunyahan Sobat Joy.

Banyak orang yang tidak mengindahkan saran dokter dimana setelah mencabut gigi sebaiknya digantikan dengan gigi tiruan, sehingga gigi yang ompong menjadi tertutup karena adanya pergeseran gigi sebelah kanan dan kirinya. 

Jika didiamkan seperti ini, gigi akan terus bergeser sehingga membuat kontak dan gigitan gigi atas dan bawah tidak harmonis dan pas. Gigitan yang tidak pas ini akan menyebabkan trauma oklusi. Trauma oklusi bisa mengakibatkan peradangan pada ujung akar sehingga akan terasa sakit gigi saat mengunyah. (www.idntimes.com)

Terjadinya pergeseran gigi, Sumber: dailysmilesmacarthur.com

Terjadinya pergeseran gigi, Sumber: dailysmilesmacarthur.com

4. Gangguan Pada Sendi Rahang

Sendi pada rahang akan terkena dampaknya jika Sobat Joy memiliki gigi ompong. Gangguan pada sendi rahang biasanya ditandai dengan adanya clicking pada rahang saat membuka atau menutup mulut. 

Hal ini disebabkan karena pasien yang memiliki gigi ompong pada satu sisi akan cenderung menggunakan salah satu sisi untuk mengunyah atau bisa juga disebabkan karena kebiasaan mengunyah yang buruk. Kelainan pada sendi rahang ini akan menimbulkan rasa sakit.

Berdasarkan sebuah laporan dalam sebuah jurnal “Media Dental Intelektual” tahun 2015, terdapat hubungan Antara kehilangan gigi bagian belakang dengan bunyi “klik” sebagai tanda adanya gangguan pada sendi rahang. Sebelum hal ini terjadi , pastikan Sobat Joy memasang gigi palsu jika memiliki gigi ompong ya.

Sendi rahang menjadi terganggu, Sumber: halodoc.com

Sendi rahang menjadi terganggu, Sumber: halodoc.com

5. Estetika Hilang

Gigi ompong berdampak langsung pada penampilan diri seseorang. Khususnya gigi ompong pada gigi depan yang akan membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Orang yang mengalami kehilangan gigi cukup banyak juga akan terlihat lebih tua, karena tulang rahang pada lokasi gigi yang hilang akan mengalami aus dan tidak dapat menahan pipi dan bibir. 

Dalam “Jurnal Analis Kesehatan” tahun 2017 dijelaskan bahwa pemilihan elemen gigi palsu, seperti warna, ukuran gigi dan bentuk gigi sangat diperhatikan dalam mendapatkan sisi estetika dari gigi palsu. Pemilihan ini akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi pasien.

Gigi ompong dapat menurunkan penampilan seseorang, Sumber: gelarsramdhani.com

Gigi ompong dapat menurunkan penampilan seseorang, Sumber: gelarsramdhani.com

Solusi Gigi Ompong

Gigi yang ompong bisa diatasi dengan beberapa cara supaya tidak terjadinya dampak buruk seperti yang sudah kita bahas diatas. Berikut beberapa langkah untuk penanganan gigi ompong

1. Penggunaan Gigi Palsu

Gigi palsu atau gigi tiruan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi gigi yang ompong. Ada dua jenis gigi tiruan yang bisa dipilih, bentuk gigi tiruan ini dapat disesuaikan dengan lengkung rahang dan lengkungan gusi pasien agar pas di mulut. 

Dua gigi tiruan yang bisa dipilih yaitu ada gigi tiruan lengkap (GTL) untuk seseorang yang tidak memiliki gigi alami sama sekali dan gigi tiruan sebagian (GTS) untuk seseorang yang masih memiliki beberapa gigi alami.

Penggunaan gigi palsu, Sumber: sehatq.com

Penggunaan gigi palsu, Sumber: sehatq.com

2. Pemakaian Implan Gigi

Selain penggunaan gigi tiruan atau gigi palsu, implant gigi juga bisa menjadi alternatif gigi tiruan yang lebih alami, kuat dan permanen dalam mengatasi gigi yang ompong. Pemakaian implan gigi harus disesuaikan dengan bentuk mulut dan posisi gigi lain. 

Implan gigi ini adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti untuk  menggantikan bagian akar gigi. Jadi, bisa dibilang implan gigi adalah gigi tanam. 

Penanaman dilakukan di tulang rahang atas atau bawah, kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan. Implan gigi memiliki sejumlah kelebihan, seperti bisa digunakan selama bertahun-tahun dan dapat mencegah rahang mengecil akibat gigi yang ompong.

Memakai implan gigi, Sumber: orami.co.id

Memakai implan gigi, Sumber: orami.co.id

3. Pemasangan Bridge

Pemasangan bridge ini dilakukan dengan memasang gigi palsu yang disangga oleh dua gigi disampingnya, enamel gigi sebelah kanan dan kiri gusi yang ompong akan dikikis supaya dapat dilakukan pemasangan crown gigi. Bridge bisa bertahan hingga 15 tahun bahkan lebih, dengan syarat rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik.

Pemasangan bridge gigi, Sumber: sehatq.com

Pemasangan bridge gigi, Sumber: sehatq.com

Demikian beberapa faktor, dampak serta solusi untuk gigi ompong. Sobat Joy, bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi di Klinik Joy Dental apabila ada gigi yang hilang atau sudah dicabut agar dapat digantikan dengan gigi tiruan, implan gigi maupun dengan bridge yang cocok dengan kondisi Sobat Joy.

Ditinjau oleh : drg. Bonifasius Primario W., M. Biotech

Sumber:

https://www.idntimes.com/health/fitness/siti-denty-rizqita/dampak-buruk-gigi-ompong-tidak-digantikan-gigi-palsu-c1c2

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram