Memiliki senyum indah dan sehat merupakan impian setiap orang. Senyuman yang indah merupakan salah satu faktor penentu tingkat kepercayaan diri seseorang. Tidak heran jika senyuman ini dianggap memiliki pengaruh terhadap penampilan wajah seseorang. Senyum indah dan sehat ini bisa diperoleh melalui beberapa cara, salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Namun, apabila senyuman yang Anda miliki kurang sempurna, tentu akan mengurangi rasa percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari. Jika saat tersenyum dan yang terlihat lebar justru bagian gusi Anda alias gummy smile, apakah masih senyuman Anda terlihat menarik?
Apa itu Gummy Smile?
Coba perhatikan pada saat Anda tersenyum. Apakah ketika tersenyum bagian gusi Anda tampak terlihat lebih lebar atau porsi gigi bagian atas lebih kecil dibandingkan bagian gusi yang terlihat? Jika “Ya” maka Anda mungkin memiliki kondisi gummy smile. Gummy smile merupakan kondisi dimana jaringan gusi terlihat berlebihan sehingga rasio antara gusi dan gigi tidak proporsional.
Menurut sebuah studi pada tahun 2007, The Journal of Cosmetic Dentistry by Simon, Rosenblatt, and Dorfman, telah menjelaskan bahwa senyum yang normal menunjukkan lebar gusi sekitar 1-2 mm, sedangkan gusi yang tidak normal atau dianggap berlebihan (gummy smile) menunjukkan lebar sekitar 4 mm atau lebih.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Melina Brizuela and Dallel Ines, disebutkan bahwa sekitar 10% dari populasi antara usia 20 sampai 30 tahun menunjukkan tampilan gusi yang berlebihan dan lebih sering terjadi pada kaum wanita daripada pria.
Normalnya senyum yang sehat adalah ketika bibir atas berada tepat pada bagian atas gigi atau tampilan garis senyum yang terlihat seimbang antara jaringan gusi dengan bibir atas. Karena alasan inilah, banyak orang percaya bahwa kondisi gummy smile menyebabkan senyum pada wajah menjadi kurang menarik.
Selain karena alasan keindahan, gummy smile bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kesehatan gigi dan mulut Anda. Misalnya gummy smile yang disebabkan karena pertumbuhan gigi atau rahang yang tidak normal pasti akan sangat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda.
Apa Penyebab Gummy Smile?
Anda pasti bertanya-tanya kenapa beberapa orang bisa memiliki kondisi gummy smile. Gummy smile dapat terjadi karena faktor genetik atau keturunan. Selain itu ada beberapa penyebab lain kondisi gummy smile, antara lain:
1. Erupsi Gigi atau Pertumbuhan Gigi Tidak Normal
Gummy smile dapat terjadi karena pertumbuhan gigi di dalam rongga mulut tidak berjalan normal. Adanya kelainan erupsi pada gigi tetap dapat menyebabkan gusi menutupi permukaan crown atau mahkota gigi lebih banyak daripada yang seharusnya.
2. Bibir Atas Terlalu Pendek
Bibir atas yang terlalu pendek dapat terjadi karena adanya kelainan perkembangan otot wajah sehingga kondisi ini dapat memicu terjadinya gummy smile pada senyuman Anda.
3. Hipertrofi Gingiva
Hipertrofi gingiva atau yang sering dikenal dengan pembesaran gingiva adalah jaringan gusi yang membesar secara berlebihan diantara gigi dan atau pada daerah leher gigi karena adanya peningkatan ukuran sel.
Biasanya pembesaran gingiva ini terjadi akibat infeksi bakteri sehingga menyebabkan inflamasi atau peradangan. Pembesaran gingiva ini bisa mengakibatkan gusi terlihat lebih besar ketika Anda tersenyum.
4. Otot Bibir Atas Hiperaktif
Salah satu penyebab gummy smile bisa terjadi karena otot yang mengendalikan pergerakan bibir atas lebih aktif dari yang seharusnya. Menurut North Bethesda Dental Associates, rata-rata bibir atas bergerak 6 sampai 8 mm dari posisi bibir istirahat normal menjadi senyuman penuh.
