Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Kesehatan gigi adalah aspek penting dari kesehatan kita secara keseluruhan. Salah satu masalah gigi yang umum adalah gigi berlubang atau karies gigi.
Tambal gigi adalah salah satu solusi yang paling umum digunakan untuk mengatasi masalah ini. Artikel ini akan memberikan pengenalan mengenai tambal gigi sebagai solusi untuk gigi berlubang.
Apa Itu Karies Gigi?
Karies gigi adalah kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut. Asam ini mengikis dan melubangi gigi, yang pada akhirnya akan menciptakan gigi berlubang. Karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas, dan komplikasi kesehatan gigi yang lebih serius jika tidak diobati.
Apa Itu Tambal Gigi dan Jenisnya?
Tambal gigi adalah prosedur perawatan gigi yang digunakan untuk memperbaiki dan mengisi lubang atau kerusakan pada gigi akibat karies. Proses ini melibatkan penghilangan struktur gigi yang rusak dan menggantinya dengan bahan tambal yang kuat, seperti amalgam (logam), semen ionomer, atau komposit (resin plastik).
Ada beberapa jenis tambalan gigi yang digunakan dalam praktek kedokteran gigi, tergantung pada lokasi lubang gigi, tingkat kerusakan gigi, pertimbangan estetika, dan preferensi pasien. Berikut adalah beberapa jenis tambalan gigi yang umum digunakan:
1. Amalgam
Tambalan amalgam terbuat dari campuran logam, termasuk perak, timbal, tembaga, dan merkuri.
Kelebihan: Tahan lama, kuat dan tahan terhadap tekanan gigitan, ekonomis.
Kekurangan: Tidak estetis (warna perak), memerlukan penghilangan lebih banyak struktur gigi sehat, penggunaan merkuri yang tidak ramah lingkungan pada proses pembuatannya.
2. Komposit
Tambalan komposit terbuat dari bahan resin plastik yang warnanya dapat dicocokkan dengan warna gigi alami.
Kelebihan: Estetis, cocok dengan warna gigi, memerlukan penghilangan lebih sedikit struktur gigi sehat, pengerasan cepat, cocok untuk gigi depan.
Kekurangan: Kurang tahan lama dibandingkan dengan amalgam, lebih rentan terhadap perubahan warna, lebih mahal.
3. Semen Ionomer Kaca
Tambalan ini terbuat dari campuran resin plastik dan kaca ionomer yang melekat pada gigi melalui proses kimia.
Kelebihan: Menyerupai warna gigi, melepaskan fluor, cocok untuk anak-anak, digunakan pada gigi belakang, relatif cepat diterapkan.
Kekurangan: Tidak sekuat amalgam atau komposit, lebih rentan terhadap perubahan warna, rentan terhadap abrasi.
4. Keramik (Pada Kasus Inlay dan Onlay)
Bahan keramik bisa digunakan pada pembuatan tambalan indirek seperti inlay dan onlay. Inlay digunakan jika lubang gigi adalah kerusakan dalam pada satu permukaan, sementara onlay digunakan jika kerusakan lebih luas.
Kelebihan: Estetis, tahan lama, tahan terhadap perubahan warna, tidak mengandung logam.
Kekurangan: Biaya tinggi, memerlukan lebih dari satu kunjungan ke dokter gigi.
Faktor Kebocoran Tambalan Gigi
Kebocoran pada tambalan gigi dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor. Dalam beberapa kasus, kebocoran ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada gigi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebocoran tambalan gigi meliputi:
1. Kebiasaan Makan dan Minum
Makanan dan minuman tertentu dapat mempengaruhi kesehatan tambalan gigi dan bahkan menyebabkan kebocoran. Ini disebabkan oleh asam, gula, atau kebiasaan makan yang dapat merusak atau mengikis material tambalan. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang perlu diwaspadai:
Makanan dan Minuman Asam
Asam dalam makanan dan minuman seperti jeruk, lemon, cuka, soda, dan minuman berkarbonasi dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan pada tambalan gigi. Asam dapat mengikis lapisan pelindung gigi dan bahkan melarutkan material tambalan.
Makanan dan Minuman Manis
Makanan yang tinggi gula, terutama makanan manis seperti permen, cokelat, dan kue, dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dalam mulut yang menghasilkan asam. Asam ini dapat merusak enamel gigi dan membran tambalan.
Makanan Asam dan Manis dalam Kombinasi
Makanan yang mengandung gula dan asam, seperti minuman berenergi, memiliki potensi yang lebih tinggi untuk merusak tambalan gigi karena asam mempercepat kerusakan gigi.
Makanan Keras
Makanan yang keras seperti es batu dapat merusak tambalan gigi, terutama jika tambalan tersebut sudah terkikis atau terkelupas.
Kebiasaan Menggigit Benda Keras
Mengunyah benda-benda keras atau benda-benda yang tidak dimaksudkan untuk dimakan, seperti pensil atau pena, bisa merusak tambalan gigi dan bahkan menyebabkan kebocoran.
