Penyebab gigi anak berantakan, Sobat Joy ada yang tahu apa saja penyebabnya? Untuk pertanyaan satu ini tentunya jawabannya banyak dan beragam. Karena bagaimanapun, gigi anak yang tumbuh secara berantakan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal.
Gigi anak adalah salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Bukan hanya tentang kebersihan dan kesehatannya saja, tetapi juga pertumbuhannya. Meskipun gigi susu nantinya akan tanggal ketika tumbuh dewasa, namun apabila tidak dirawat dengan benar akan muncul berbagai permasalahan gigi dan mulut.
Nah, salah permasalahan yang seringkali muncul pada gigi anak adalah tumbuhnya gigi permanen dengan tidak teratur atau berantakan. Selain dapat membuat anak merasa tidak nyaman pada mulutnya. Gigi yang tumbuh secara berantakan juga akan mempengaruhi kepercayaan diri si kecil di masa pertumbuhannya kelak.
Apa Penyebab Gigi Anak Berantakan?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab tumbuhnya gigi berantakan pada anak dipengaruhi oleh beberapa hal. Dari faktor genetik hingga kesalahan ketika proses pencabutan. Diantara berbagai penyebab gigi anak berantakan, meliputi:
1. Gigi Berlubang
Membiasakan menyikat gigi pada anak memang cukup sulit. Tetapi sebagai orang tua tetap harus bersabar dan membiasakan anak untuk mulai menyikat gigi sedini mungkin. Sobat Joy juga harus menyadari pentingnya membiasakan anak untuk melakukan kunjungan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Merawat dan menjaga kebersihan gigi sangat penting dalam mencegah gigi berantakan pada anak. Gigi berlubang adalah permasalahan yang dialami hampir setiap anak. Seringkali terlihat anak-anak memiliki gigi geripis, berlubang, menghitam, bahkan cukup sering gigi susu yang tinggal akar giginya saja.
Tidak hanya itu, gigi geligi setiap hari terus bergerak. Apalagi pada gigi anak, dimana pertumbuhan terus terjadi setiap harinya. Tulang rahang anak juga akan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Apabila ada gigi susu berlubang, maka gigi tersebut akan bergeser dari tempat aslinya untuk mengisi ruang kosong yang ada.
Tahukah Sobat Joy, gigi susu merupakan petunjuk arah atau pemandu bagi gigi permanen yang akan muncul. Bila gigi susunya saja berantakan, maka besar kemungkinan gigi permanen akan tumbuh dengan berantakan juga mengikuti gigi susunya.
2. Terlambat Mencabut Gigi Susu
Gigi permanen akan mulai muncul ketika anak memasuki usia balita. Pada fase ini, orang tua harus sangat memperhatikan pertumbuhan gigi si kecil. Fase tersebut merupakan masa transisi antara gigi susu dan gigi dewasa. Jadi, orang tua harus jeli memperhatikan gigi si kecil setiap harinya.
Tidak semua gigi susu akan tanggal atau copot dengan waktu yang berdekatan dengan tumbuhnya gigi permanen. Jika gigi permanen sudah mulai muncul, sementara gigi susunya masih belum tanggal, maka orang tua harus segera membawa si kecil ke dokter gigi untuk mencabut gigi susunya.
Jika gigi permanen sudah tumbuh sementara gigi susu belum tanggal atau dicabut, maka pertumbuhan gigi anak akan menjadi tidak teratur. Sehingga gigi anak akan tumbuh berjejal tidak sesuai dengan lengkung rahang yang ada.
3. Pencabutan Gigi Dini atau Premature Loss
Penyebab gigi berantakan pada anak selanjutnya adalah pencabutan gigi dini atau premature loss. Kehilangan gigi dini atau premature loss biasanya terjadi pada gigi anak yang sudah rusak atau berlubang cukup parah. Sehingga dengan terpaksa gigi susu harus dicabut sebelum waktunya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gigi akan terus bergerak untuk mengisi ruang kosong. Apabila ada gigi susu yang dicabut, maka gigi di kanan kirinya akan bergerak mengisi ruang kosong tersebut dan membuat gigi tidak rapi. Selain itu, jika gigi susu tercabut terlalu cepat maka gigi permanen akan kehilangan arahnya.
Hal itulah yang akhirnya menyebabkan arah tumbuhnya terganggu dan dapat menimbulkan gigi permanen tumbuh dengan berjejal. Oleh karena itulah, biasanya dokter gigi akan mempertimbangkan untuk mempertahankan gigi susu selama mungkin.
Kehilangan gigi susu dan kegagalan menjaga ruang akan mempengaruhi pertumbuhan normal pada gigi permanennya. Untuk mencegah kedua hal tersebut, dibutuhkan penggunaan space maintainer. Space maintainer adalah alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi susu.
Alat ini dipasang diantara dua gigi. Fungsi dari space maintainer adalah mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini, mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini, memperbaiki fungsi pengunyahan, memperbaiki fungsi estetik dan fungsi berbicara setelah kehilangan gigi dini.
4. Kebiasaan Buruk Anak
Sebagai orang tua coba perhatikan kebiasaan sehari-hari si kecil. Apakah mereka memiliki kebiasaan menghisap jari, menghisap bibir, bernapas melalui mulut, ngedot, menggertakkan gigi ketika tidur, ataupun mendorong-dorong gigi dengan lidah. Apabila iya, maka segera ajari anak untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Karena berbagai kebiasaan buruk tersebut nyatanya bisa menjadi salah satu penyebab tumbuhnya gigi berantakan pada anak. Meskipun terkesan sepele, tetapi apabila anak terus menerus memberi tekanan pada gigi, maka lama kelamaan gigi akan bergerak mengikuti arah tekanan.
5. Faktor Genetik
Anak akan mewarisi ukuran kepala, ukuran rahang, bentuk wajah, dan ukuran gigi dari kedua orang tuanya. Sebagai ilustrasi, jika orang tua memiliki ukuran rahang yang kecil, sementara ayah memiliki ukuran gigi yang normal, maka kemungkinan anak akan memiliki rahang yang kecil dengan ukuran gigi yang besar.
Akibatnya, gigi anak akan tumbuh dengan berjejal dan tidak rapi. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, ketika anak memiliki gigi kecil di rahang yang lebar, maka gigi anak akan tumbuh dengan renggang. Faktor genetik inilah yang juga menjadi penyebab mengapa gigi anak seringkali tumbuh dengan berantakan dan tidak teratur.
Demikianlah kelima kondisi yang dapat menjadi penyebab gigi anak berantakan. Ada kondisi yang sebenarnya dapat dicegah sejak dini, ada juga kondisi yang hanya bisa diperbaiki ketika anak sudah dewasa. Rutin memeriksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali merupakan salah satu cara paling jitu untuk menjaga gigi si kecil.
Tapi pastikan melakukan perawatan gigi ke klinik yang tepat. Dalam hal ini, Klinik Joy Dental bisa diandalkan. Karena Klinik Joy Dental memiliki dokter-dokter gigi ahli dan didukung dengan peralatan yang memadai. Jadi, yuk bunda jaga gigi si kecil sebelum terlambat dengan perawatan gigi anak secara rutin ke Klinik Joy Dental!
Ditinjau oleh: drg. Hardono Jaya Lauson