Penulis : drg. Dara Sari Arini
Kesehatan gigi dan mulut tentunya menjadi hal yang wajib untuk Sobat Joy jaga. Karena ada permasalahan gigi yang tidak menimbulkan rasa sakit namun, bisa memberikan dampak masalah yang besar. Permasalahan tersebut adalah pembentukan karang gigi.
Pembentukan karang gigi merupakan masalah yang paling sering dialami oleh sebagian besar pasien. Hal ini dikarenakan masih banyak pasien yang menganggap remeh permasalahan karang gigi jika mengalaminya. Bila Sobat Joy tahu, berbagai masalah dapat ditimbulkan jika karang gigi dibiarkan menumpuk tanpa adanya perawatan ke dokter gigi.
Untuk mengetahui lebih jelas informasi mengenai pembentukan karang gigi. Pada artikel ini Sobat Joy bisa simak berbagai penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Apa itu karang gigi?
Karang gigi adalah tumpukan plak pada gigi berwarna putih kekuningan sampai coklat kehitaman yang tidak dibersihkan. Sehingga mengeras dan menempel pada permukaan gigi atau tambalan gigi yang dapat meluas dari mahkota gigi hingga gusi. Keberadaan dari karang gigi sangat berkaitan dengan cara memelihara kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik.
Pembentukan karang gigi atau kalkulus ditandai dengan terbentuknya sebuah plak pada gigi. Plak adalah lapisan bakteri yang terdapat pada permukaan gigi yang awali dari protein pada ludah yang membentuk lapisan tipis (biofilm). Lapisan bakteri dari plak akan melekat pada gigi, lubang gigi, dan permukaan kasar lainnya.
Kecepatan pertumbuhan dari karang gigi setiap individu bervariasi atau berbeda-beda. Pembentukan karang gigi akan terus berlangsung hingga mencapai ketebalan maksimalnya yaitu, sekitar 10 minggu hingga 6 bulan. Biasanya karang gigi akan lebih cepat proses pembentukannya bila memiliki kadar kandungan fosfat yang cukup tinggi.
Untuk mengenali awal mula dari pembentukan karang gigi cukuplah mudah dilakukan. Bila sobat Joy melihat dengan teliti di cermin pada saat atau sesudah membersihkan gigi. Ketika melihat adanya warna putih kekuningan pada celah atau bagian belakang dan samping gigi. Maka, itu merupakan proses awal karang gigi terbentuk yang disebabkan dari plak yang menempel.
Apa Saja Sih Penyebab Karang Gigi?
Setiap orang memiliki resiko terjadinya pembentukan karang gigi. Hal ini bisa terjadi akibat dari beberapa faktor penyebab yang diantaranya:
- Kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti jarang menyikat gigi atau tidak membersihkan gigi menggunakan benang gigi (flossing).
- Memiliki kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Kondisi mulut yang kering, biasanya diakibatkan dari efek samping obat-obatan tertentu atau kondisi sistemik yang lainnya.
- Suka mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi dan lupa untuk membersihkan gigi.
- Jarang minum air putih, sehingga produksi kandungan air liur di dalam mulut terhambat dan menjadi berkurang.
Dampak Karang Gigi yang Tidak Pernah Dibersihkan
Pembentukan karang gigi dalam tingkat awal biasanya tidak menimbulkan dampak atau gejala. Akan tetapi, kondisi yang tidak terawat dengan baik dapat menyebabkan beberapa penyakit jaringan periodontal. Hal ini tentunya dapat terjadi akibat penumpukan plak pada gigi yang dibiarkan terlalu lama dan tidak dibersihkan.
Berikut ini beberapa dampak dari karang gigi yang tidak pernah dibersihkan diantaranya:
- Menyebabkan gingivitis atau peradangan pada gusi. Bila dibiarkan terus berlanjut, akan menyebabkan periodontitis atau yang lebih dikenal dengan penyakit periodontal.
- Menimbulkan bau mulut yang kurang sedap bila tercium, sehingga akan membuat diri kurang pede dan malu ketika berbicara.
- Menyebabkan gigi goyang, diakibatkan dari karang gigi yang tidak dibersihkan dalam waktu yang cukup lama.