2. Kebiasaan Merokok
Merokok memiliki efek negatif pada kesehatan gigi dan bisa mempengaruhi tambalan gigi. Ada beberapa cara di mana kebiasaan merokok dapat menyebabkan kebocoran pada tambalan gigi:
Perubahan Struktur Tambalan
Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok dapat merusak bahan tambalan gigi, terutama tambalan gigi resin komposit. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur tambalan, yang memungkinkan celah-celah kecil terbentuk di antara tambalan dan gigi. Celah-celah ini memungkinkan masuknya air liur, bakteri, dan partikel makanan, menyebabkan kebocoran tambalan.
Peningkatan Risiko Karies
Rokok dapat mengurangi aliran air liur dalam mulut. Air liur memiliki sifat pembersih alami yang membantu melindungi gigi dari karies. Dengan penurunan produksi air liur, risiko pembentukan plak dan karies meningkat. Karies yang berkembang di sekitar tambalan gigi dapat menyebabkan kebocoran tambalan.
Perubahan Warna Tambalan
Merokok bisa membuat tambalan gigi menjadi kuning atau coklat. Ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan dalam struktur tambalan. Perubahan warna ini bisa mengindikasikan adanya kerusakan yang memungkinkan kebocoran.
Penurunan Daya Rekat Tambalan
Zat-zat kimia dalam rokok dapat mengurangi daya rekat bahan tambalan pada enamel gigi. Daya rekat yang buruk dapat menciptakan celah-celah di antara tambalan dan gigi, memungkinkan kebocoran.
3. Kualitas Pemasangan
Kualitas pemasangan tambalan gigi sangat penting. Jika dokter gigi tidak mengaplikasikan tambalan dengan benar, bisa ada celah atau kesenjangan di antara tambalan dan gigi yang memungkinkan air liur, makanan, atau bakteri untuk masuk. Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran tambalan.
4. Usia Tambalan
Seiring waktu, tambalan gigi dapat mengalami perubahan struktural. Ini dapat termasuk penyusutan atau pengikisan materi tambalan atau perubahan dalam bentuk tambalan. Perubahan ini dapat menciptakan celah-celah yang memungkinkan bahan-bahan masuk dan menyebabkan kebocoran.
Gejala Kebocoran Tambalan Gigi
Beberapa gejala dan tanda umum kebocoran tambalan gigi meliputi:
1. Sensitivitas Gigi
Salah satu tanda paling umum dari kebocoran tambalan adalah sensitivitas gigi. Sobat Joy mungkin merasakan sensasi nyeri atau ketidaknyamanan saat makan atau minum makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
2. Perubahan Warna
Perubahan warna pada tambalan gigi dapat menjadi tanda kebocoran. Sobat Joy mungkin melihat warna gelap atau noda di sekitar tambalan. Ini bisa menunjukkan bahwa bakteri dan partikel makanan telah masuk ke dalam celah atau retakan pada tambalan.
3. Perasaan Kasar atau Berlubang
Ketika Sobat Joy menjalani lidah atau jari-jari Sobat Joy di sekitar tambalan, Sobat Joy mungkin merasa bahwa permukaan tambalan terasa kasar atau berlubang. Ini bisa mengindikasikan bahwa bagian dari tambalan telah terkelupas atau terkikis.
4. Nyeri gigi
Kebocoran tambalan dapat menyebabkan rasa nyeri pada gigi, terutama saat Sobat Joy mengunyah makanan atau menekan gigi bersama-sama.
Cara Mencegah Kebocoran Tambalan Gigi
Perawatan gigi yang tepat sangat penting untuk mencegah kebocoran tambalan gigi dan menjaga kesehatan gigi Sobat Joy. Berikut adalah beberapa langkah perawatan gigi yang dapat membantu mencegah kebocoran tambalan gigi:
1. Sikat Gigi dengan Benar
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan Sobat Joy menyikat seluruh permukaan gigi Sobat Joy dengan lembut selama setidaknya dua menit.
2. Gunakan Benang Gigi
Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan antara gigi yang sulit dijangkau. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang dapat merusak gigi dan tambalan.
3. Hindari Makanan dan Minuman yang Merusak
Batasi konsumsi makanan dan minuman asam serta gula, seperti minuman berkarbonasi, permen, dan makanan manis. Minum air setelah mengonsumsi makanan atau minuman ini untuk membantu membersihkan mulut.
4. Kurangi Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak tambalan gigi dan menyebabkan perubahan warna. Pertimbangkan untuk menghentikan kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan gigi Sobat Joy.
5. Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala
Rutin periksa ke dokter gigi adalah langkah penting dalam mencegah dan mendeteksi masalah gigi lebih awal. Dokter gigi dapat memeriksa tambalan gigi yang ada untuk memastikan mereka dalam kondisi baik.
6. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Pertimbangkan untuk menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride. Fluoride membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi dari karies gigi.
7. Perawatan Tambalan yang Tepat
Jika Sobat Joy memiliki tambalan gigi, pastikan untuk merawatnya dengan baik. Ini termasuk menjalani perawatan kebersihan rutin dan memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur. Dokter gigi akan memeriksa tambalan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.
8. Hindari Kebiasaan Merusak
Jangan mengunyah benda-benda keras atau kebiasaan merusak lainnya yang dapat merusak tambalan gigi.
9. Bertanya pada Dokter Gigi
Jika Sobat Joy memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang tambalan gigi Sobat Joy, jangan ragu untuk berkonsultasi Klinik Gigi Joy Dental.
Penulis: drg. Bagus Darmawan