KLINIK GIGI JOY DENTAL, YOGYAKARTA— Apakah Sobat Joy pernah sakit gigi dan gigi tersebut lama-lama menghitam? Mungkin banyak Sobat Joy yang langsung mencari obat penghilang rasa nyeri dengan harapan sakit giginya akan hilang.
Namun pada kenyataannya, obat anti nyeri hanya akan meredakan sakit gigi untuk sementara saja, dan nyeri akan muncul lagi karena penyebab dari gigi sakit tersebut belum dihilangkan. Lalu, mengapa gigi juga berubah menghitam?
Salah satu penyebab gigi sakit adalah adanya karies gigi. Karies gigi yang awalnya kecil bila dibiarkan akan semakin besar dan dalam sehingga akan menembus lapisan gigi yang paling dalam yaitu pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah.
Bila bakteri pada karies ini sudah menginfeksi sampai pulpa, maka gigi akan sakit dan lama-kelamaan gigi akan mati (nekrosis pulpa). Efek selanjutnya dari nekrosis pulpa ini adalah gigi akan berubah warna menjadi kehitaman karena tidak adanya suplai nutrisi dalam gigi tersebut.
Bila dibiarkan terus menerus, infeksi bakteri juga akan menjalar melewati saluran akar gigi, menembus jaringan di bawah gigi dan sekitarnya sehingga menimbulkan bengkak pada gusi yang berisi nanah.
Apabila kondisi tersebut sudah terjadi, maka yang dapat dilakukan agar gigi tersebut dapat dipertahankan adalah dengan Perawatan Saluran Akar Gigi (PSA). Perawatan Saluran Akar Gigi (PSA) ini dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Konservasi (Endodontis).
Apa Itu Perawatan Saluran Akar Gigi?
Perawatan Saluran Akar (PSA) adalah suatu perawatan yang dilakukan dengan cara pengambilan pulpa vital atau nekrotik (mati) dari saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi untuk mencegah terjadinya infeksi berulang.
Seperti namanya, perawatan ini dilakukan pada saluran akar gigi yaitu bagian dalam dari akar gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah yang bertugas memberi nutrisi pada gigi agar tetap vital (hidup).
Tujuan dari Perawatan Saluran Akar (PSA) ini adalah membersihkan dan mendesinfeksi area saluran akar sehingga mematikan bakteri penyebab infeksi, menghilangkan jaringan nekrotik (mati) dan membantu penyembuhan periapikal (ujung gigi dan sekitarnya).
Perawatan Saluran Akar (PSA) ini mencegah perluasan infeksi dari pulpa ke jaringan periapikal (ujung akar dan sekitarnya) dan mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar dapat diterima secara biologis oleh jaringan sekitarnya baik pada gigi susu maupun gigi permanen.
Kondisi Gigi yang Seperti Apakah Harus Dilakukan PSA?
Perawatan Saluran Akar (PSA) dilakukan pada gigi dengan kondisi sebagai berikut :
- Gigi berlubang dengan kelainan jaringan pulpa berupa pulpitis irreversible (sakit gigi spontan tanpa pemicu) dengan atau tanpa kelainan jaringan periapikal (bengkak/benjolan pada gusi).
- Nekrosis pulpa (gigi mati) dengan atau tanpa kelainan periradikular (bengkak/benjolan pada gusi).
- Gigi tanpa kelainan pulpa atau jaringan periapikal namun memerlukan perawatan pasak dalam pembuatan mahkota jaket.
- Gigi yang digunakan untuk penyangga gigi tiruan dimana pada beberapa kasus dapat melibatkan kamar pulpa.
- Gigi retak atau patah yang melibatkan pulpa ditandai dengan nyeri hebat dan perdarahan.
- Gigi pasca trauma yang tidak patah namun berubah warna hitam kebiruan.
- Gigi hipersensitif terhadap suhu dingin/panas yang sangat mengganggu fungsi normal, ketika cara alternatif untuk mengurangi hipersensitifitas telah gagal.
Bagaimana prosedur Perawatan Saluran Akar (PSA) ?
Perawatan Saluran Akar (PSA) meliputi beberapa tahapan perawatan yang membutuhan 3-4 kali kunjungan. Namun untuk kasus tertentu, PSA dapat dilakukan hanya dengan satu kali kunjungan saja yaitu seperti pada kasus gigi pulpitis irreversible tanpa kelainan jaringan periapikal yang ditandai dengan nyeri spontan tanpa pemicu.
Khusus untuk gigi vital yang harus dilakukan PSA, sebelum perawatan saluran akar akan diberikan anestesi atau suntik bius lokal terlebih dahulu pada gigi yang akan dirawat. Prosedur Perawatan Saluran Akar (PSA) meliputi beberapa tahapan sebagai berikut.
Tahap 1
Tambalan gigi atau jaringan yang rusak (karies) pada gigi dihilangkan dan dibersihkan menggunakan mata bur sekaligus membuka akses ke kamar pulpa dan saluran akar.
Tahap 2
Pulpa/jaringan nekrotik dalam kamar pulpa dan saluran akar dikeluarkan. Saluran akar dibentuk dan dibersihkan menggunakan alat yang disebut “file”, dilanjutkan dengan larutan steril untuk menghilangkan sisa-sisa serpihan atau sumbatan.
Aplikasi bahan untuk sterilisasi yang diletakkan di dalam saluran akar dan gigi ditutup dengan tambalan sementara. Pengambilan bahan sterilisasi saluran akar dan tambalan sementara akan dibongkar pada kunjungan berikutnya.
Tahap 3
Bahan sterilisasi dan tambalan sementara dibongkar, gigi dievaluasi kembali sampai benar-benar bersih dan steril serta tidak ada lagi sisa-sisa jaringan yang terinfeksi.
Saluran akar kemudian diisi dengan bahan pengisi yang disebut “gutta percha” dan dibuat kedap untuk menghindari bakteri masuk atau infeksi ulang. Kamar pulpa sampai dengan permukaan gigi ditutup dengan tambalan sementara. Evaluasi kembali pada kunjungan berikutnya.
Tahap 4
Bila gigi sudah tidak ada keluhan, tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan permanen atau pembuatan “crown” gigi.
Tahap 5
Saluran akar, tambalan permanen atau crown akan dievaluasi kembali ada tidaknya masalah. Biasanya bila perlu dokter gigi juga akan melakukan rontgen gigi yang dilakukan perawatan saluran akar untuk dapat dilihat lebih jelas.
Nah, apakah Sobat Joy punya keluhan gigi menghitam yang pernah sakit atau malah saat ini sedang sakit? Mungkin gigi Sobat Joy masih bisa dipertahankan dengan PSA tanpa harus dicabut loh. Yuk periksakan segera ke dokter gigi Joy Dental yang ada di Yogyakarta dan Purwokerto yaa.
Penulis: drg. Ariza Indiyanti
Referensi:
Dahlkempr, Patrick et all., 2013, Guide to Clinical Endodontics, 6th Ed., American Association of Endodontics, p 1-40
Widyastuti, Hur Hafida, 2017, Penyakit Pulpa dan Periapikal beserta Penatalaksanaannya, Surakarta, Muhammadiyah University Press