Suara merdu tersebut keluar dari mikro speaker yang diletakkan di ruang kosong pada bor. Suara bising yang ditimbulkan bor mencapai 85 desibel itu kemudian dihilangkan dan diganti dengan lagu-lagu dari Mp3. "Pasien akan mendengar musik lebih keras ketika mereka membuka mulut mereka dibandingkan dengan saat menutup mulut," ujar Dhanni
"Anak-anak sebenarnya tidak takut dengan dokter, kebanyakan dari mereka takut dengan bor gigi," papar Dhanni. "Kamuflase alat membuat anak-anak tidak takut lagi dengan dokter gigi, pasien pun semakin bertambah."
Dhanni harus merogoh kocek sebanyak Rp 6 juta untuk memodifikasi bor gigi biasa. Ia menciptakan alat bernama Singing Dental Drill ini setelah melakukan percobaan selama setahun. Ia memulai menciptakan yang pertama pada 2006 lalu.
Dhanni sudah memperkenalkan bor kreasinya ini di acara Kongres Dokter Gigi Internasional di Yunani pada awal tahun ini. Bor gigi buatan Dhanni telah mendapatkan paten dan mendapatkan berbagai penghargaan internasional.