Hal ini dapat mengakibatkan bibir atas Anda naik lebih tinggi sehingga pada bagian gusi akan terekspos lebih banyak pada saat Anda tersenyum lebar.
5. Pertumbuhan Tulang Rahang Atas
Ukuran tulang rahang atas yang tidak proporsional dengan rahang bawah bisa menyebabkan terjadinya gummy smile. Biasanya rahang atas lebih maju sehingga membuat gigi tampak maju atau tonggos. Selain itu, ukuran rahang atas yang lebih lebar ukurannya daripada rahang bawah juga menjadi penyebab kondisi gummy smile dapat terjadi.
6. Terjadinya Pemendekan Gigi
Pemendekan gigi ini bisa terjadi karena keausan sehingga membuat gigi menjadi tampak lebih pendek dibandingkan dengan gusi. Keausan pada gigi biasanya disebabkan karena bruxism atau kebiasaan menggemertakkan gigi pada saat tidur yang lama kelamaan dapat mengikis gigi.
Apa Dampak Gummy Smile?
Kondisi gummy smile juga memiliki dampak bagi kesehatan gigi dan mulut Anda. Selain itu, kondisi tersebut juga memberikan dampak pada estetika saat tersenyum. Dampak dari kondisi gummy smile ini antara lain:
- Dapat mengurangi rasa percaya diri pada saat Anda sedang berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari.
- Apabila gummy smile diakibatkan karena infeksi bakteri, jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan peradangan menjadi semakin parah.
- Gummy smile yang disebabkan oleh ukuran tulang rahang yang tidak proporsional akan mengganggu fungsi pengunyahan karena timbul rasa nyeri pada tulang rahang.
Bagaimana Cara Mengatasi Gummy Smile?
Gummy smile dapat diklasifikasikan menjadi ringan, sedang dan berat tergantung dari sebanyak apa jaringan gusi yang terlihat pada saat Anda tersenyum. Awalnya, dokter gigi akan memeriksa secara keseluruhan gigi dan jaringan gusi untuk menentukan tingkat klasifikasi gummy smile dan kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
Biasanya dokter gigi akan memberikan rujukan ke dokter gigi spesialis, seperti periodontist, orthodontist atau ahli bedah mulut lainnya tergantung pada tingkat kesulitan kasusnya. Gummy smile dapat diatasi dengan beberapa perawatan, diantaranya:
1. Pemotongan Jaringan Gusi
Pemotongan jaringan gusi atau yang sering dikenal dengan gingivektomi merupakan salah satu perawatan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia atau periodontist untuk mengatasi gummy smile.
Dokter gigi akan melakukan pemotongan beberapa jaringan gusi disekitar gigi dan merestrukturisasi garis gusi menjadi lebih tinggi. Gingivektomi dilakukan dengan prosedur yang tepat dengan mengukur lebar gusi sebenarnya yang kemudian akan dipotong sehingga lebar gusi memiliki ukuran yang sesuai.
2. Perawatan Ortodonsi
Perawatan ortodonsi atau perawatan dengan behel gigi biasa digunakan untuk memperbaiki gummy smile yang disebabkan karena gigitan yang buruk. Perawatan behel bisa membantu untuk mengoreksi gigitan ke posisi yang ideal. Tidak hanya gummy smile saja, gigi Anda yang kurang rapi pun juga bisa diperbaiki dengan perawatan behel gigi.
3. Bedah Ortognatik
Bedah ortognatik adalah tindakan medis yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan yang terjadi pada susunan tulang rahang. Tindakan bedah ortognatik ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah. Perawatan gummy smile dengan bedah ortognatik biasanya dikombinasikan dengan perawatan ortodonsi atau perawatan behel gigi.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi gummy smile yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami kondisi gummy smile sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi terdekat supaya segera mendapatkan penanganan.
Jangan sampai kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama dan bertambah parah. Anda dapat menghubungi kami untuk berkonsultasi secara online melalui chat via web klinikjoydental.com, SMS atau telepon. Anda juga bisa datang langsung ke Klinik Gigi Joy Dental yang berlokasi di Yogyakarta dan Purwokerto.
Ditinjau oleh : drg. Bonifasius Primario W., M. Biotech