- Karang gigi yang menumpuk juga dapat menyebabkan gigi mudah berlubang.
- Warna gigi akan berubah dari putih menjadi putih kekuningan atau bahkan bisa coklat kehitaman yang disebabkan dari penumpukan plak gigi.
Cara Menghilangkan Karang Gigi
Untuk menghilangkan karang gigi tidak bisa hanya dengan perawatan biasa seperti menggosok gigi atau flossing. Karena karang gigi adalah kumpulan dari penumpukkan plak yang mengeras pada permukaan gigi. Maka, untuk menghilangkan atau membersihkannya perlu dilakukan melalui tindakan medis.
Cara yang umumnya dilakukan untuk menghilangkan karang gigi yaitu, dengan metode scaling gigi. Metode ini hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena Proses scaling gigi harus mengikuti bentuk atau anatomi dari gigi itu sendiri.
Jika Sobat Joy belum mengetahui apa itu scaling gigi? Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. Dengan menggunakan alat ini plak karang gigi yang menempel dan mengeras bisa dibersihkan dan dihilangkan dengan mudah.
Menghilangkan karang gigi dengan metode scaling dapat Sobat Joy lakukan setidaknya enam bulan sekali pada dokter gigi. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Maka Sobat Joy dapat mengetahui segala perubahan yang terjadi pada gigi, salah satunya adalah terkait pembentukan karang gigi.
Cara Mengurangi Resiko Terbentuknya Karang Gigi
Jika sebelumnya ada cara menghilangkan karang gigi. Berikut ini bisa Sobat Joy simak cara mengurangi resiko terbentuknya karang gigi diantaranya:
1. Menyikat Gigi dengan Benar dan Waktu yang Tepat
Sobat Joy bisa sikat gigi minimal 2x sehari setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride ya Sobat Joy! Pastikan juga sikat giginya memiliki bulu yang lembut. Serta pastikan juga seluruh permukaan gigi dapat disikat dengan baik ya!
2. Menggunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Selain menyikat gigi, penting juga bagi Sobat Joy untuk melakukan flossing gigi. Metode yang satu ini diperuntukkan untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang masih terdapat di sela-sela gigi. Sehingga mencegah dari terjadinya pembentukan karang gigi. Lakukan flossing setiap kali Anda selesai menyikat untuk permukaan gigi yang susah dijangkau oleh sikat gigi.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Jangan lupa untuk minum air sesuai dengan kebutuhan air dalam tubuh ya Sobat Joy. Disamping manfaat utamanya yang baik untuk mencegah dehidrasi tubuh. Air putih juga dapat membantu membersihkan gigi dan mengurangi resiko mulut kering. Karena air putih memiliki peran yang sangat baik untuk membantu proses produksi air liur pada mulut.
4. Hindari Merokok
Merokok dapat mempercepat dari pembentukan karang gigi. Hal ini dikarenakan dapat membuat mulut mudah terasa kering. Selain itu, merokok juga dapat membuat penodaan pada gigi yang bisa disebut sebagai stain.
Itulah penjelasan mengenai pembentukan karang gigi yang bisa menjadi informasi dan juga pengetahuan bagi Sobat Joy sekalian. Sehingga bisa lebih maksimal lagi dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut. Karena kesehatan gigi dan mulut merupakan aset yang berharga untuk tetap selalu dijaga kesehatannya.
Tunggu apalagi, Yuk! segera kunjungi Klinik Gigi Joy Dental terdekat untuk melakukan perawatan dan pembersihan karang gigi. Jangan lupa juga untuk pantau dan update informasi menarik lainnya hanya di Instagram Joy Dental Official.
Cari Dokter Gigi? Ya Klinik Gigi Joy Dental saja
Referensi :
Aghanashini S, Puvvalla B, Mundinamane DB, Apoorva SM, Bhat D, Lalwani M. A Comprehensive Review on Dental Calculus. J Health Sci Res 2016; 7 (2) : 42 - 50.
Lim G, Janu U, Chiou LL, Gandhi KK, Palomo L, John V. Periodontal Health dan Systemic Condition. Dent. J. 2020, 8, 130