KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA - Halo Sobat Joy! Saat ini, memiliki gigi yang putih dan cerah adalah dambaan setiap orang. Banyak orang mengusahakan berbagai perawatan untuk mendapatkan gigi yang putih, sehingga mencapai senyum yang lebih cerah salah satunya dengan prosedur bleaching gigi.
Bleaching gigi adalah prosedur pemutihan gigi menggunakan bahan tertentu yang dapat dilakukan di dokter gigi maupun di rumah.
Mengapa Bleaching Gigi Dibutuhkan
Terdapat beberapa alasan mengapa bleaching gigi dibutuhkan, berikut penjelasannya:
1. Pentingnya Senyum yang Putih
Bagi orang-orang dengan interaksi sosial tinggi yang selalu harus bertemu dan berbicara dengan banyak orang, begitu pentingnya memiliki gigi yang putih karena dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Memiliki gigi yang kuning dan berwarna gelap, tentunya membuat banyak orang tidak percaya diri ketika berbicara atau tersenyum dengan lawan bicaranya.
2. Penyebab Perubahan Warna Gigi
Perubahan warna gigi dapat muncul mulai dari kuning kecoklatan hingga abu-abu kehitaman. Perubahan warna gigi dapat terjadi pada satu gigi, beberapa, atau seluruh gigi di dalam mulut. Perubahan warna gigi atau dapat disebut diskolorasi gigi ini berdasar penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu diskolorasi ekstrinsik dan diskolorasi intrinsik.
Diskolorasi ekstrinsik terjadi oleh karena pola makan dan kebiasaan merokok. Konsumsi makanan dan minuman berwarna seperti kopi, teh, obat kumur tertentu, pigmen pada makanan berwarna dan zat pada tembakau rokok dapat menyebabkan noda (stain) pada permukaan gigi dan sebagian terserap pada lapisan gigi terluar.
Perubahan warna gigi yang terjadi sesuai dengan warna makanan atau minuman yang sering dikonsumsi.
Sementara diskolorasi intrinsik terjadi karena beberapa hal, diantaranya yaitu proses penuaan, adanya penyakit/kelainan pertumbuhan, penggunaan bahan kimia, atau obat-obatan tertentu dan adanya kematian gigi (nekrosis pulpa).
Perubahan warna gigi karena proses penuaan terjadi karena lapisan dentin yang semakin tebal dan lapisan email yang semakin tipis sehingga gigi menjadi berwarna kekuningan.
Adanya penyakit/kelainan pertumbuhan gigi berupa pembentukan lapisan email/dentin gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan, kecoklatan, keabu-abuan dan bening.
Perubahan warna gigi juga terjadi oleh penggunaan obat tertentu pada masa pertumbuhan gigi seperti antibiotik tetrasiklin yang menyebabkan gigi berubah warna menjadi abu-abu kehitaman. Adanya kematian gigi menyebabkan gigi menjadi kehitaman.
Dengan mengetahui penyebab dari perubahan warna gigi inilah yang dapat membantu dalam memilih jenis bleaching yang tepat. Prosedur bleaching untuk gigi dengan diskolorasi ekstrinsik tentunya berbeda dengan gigi yang mengalami diskolorasi intrinsik.
Pada kasus gigi dengan diskolorasi intrinsik karena penggunaan bahan kimia atau obat-obatan dan kelainan pertumbuhan biasanya hasil bleaching tidak akan maksimal, sehingga dapat diganti dengan perawatan lain seperti mahkota jaket atau veneer.
Berbagai Macam Prosedur Bleaching Gigi
Berikut beberapa macam prosedur bleaching gigi yang perlu Sobat Joy pahami, yakni meliputi:
1. Bleaching Gigi Profesional
Bleaching gigi professional atau in office bleaching adalah proses pemutihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit. In office bleaching biasanya menggunakan bahan Hydrogen Peroksida 35% dengan bantuan penyinaran atau laser. Adanya bantuan penyinaran/laser dapat mempercepat reaksi oksidasi reduksi pada proses pemutihan gigi.
Bahan bleaching yang digunakan ini memiliki konsentrasi asam yang tinggi dan beresiko menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan lunak sekitar jika penggunaannya tidak tepat, sehingga harus dilakukan oleh dokter gigi.
Keunggulan dari in-office bleaching ini adalah proses bleaching yang relatif singkat yaitu sekitar 1-2 jam per kunjungan, dan hasil perubahan warnanya pun langsung dapat terlihat.
