Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta- Halo Sobat Joy, adakah Sobat Joy yang pernah merasakan sakit ketika membuka mulut? Atau mungkin merasakan tidak nyaman pada rahang, bunyi klik ketika membuka mulut, ataupun terasa kaku pada rahang?
Pastinya hal tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman ketika berbicara, makan minum, bahkan menguap dan tertawa bukan? Menurut Sobat Joy, kira-kira hal tersebut berbahaya atau tidak? Daripada penasaran, lebih baik kita cari tahu pada artikel kali ini.
Rasa sakit pada rahang ketika membuka mulut, berbicara, tertawa, kaku pada rahang dan suara klik ketika membuka mulut ini merupakan ciri dari TMD atau Temporo Mandibular Disorder, yang merupakan kerusakan pada sendi rahang yaitu TMJ (Temporo Mandibular Joint).
Temporo Mandibular Joint (TMJ) adalah sendi engsel yang menghubungkan tulang rahang atas dengan rahang bawah antara tulang temporalis dengan kepala kondilus mandibularis.
TMJ merupakan sendi yang paling kompleks karena dapat bergerak ke segala arah dalam pergerakan fisiologis mandibula, yakni membuka dan menutup seperti sebuah engsel, bergeser kedepan dan kebelakang dari sisi yang satu ke sisi lainnya serta memiliki peranan penting dalam proses pengunyahan, penelanan, dan pengucapan.
Kondisi Temporo Mandibular Disorder cukup sering terjadi ya Sobat Joy, namun jika kondisi semakin parah dan mengganggu, ada baiknya diperiksakan ya. Kondisi terparah dari Temporo Mandibular Disorder adalah dislokasi mandibula atau kondisi dimana sendi bergeser menyebabkan rahang tidak dapat bergerak membuka maupun menutup.
Penyebab Terjadinya Temporo Mandibular Disorder
Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab terjadinya Temporo Mandibular Disorder (TMD) ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Bruxism
Bruxism atau kerot merupakan kegiatan menggeretakan gigi saat tidur yang terjadi tanpa disadari oleh seseorang. Bruxism dikaitkan dengan kondisi psikologis, sehingga penanganannya tentu dengan pendekatan psikologis.
Bruxism yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan gigi terkikis atau disebut dengan atrisi. Terkikisnya gigi ini membuat kondisi rahang menjadi tidak seimbang yang berujung pada kerusakan pada Temporo Mandibular Joint.
2. Dislokasi Rahang
Dislokasi rahang yaitu kondisi dimana sendi bergeser yang berujung pada tidak bisa dibukanya dan ditutupnya mulut seseorang. Dislokasi rahang dapat terjadi karena cedera dan pukulan berat.
3. Arthritis
Osteoarthritis yaitu penyakit sendi degeneratif, yang terjadi pada seseorang umumnya usia diatas 50 tahun. Osteoarthritis ini dapat menyerang pada sendi rahang juga lho Sobat Joy. Umumnya para lansia merasakan kekakuan pada sendi rahang, serak pada gerakan rahang, ataupun nyeri ringan.
4. Stress
Stress, depresi, dan kecemasan juga dikaitkan dengan sakit pada rahang. Kondisi kesehatan mental ternyata berpengaruh pada peningkatan aktivitas otot rahang yang kemudian menyebabkan peradangan dan nyeri ketika membuka menutup mulut.
5. Trauma Akut
Trauma atau benturan akut pada rahang maupun otot rahang merupakan penyebab utama cedera TMJ.
6. Gigitan yang Tidak Tepat
Gigitan yang buruk dapat menyebabkan rasa sakit, fungsi mulut yang tidak sesuai, dan perubahan bentuk wajah. Gigitan yang buruk terjadi ketika gigi atas dan bawah tidak menutup dan menyatu dengan cara yg benar.
Gejala Temporo Mandibular Disorder
Temporo Mandibular Disorder umumnya terjadi pada rentang usia 20-40 tahun dan kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Gejala yang umum terjadi adalah sebagai berikut:
- Sakit pada rahang, saat membuka menutup mulut atau bahkan saat diam saja.
- Nyeri pada leher maupun bahu.
- Sakit kepala.
- Sakit telinga.
- Kesulitan membuka mulut dengan lebar seperti menguap dan tertawa terbahak.
- Rahang terkunci pada posisi membuka atau menutup.
- Bunyi klik maupun getaran ringan seperti tergesek saat membuka ataupun menutup.
- Rasa lelah pada wajah.
- Kesulitan mengunyah.
- Tinnitus atau telinga berdenging.
- Pembengkakan pada sisi wajah.
- Sakit gigi.
Penanganan Temporo Mandibular Disorder
Nah, bagaimana jika kondisi ini terjadi pada Sobat Joy? Jangan khawatir, tentu ada penanganannya dari yang dapat dilakukan di rumah hingga penanganan bedah.
1. Penanganan di Rumah
Untuk penanganan di rumah, Sobat Joy bisa melakukan berbagai cara berikut ini:
- Kompres hangat atau dingin. Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10 menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.
- Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk, wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar untuk melahapnya.
- Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.
- Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.
- Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.
- Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup, sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol clenching (kebiasaan menggeretakan gigi atas dengan gigi bawah), letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.
2. Penanganan dengan Bantuan Dokter Gigi
Apabila penanganan di rumah tidak cukup membantu, maka Sobat Joy perlu meminta bantuan dokter untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut beberapa hal yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menangani Temporo Mandibular Disorder, yakni meliputi:
- Medikasi. Untuk mengurang sakit, dapat digunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid seperti aspirin atau ibuprofen. Obat golongan muscle relaxant dapat diberikan pada penderita yang mempunyai kebiasaan clenching untuk membantu melemaskan otot rahangnya yang tegang. Obat anti anxietas diberikan untuk membantu mengurangi stres, dimana stres dapat juga memicu terjadinya TMD.
- Pemakaian splint atau night guard appliance. Splint dan night guard appliance dapat mencegah kontak antara gigi atas dan gigi bawah, oleh karenanya dapat mengurangi efek dari kebiasaan clenching. Alat tersebut juga dapat mengoreksi gigitan dengan memposisikan gigi geligi pada posisi yang paling tepat dan tidak traumatik.
- Melakukan perawatan gigi korektif. Lakukan pemasangan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang. Bila perlu memperbaiki gigitan, lakukan perawatan orthodonti.
- Operasi. Tindakan bedah dilakukan ketika perawatan lain tidak dapat menyembuhkan kondisi Temporo Mandibular Disorder. Tindakan bedah ini merupakan pilihan terakhir perawatan.
Bagaimana Sobat Joy sudah paham ya, rasa sakit ketika membuka dan menutup mulut disebabkan karena adanya gangguan pada sendi rahang atau disebut dengan Temporo Mandibular Disorder. Kondisi ini cukup umum terjadi dan sangat sedikit kasus yang membutuhkan tindakan bedah.
Oleh karena itu, Sobat Joy tidak perlu khawatir ya. Sobat Joy bisa lakukan penanganan di rumah terlebih dahulu. Namun jika dirasa tidak ada perbaikan atau malah terjadi perburukan, perlu diperiksakan ke dokter gigi terdekat ya, Sobat Joy. Sobat Joy juga bisa datang langsung ke Klinik Gigi Joy Dental untuk konsultasi.
Penulis: drg. Rifda Nur Hanifa