Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Adanya gigi berlubang biasanya menyebabkan rasa kurang nyaman saat makan, karena kemungkinan sisa makanan nyangkut di lubang gigi ataupun terasa ngilu saat makanan terjebak di lubang gigi. Atau jika lubang gigi sudah terlalu dalam, menyebabkan rasa sakit yang tidak tertahankan dan dapat mengganggu aktivitas.
Gigi berlubang atau karies gigi merupakan penyakit gigi kronis yang melibatkan bakteri penyebab gigi berlubang, yaitu Streptococcus mutants, yang cara kerja bakteri tersebut dengan memfermentasi sisa makanan menjadi asam, kemudian menyebabkan permukaan gigi mengalami demineralisasi, yang lama-kelamaan akan menyebabkan permukaan gigi mengalami kerusakan dan timbul lubang gigi.
Faktor Gigi Berlubang
Gigi berlubang dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu kondisi rongga mulut, makanan yang dikonsumsi, dan bakteri penyebab gigi berlubang. Kondisi rongga mulut yang kurang bersih dan sisa makanan banyak menempel di gigi akan menyebabkan bakteri penyebab gigi berlubang semakin berkembang.
Produksi air ludah di rongga mulut juga mempengaruhi timbulnya gigi berlubang, pada individu yang produksi air ludahnya terganggu, akan rentan mengalami gigi berlubang. Hal ini disebabkan fungsi air ludah sebagai self cleansing di rongga mulut, sehingga sisa makanan tidak mudah menempel di gigi.
Makanan dapat mempengaruhi timbulnya gigi berlubang, jika konsumsi makanan manis berlebih tanpa diimbangi kebersihan rongga mulut yang memadai dan minim makan makanan yang bernutrisi dan berserat.
Hal ini dikarenakan makanan manis, terutama yang mengandung sukrosa merupakan zat makanan yang disukai bakteri berlubang dan akan difermentasi menjadi asam yang dapat merusak permukaan gigi.
Kebiasaan Sehari-hari untuk Mencegah Gigi Berlubang
Setelah mengetahui tentang faktor gigi berlubang, kira-kira apa saja kebiasaan sehari-hari yang dapat mencegah gigi berlubang? Ayo kita simak!
1. Sikat Gigi Teratur Menggunakan Benang Gigi dan Kumur dengan Larutan Antiseptic
Dalam mencegah gigi berlubang, dibutuhkan kondisi rongga mulut yang bersih dari sisa makanan yang menempel. Cara agar rongga mulut selalu bersih adalah dengan rajin sikat gigi teratur.
Aktivitas menyikat gigi berguna untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi, selain itu penggunaan pasta gigi berfluoride saat sikat gigi juga berfungsi untuk memicu proses remineralisasi agar gigi lebih kuat.
Sikat gigi sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu sebelum sarapan atau 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Selain itu, untuk memaksimalkan kebersihan rongga mulut, dapat dibantu dengan penggunaan dental floss atau benang gigi.
Dental floss berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menyelip di antara sela-sela gigi, yang terkadang sikat gigi sulit menjangkau daerah tersebut. Sehingga penggunaan dental floss dapat mencegah timbulnya gigi berlubang yang berada di sela-sela gigi.
Penggunaan obat kumur antiseptik setelah sikat gigi juga dapat digunakan, untuk menjaga agar rongga mulut selalu bersih. Namun, untuk penggunaan obat kumur antiseptik tidak boleh berlebihan, agar keseimbangan rongga mulut dapat terjaga.
2. Mengontrol Konsumsi Gula
Mengkonsumsi makanan manis memang menyenangkan. Namun ingat ya Sobat Joy, penting untuk mengontrol konsumsi makanan mengandung gula, terutama makanan mengandung sukrosa. Contoh makanan manis-manis yang kurang baik untuk gigi adalah permen, karamel, dan produk makanan manis yang bertekstur lengket.
Karena makanan yang mengandung gula disukai oleh bakteri penyebab gigi berlubang, dan jika sisa makanannya tertinggal, akan menyebabkan bakteri semakin berkembang dan merusak permukaan gigi.
Mekanisme makanan manis dapat menyebabkan gigi berlubang sendiri berawal dari sisa makanan manis yang menempel pada permukaan gigi.
Sisa makanan manis tersebut akan difermentasi oleh bakteri penyebab gigi berlubang dan menghasilkan produk asam, yang menyebabkan pH di daerah tersebut lebih asam, dan jika pH tersebut tidak dinetralisir akan menyebabkan terpicunya proses kerusakan mineral di permukaan gigi yang disebut demineralisasi.
Demineralisasi yang terus-menerus tanpa diimbangi proses remineralisasi di permukaan gigi, akan menyebabkan gigi menjadi berlubang. Setelah mengetahui proses makanan manis menyebabkan gigi berlubang, jangan lupa untuk mengontrol konsumsi makanan manis-manis ya, Sobat Joy.
Kalau bisa, banyaklah mengkonsumsi makanan yang dapat memacu produksi air ludah. Misalnya seperti buah-buahan, keju, dan kacang-kacangan.
Cara Alami Mencegah Gigi Berlubang
Bagaimana cara alami terbaik untuk mencegah terjadinya gigi berlubang? Untuk menghindari gigi berlubang, Sobat Joy perlu melakukan cara berikut ini:
1. Sikat Gigi dengan Pasta Gigi Berfluoride
Sikat gigi teratur 2 kali sehari saat pagi hari dan sebelum tidur memiliki manfaat baik bagi gigi kita agar tidak mudah berlubang.
Dengan sikat gigi, Sobat Joy dapat membersihkan sisa makanan yang masih menempel di permukaan gigi. Dan penggunaan pasta gigi berfluoride berguna untuk membuat permukaan gigi semakin kuat dengan fungsi remineralisasi pada permukaan gigi.
2. Mengunyah Permen Karet Tanpa Gula
Melakukan aktivitas mengunyah permen karet bebas gula setelah makan memiliki manfaat bagi pencegahan gigi berlubang. Dengan mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol, rongga mulut akan terpacu untuk memproduksi air ludah yang bermanfaat untuk self cleansing mulut setelah mengkonsumsi makanan berat.
Selain itu, pada permen karet bebas gula yang mengandung xylitol juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.
3. Minum Air Putih
Minum air putih juga penting dalam mencegah gigi berlubang. Hal tersebut karena air putih berguna untuk menetralisir pH di rongga mulut yang cenderung asam setelah makan dan minum manis. Jadi, jika habis makan dan minum manis, jangan lupa untuk minum air putih yang banyak ya, Sobat Joy.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pencegahan gigi berlubang secara alami dapat dilakukan dengan berbagai perubahan gaya hidup sehari-hari yang terkait dengan perubahan pola makan serta aktivitas menjaga kebersihan rongga mulut. Selain itu jangan lupa untuk memeriksakan gigi Sobat Joy tiap 6 bulan sekali, agar kondisi gigi tetap terpantau.
Penulis: drg. Verisa Rizki A.
Referensi:
- Rathee M, Sapra A. Dental Caries. [Updated 2023 Jun 21]. In: StatPearls [Internet]
- Tungare S, Paranjpe AG. Diet and Nutrition to Prevent Dental Problems. [Updated 2023 Jul 10]. In: StatPearls [Internet]