2. Bleaching Gigi di Rumah
At Home Bleaching adalah bleaching gigi yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah. Teknik At Home Bleaching ini biasanya dilakukan menggunakan tray. Pada kunjungan ke dokter gigi, apabila pasien menginginkan perawatan At Home Bleaching maka sebelumnya akan dilakukan pencetakan gigi untuk pembuatan tray yang sesuai dengan bentuk rahang dan giginya.
Tray ini berfungsi untuk menempatkan bahan bleaching dan menjaga bahan bleaching agar terfokus mengenai gigi saja dan tidak mengenai jaringan lunak sekitar gigi. Warna gigi sebelum perawatan akan dicatat, sehingga nantinya dapat dibandingkan setelah dilakukan perawatan.
Bahan yang digunakan pada At Home Bleaching ini memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan in office bleaching. Selain menggunakan tray, jenis bleaching di rumah juga dapat dilakukan dengan kuas atau disebut dengan paint on bleaching.
Aplikasi dari bahan bleaching di rumah ini bervariasi tergantung petunjuk penggunaan setiap produk. Biasanya, aplikasi bahan At Home Bleaching ini memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 2-8 jam per hari selama 2 minggu. Sehingga hasilnya pun tidak langsung terlihat dengan cepat.
3. Produk Bleaching Over the Counter (OTC)
Pemutihan gigi juga dapat dilakukan dengan penggunaan produk OTC (Over The Counter Product) seperti obat kumur, pasta gigi pemutih, atau whitening strip. Produk ini terdiri dari zat pemutih dengan konsentrasi rendah.
Keuntungannya adalah bahwa produk ini dijual bebas tanpa resep, sehingga dapat dibeli dan digunakan secara bebas oleh masyarakat. Batasan penggunaan produk ini pun hanya disesuaikan dari petunjuk setiap produknya, ada yang bisa digunakan 2 kali sehari hingga dua minggu.
Walau dijual dengan bebas, Sobat Joy juga perlu selalu memastikan keamanan dari produk ini apakah sudah lulus uji oleh BPOM atau belum.
4. Perbandingan Metode Bleaching
Dari beberapa metode bleaching gigi yang disebutkan diatas, dari segi biaya, perawatan untuk in office bleaching memang relatif lebih mahal dibandingkan At Home Bleaching dan produk OTC.
Namun dari segi keefektifan dan kecepatan hasil yang terlihat, in office bleaching lebih efektif dan lebih cepat memberikan hasil perubahan warna gigi jika dibandingkan dengan At Home Bleaching dan produk OTC.
Konsultasi dengan Dokter Gigi
Bagi Sobat Joy yang mungkin tertarik untuk perawatan bleaching, sebelum memutuskan ingin menggunakan salah satu dari metode bleaching yang ada sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi, karena pemilihan metode bleaching ini akan disesuaikan dengan kondisi gigi Sobat Joy.
Dokter gigi nantinya akan memberikan rekomendasi secara personal mengenai metode bleaching yang paling sesuai dengan kondisi gigi tergantung dari hasil pemeriksaan, karena berdasar penyebab perubahan warna gigi yang berbeda, keefektifan metode bleaching yang dipilih pun akan berbeda.
Efek Samping dan Perawatan Pasca Bleaching
Efek samping yang mungkin terjadi pada prosedur bleaching gigi ini adalah munculnya sensitivitas gigi untuk sementara. Pada beberapa orang, gigi menjadi lebih sensitif seperti terasa ngilu yaitu selama proses bleaching dan setelah proses bleaching. Namun kondisi tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama.
Untuk itu, tepat setelah prosedur bleaching lebih baik tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dengan kondisi ekstrim seperti terlalu panas/dingin/manis.
Setelah perawatan bleaching, cara merawat gigi untuk dapat mempertahankan hasil yang optimal adalah selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi seperti biasa dua kali sehari, minum air putih yang cukup, menghindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, dan menghindari kebiasaan merokok.
Nah Sobat Joy, bleaching atau pemutihan gigi ini sekarang sudah menjadi solusi yang populer untuk mendapatkan senyum yang lebih cerah.
Untuk itu, apabila Sobat Joy merasa tidak percaya diri dengan gigi yang kuning atau berubah warna dan ingin melakukan pemutihan gigi, pilihlah prosedur bleaching gigi yang sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa ikuti perawatan gigi yang direkomendasikan oleh dokter gigi kalian ya Sobat Joy.
Penulis: drg. Ariza Indriyanti