Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Pasang Behel saat Hamil: Apakah Perlu? Atau Lebih Baik Ditunda?

Pasang Behel saat Hamil: Apakah Perlu? Atau Lebih Baik Ditunda?

Februari 5, 2024

Klinik Gigi Joy Dental – Bolehkah pasang behel saat hamil? Untuk mengetahui penjelasan detailnya, Sobat Joy perlu menyimak artikel berikut ini hingga selesai ya.

Sobat Joy Dental tentu saja sudah banyak yang familiar dengan perawatan behel, ya. Perawatan behel adalah proses ortodontik yang bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak teratur atau rahang yang tidak sejajar. 

Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat braket yang ditempelkan di gigi dan diperbaiki dengan karet dan kawat. Perawatan ini melibatkan beberapa langkah, termasuk konsultasi awal, pemasangan behel, kontrol berkala, dan perawatan setelah behel dilepas. 

Informasi terkait pasang behel saat hamil, Sumber: umsida.ac.id
Informasi terkait pasang behel saat hamil, Sumber: umsida.ac.id

Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan senyum yang sehat dan estetis serta meningkatkan fungsi kesehatan mulut.

Senyum yang sehat dan estetis tentu saja merupakan dambaan semua orang, termasuk ibu-ibu yang sedang mengandung atau hamil. Namun, perlukah ibu hamil melakukan perawatan behel? Apa saja sih dampak yang diberikan jika pasang behel saat hamil? Yuk, simak penjelasan MinDok, ya!

Faktor yang Harus Dipertimbangkan Ketika Pasang Behel saat Hamil

Perawatan behel (ortodontik) pada ibu hamil merupakan topik yang memerlukan pertimbangan khusus. Meskipun tidak ada larangan khusus terkait perawatan behel pada ibu hamil, namun ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan:

1. Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai atau melanjutkan perawatan ortodontik selama kehamilan. Dokter kandungan akan mengevaluasi kondisi kesehatan ibu dan memberikan saran yang sesuai dengan situasi khususnya.

2. Faktor Kesehatan Ibu dan Janin

Perawatan ortodontik dapat melibatkan perubahan struktural dalam mulut dan rahang. Sebelum memulai perawatan, penting untuk memastikan bahwa ibu hamil tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin atau kesehatan ibu.

3. Penggunaan Radiasi

Rontgen gigi adalah bagian penting dari perawatan ortodontik untuk analisis kasus dan pembuatan rencana perawatan. Namun, penggunaan radiasi harus diminimalkan selama kehamilan untuk melindungi janin. Radiografi yang ekstensif dapat dihindari atau ditunda selama kehamilan karena dapat memberikan efek yang negatif bagi perkembangan janin.

Ilustrasi gigi yang menggunakan behel, Sumber: era.id
Ilustrasi gigi yang menggunakan behel, Sumber: era.id

4. Kebutuhan Nutrisi

Perawatan ortodontik kadang-kadang memerlukan penyesuaian diet atau membatasi makanan tertentu sedangkan penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka menerima nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan janin. 

Pada beberapa kasus, fase awal setelah pemasangan behel biasanya pasien akan sulit untuk makan sehingga dapat mempengaruhi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat memberikan efek yang buruk bagi janin apabila ibu hamil menjadi kesulitan makan setelah pemasangan behel karena nutrisi untuk janin menjadi tidak tercukupi

5. Keseimbangan Kesehatan Gusi

Selama kehamilan, perubahan hormonal dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan gusi seperti gingivitis atau periodontitis. Bracket yang dipasang di gusi akan menyebabkan makanan menjadi lebih mudah tersangkut di bracket maupun di sela-sela gigi. Hal ini dapat meningkatkan risiko gingivitis pada pasien. 

Pada ibu hamil, risiko untuk terkena gingivitis meningkat jauh lebih tinggi apabila melakukan perawatan behel. Tentu saja kesehatan gusi yang buruk karena gingivitis dapat memberikan efek yang negatif pada kesehatan janin

6. Kenyamanan

Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mempengaruhi kenyamanan dan sensitivitas gigi dan gusi. Tidak dipungkiri, fase awal setelah pemasangan behel bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk sebagian besar orang karena gigi terasa ngilu karena adanya penarikan gigi yang dilakukan oleh alat behel pada gigi. 

Rasa sakit yang ditimbulkan pada fase awal ini dapat memicu terjadinya kontraksi yang tidak diinginkan pada ibu hamil.

Perawatan kawat gigi, Sumber: edukasi.kompas.com
Perawatan kawat gigi, Sumber: edukasi.kompas.com

Memang tidak ada larangan khusus bagi ibu hamil untuk memulai perawatan behel, namun dari penjelasan yang sudah dijabarkan tadi dapat disimpulkan bahwa akan lebih baik untuk ibu hamil menunda untuk memulai perawatan behel hingga setelah melahirkan. 

Senyum yang sehat dan estetis memang patut untuk diperjuangkan, namun kesehatan janin tentu lebih penting untuk diprioritaskan.

Penulis: drg. Bagus Darmawan

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram