Klinik Gigi Joy Dental - Benarkah setelah lepas behel gigi kembali seperti semula? Untuk mengetahui detail penjelasannya, Sobat Joy perlu menyimak artikel kali ini hingga selesai ya.
Pernah merasa minder dengan gigi yang tidak rata atau rahang yang kurang sejajar? Masalah gigi dan rahang ternyata tidak hanya soal estetika, tapi juga bisa mempengaruhi kesehatan mulut dan kepercayaan diri.
Selain itu, gigi yang tidak sejajar juga dapat menghambat proses pengunyahan makanan. Untuk mengatasi masalah ini, perawatan ortodontik/behel adalah solusi yang tepat. Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini
Apa itu Behel?

Behel atau kawat gigi adalah alat yang digunakan dalam perawatan ortodonti oleh dokter gigi spesialis ortodonti (Sp. Ort) untuk merapikan gigi dan memperbaiki posisi rahang.
Alat ini terdiri dari kawat dan bracket yang dipasang pada gigi. Dengan tekanan yang diberikan secara bertahap, behel akan menggerakkan gigi ke posisi yang lebih baik. Beberapa fungsi behel meliputi:
- Merapikan gigi. Tujuan utama behel adalah untuk mengatur posisi gigi agar sejajar dan rapi.
- Memperbaiki gigitan. Behel membantu memperbaiki hubungan antara gigi atas dan bawah sehingga gigitan menjadi lebih baik dan nyaman.
- Memperbaiki profil wajah. Dengan merapikan gigi dan rahang, behel juga bisa memperbaiki profil wajah dan membuat penampilan menjadi lebih menarik.
- Meningkatkan kesehatan mulut. Gigi yang rapi lebih mudah dibersihkan, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit gusi dan kerusakan gigi.
Bagaimana Behel Bekerja untuk Merapikan Gigi ?
Behel bekerja dengan cara memberikan tekanan lembut dan konsisten pada gigi. Tekanan ini menyebabkan tulang alveolar (tulang yang menopang gigi) perlahan-lahan menghilang (resorbsi) di bagian yang ditekan dan terbentuk kembali di bagian yang tidak ditekan. Sehingga gigi akan bergerak secara perlahan ke posisi yang diinginkan.
Proses perawatan dengan behel biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada tingkat kesulitan masalah gigi.
Meskipun sudah menjalani perawatan behel, gigi bisa saja kembali berantakan. Mengapa gigi bisa kembali berantakan setelah lepas behel? Berikut, beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain:
1. Pergerakan Alami Gigi
Gigi memiliki kecenderungan untuk kembali ke posisi semula sebelum perawatan behel. Ini karena adanya tekanan dari otot-otot di sekitar gigi dan tulang rahang.
2. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan menggigit kuku, pensil atau benda keras lainnya, menggunakan gigi sebagai alat pembuka kemasan, menggigit bibir, menghisap jari, menopang dagu dapat mengganggu posisi gigi yang sudah rapi menjadi maju, mundur, atau menjadi tidak sejajar.
3. Kurangnya Pemakaian Retainer
Retainer adalah alat yang berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi setelah perawatan behel. Jika tidak digunakan secara teratur, gigi bisa relaps atau kembali ke posisi sebelumnya.
4. Genetik
Bentuk rahang dan struktur gigi yang ditentukan oleh genetik juga dapat mempengaruhi stabilitas hasil perawatan behel.
Pentingnya Penggunaan Retainer Setelah Lepas Behel
Retainer adalah alat yang digunakan setelah perawatan behel/kawat gigi untuk mempertahankan posisi gigi. Retainer bekerja dengan memberikan tekanan lembut pada gigi sehingga gigi tidak mudah bergeser. Fungsi utama retainer sebagai berikut:
- Mencegah gigi bergeser. Setelah behel dilepas, tulang penyangga gigi masih dalam proses penyesuaian. Retainer membantu menjaga agar gigi tetap pada posisinya selama proses penyesuaian ini.
- Mempertahankan hasil perawatan. Dengan menggunakan retainer, hasil perawatan behel akan lebih tahan lama.
- Mencegah munculnya masalah baru. Gigi yang bergeser setelah perawatan behel dapat menyebabkan masalah baru seperti gigi berjejal, gigitan yang tidak pas, atau bahkan masalah pada sendi rahang.
Mengenal Jenis Retainer

Ada dua jenis retainer yang umum digunakan, yaitu retainer cekat/permanen dan retainer lepasan:
1. Retainer Cekat
Retainer ini terbuat dari kawat tipis yang direkatkan dibelakang gigi. Kelebihan retainer ini, tidak mudah hilang, tidak mengganggu berbicara atau makan, tetapi kekurangannya sulit dibersihkan dan jika rusak perlu dilepas dan dipasang ulang.
2. Retainer Lepasan
Untuk jenis retainer lepasan terdapat 2 tipe, yakni:
- Retainer Hawley. Terbuat dari kawat logam dan akrilik, retainer ini mudah untuk disesuaikan.
- Clear Retainer. Terbuat dari plastik transparan sehingga tidak terlalu terlihat saat digunakan.
Retainer lepasan ini mudah untuk dilepas pasang dan mudah dibersihkan tetapi mudah hilang dan rusak bila tidak dirawat dengan baik.
Mengapa Retainer Penting Setelah Lepas Behel?
Penggunaan retainer sangat penting untuk menjaga hasil perawatan behel agar tetap stabil. Dengan menggunakan retainer secara teratur, akan mencegah gigi bergeser, mempertahankan hasil perawatan, memberikan waktu untuk tulang beradaptasi sehingga gigi akan tetap rapi dan tidak mudah kembali berantakan.
Setelah selesai perawatan ortodonti dan Sobat Joy sudah lepas behel tapi takut giginya kembali berantakan? Tenang, ada beberapa cara yang bisa Sobat Joy lakukan untuk menjaga hasil perawatan behel:
- Rutin menggunakan retainer. Retainer adalah alat penting untuk mempertahankan posisi gigi setelah perawatan ortodonti. Retainer itu seperti penjaga gigi agar tetap pada posisinya. Jadi gunakan selalu retainernya ya sesuai petunjuk dokter gigi.
- Menghindari kebiasaan buruk. Stop kebiasaan buruk! Menggigit kuku atau membuka kemasan pakai gigi dan beberapa kebiasaan buruk lain yang sudah dijelaskan sebelumnya, itu tidak baik buat gigi ya dan dapat merubah susunan gigi yang sudah rapi. Jadi usahakan untuk dihindari.
Jangan malas untuk kontrol ke dokter gigi secara rutin ya Sobat Joy. Dokter gigi akan memantau kondisi gigimu dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Gigi Kembali Berantakan? Waspada Tanda-tandanya!
Setelah melalui proses perawatan behel yang panjang dan melelahkan, tentu Sobat Joy menginginkan hasil yang maksimal dan tahan lama. Namun, terkadang gigi bisa saja kembali bergeser ke posisi semula. Lalu bagaimana cara mengetahui jika gigi sudah mulai berantakan?
Beberapa tanda yang perlu Anda waspadai ketika gigi mulai bergeser antara lain:
- Gigi terasa tidak rata, jika ada gigi yang terasa lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya, ini bisa menjadi tanda awal gigi mulai bergeser.
- Gigitan terasa tidak pas saat menggigit makanan.
- Muncul celah di antara gigi.
- Retainer terasa sempit atau longgar. Jika retainer yang Anda gunakan terasa terlalu sempit atau longgar, segera konsultasikan dengan dokter gigi Anda.
Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi. Penanganan dini akan lebih efektif dalam mengembalikan posisi gigi Sobat Joy seperti semula.
Bagaimana Jika Gigi Kembali Berantakan ?
Ada beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan jika gigi Anda kembali berantakan, antara lain:
- Pemakaian Retainer Ulang. Dokter gigi dapat menyesuaikan retainer Anda atau memberikan retainer baru untuk mengembalikan gigi ke posisi yang seharusnya.
- Pemasangan Behel Ulang. Jika pergeseran gigi cukup signifikan, dokter gigi mungkin akan menyarankan untuk memasang behel ulang.
Jika mengalami masalah dengan gigi yang kembali berantakan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Joy Dental siap membantu mengatasi masalah gigi dan mulut dengan berbagai perawatan yang aman dan nyaman.
Dengan pengalaman dan tenaga medis yang profesional, kami akan memberikan solusi terbaik untuk masalah gigi Sobat Joy. Jangan biarkan gigi berantakan mengganggu kepercayaan diri Anda. Segera jadwalkan pemeriksaan di dokter gigi Semarang di Klinik Joy Dental atau cabang lain yang terdekat dari domisili Sobat Joy!
Penulis : drg. Rivita Siagian