Pada tanggal 16 Desember 2018, beberapa dokter dan perawat Joy Dental terlibat dalam bakti sosial di Gereja Katolik Saint Alphonsus de Liguori atau lebih dikenal masyarakat sebagai Gereja Katolik Nandan Yogyakarta. Klinik gigi Joy Dental mengusung tema sosial di akhir tahun 2018 sebagai bentuk pelayanan terhadap sesama. Joy Dental sebagai klinik gigi utama di Yogyakarta berharap bahwa pemahaman terkait kesehatan gigi dan mulut tidak hanya tersedia dengan setting di dalam klinik, tetapi juga dengan mendekatkan akses pelayanan ke luar di mana masyarakat beraktivitas, terutama di daerah Yogyakarta. Salah satunya adalah di Gereja Katolik Nandan.
Kegiatan ini diarahkan oleh drg. Evy Tri Utami, Sp.KG selaku koordinator tim kesehatan. Acara dimulai pukul 09.00 beberapa saat setelah misa pagi berakhir. “Kegiatan bakti sosial dalam rangka mendekati perayaan natal diadakan dengan tema kesehatan. Pelayanan terdiri dari pelayanan kesehatan umum, kesehatan gigi, fisioterapi, akupunktur, dan farmasi. Kami berharap ummat dan masyarakat di luar gereja dapat diberkati dengan adanya pelayanan kesehatan dasar tanpa biaya”.
Kegiatan berlangsung dengan rapi dan damai. Masyarakat terus berdatangan hingga jam 13.00 siang hari. Puncak ramai dari kegiatan adalah pukul 11.00-12.00. Masyarakat tampak antusias dengan pelayanan yang diberikan. Mulai dari ibu-ibu dan bapak-bapak, hingga anak-anak dan lansia memenuhi pendopo tempat penyelenggaraan baksos untuk mendapatkan konsultasi dan berbagai tindakan pelayanan kesehatan dasar, tidak terkecuali pelayanan kesehatan gigi.
Pelayanan kesehatan gigi dilakukan oleh drg. Angelina Putri dan Irene Paskah, S.KG. Sebagian besar peserta kesehatan gigi adalah ibu-ibu dan anak-anak. Di sini, dibagikan berbagai informasi kesehatan gigi, pemeriksaan gigi, pencabutan gigi anak, pembagian obat, dan aplikasi fluor untuk mencegah gigi berlubang pada anak-anak. Sakit gigi, gigi palsu, gusi bengkak, perawatan behel gigi, dan perawatan gigi anak masih merupakan informasi kesehatan yang masih banyak dicari oleh masyarakat awam. “Saya senang, masyarakat terlihat antusias. Dewasa ini, dokter gigi wajib menyesuaikan masyarakat dengan teknologi yang semakin maju agar tidak mendapatkan informasi kesehatan yang keliru.” tukas dokter gigi Angelina Putri.
“Saya senang ibu-ibu dan anak-anak antusias mengunjungi stand kesehatan gigi. Ini tanda bahwa banyak keluarga yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Kami akan berusaha lebih lagi di kesempatan mendatang untuk berbagi dan mengusahakan kesehatan masyarakat membaik.” ungkap dokter gigi Evy sebagai koordinator tim kesehatan.