Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Beberapa Cara Deteksi Gigi Sensitif

Beberapa Cara Deteksi Gigi Sensitif

Juli 20, 2014

Rasa ngilu yang sering hadir ketika sedang asyik menikmati makanan favorit seringkali membuat mood untuk makan jadi menurun. Meski pendek atau hanya sesaat, tetap saja ada rasa tidak nyaman ketika makan.

Rasa ngilu seperti ini tidak boleh diabaikan karena bisa jadi merupakan gejala gigi sensitif. Penyebab utama gigi sensitif adalah terkikisnya email gigi sehingga lapisan di bawahnya yaitu dentin gigi yang langsung terhubung dengan syaraf akan lebih terekspos. Untuk mendeteksi apakah rasa ngilu yang Anda rasakan disebabkan oleh gigi sensitif,

Ikuti beberapa cara berikut:

  1. Cobalah kumur dengan air dingin.

    Pertama-tama cobalah rasakan, apakah ada rasa ngilu berdurasi pendek namun menusuk saat Anda berkumur dengan air dingin. Rasa ngilu ini cepat hilang dan berbeda dengan rasa ngilu yang konstan akibat gigi berlubang. Selain timbul ketika mengkonsumsi makanan dan minuman bersuhu dingin, rasa ngilu yang jadi pertanda utama gigi sensitif juga akan terasa ketika mengkonsumsi makanan dan minuman yang sifatnya panas, manis, asam. Rasa ngilu ini juga datang ketika menggigit makanan yang bertekstur keras.

  2. Katupkan gigi dan hirup udara dengan mulut.

    Gigi sensitif cenderung lebih peka terhadap udara dingin. Udara dingin yang masuk lewat sela-sela gigi akan menimbulkan rasa ngilu singkat pada penderita gigi sensitif. Rasa ngilu dapat dirasakan di beberapa gigi atau bahkan menyebar ke seluruh gigi. Selain lebih sensitif terhadap udara dingin, penderita gigi sensitif juga seringkali merasakan ngilu ketika menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan dental floss.

  3. Perhatikan kebiasaan menyikat gigi.

    Apakah Anda memiliki kebiasaan menyikat gigi menggunakan sikat berbulu kasar dengan tekanan kuat dari kanan ke kiri? Anda yang sering melakukan kebiasaan seperti ini harus waspada pada kemungkinan terkikisnya lapisan luar (email) gigi yang dapat menyebabkan gigi sensiti

  4. Ingat-ingat apakah Anda pernah melakukan proses pemutihan gigi.

    Pemutihan gigi memang sedang tren di kalangan masyarakat. Tetapi apabila terlalu sering, bahan hydrogen peroxide dan carbamide hydroxide yang digunakan dalam proses pemutihan gigi akan berefek samping terkikisnya email gigi sehingga gigi menjadi lebih sensitif.

Gigi sensitif bukanlah suatu penyakit yang menyerang gigi dan dapat diatasi dengan penanganan yang tepat. Untuk mengurangi sensitivitas gigi cobalah ubah kebiasaan menyikat gigi. Sikatlah gigi dengan sikat bertekstur lembut, perlahan-lahan dengan gerakan memutar. Penderita gigi sensitif juga diharapkan mengurangi makanan dan minuman yang tinggi kadar acid karena dapat mengikis enamel gigi.

Pasta gigi yang khusus diformulasikan untuk merawat gigi sensitif dapat juga mengurangi ngilu yang dialami penderita. Sikatlah gigi menggunakan Sensodyne Repair & Protect yang tak hanya melindungi sesaat, tapi juga dapat membentuk kembali lapisan mineral alami gigi yang sudah terkikis dengan teknologi NovaMin® .

Apabila bercampur dengan air liur (saliva), kandungan Calcium Sodium Phosphosilicate pada NovaMin® akan membentuk ion-ion kalsium fosfat yang merupakan elemen pembentuk lapisan gigi. Lapisan ini terbukti 1,5 kali lebih kuat dibanding lapisan gigi alami.

Untuk perlindungan maksimal gunakanlah Sensodyne Repair & Protect dua kali sehari secara teratur. Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga rajinlah mengunjungi dokter gigi Anda setiap 6 bulan sekali. Kebiasaan rutin ke dokter gigi sangat berguna untuk mendeteksi kelainan atau penyakit gigi dan mulut sejak dini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram