Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Ternyata, penyebab radang gusi tidak boleh dianggap remeh lho Sobat Joy. Karena tidak boleh disepelekan, maka Sobat Joy perlu mengetahui informasi detailnya pada artikel kali ini.
Pernahkah Sobat Joy merasakan ketika menyikat gigi tiba-tiba gusi berdarah? Hal tersebut banyak tidak disadari bahwa sebenarnya gusi mengalami peradangan. Secara garis besar, radang gusi terjadi karena adanya aktivitas bakteri di dalam mulut.
Penyakit radang gusi pada tahap yang masih ringan memang jarang menimbulkan rasa sakit oleh penderitanya. Namun pada tahap yang sudah lebih parah, penyakit radang gusi ini menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit serta dapat mempengaruhi kondisi gigi dan mulut secara keseluruhan.
Apa Itu Radang Gusi?
Radang gusi atau dalam bahasa medis disebut gingivitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan gusi/gingiva. Tanda dan gejala dari penyakit radang gusi ini diantaranya adalah :
1. Gusi Menjadi Bengkak atau Membesar
Peradangan yang terjadi pada jaringan gusi yang menyebabkan gusi menjadi bengkak memang tidak terjadi dalam waktu yang singkat, biasanya bengkak pada gusi terjadi karena peradangan yang sudah kronis.
2. Gusi Berwarna Merah atau Ungu Cerah
Peradangan pada gusi mengubah warna gusi dari coral pink menjadi berwarna merah, karena adanya peningkatan aktivitas pembuluh darah dan berkurangnya lapisan keratin pada gusi.
3. Gusi yang Empuk dan Sakit Ketika Tersentuh
Gusi yang normal memiliki konsistensi yang padat serta memiliki tekstur seperti kulit jeruk/stippling, gusi yang mengalami peradangan akan berubah menjadi empuk, halus, mengkilap, dan sakit ketika tersentuh.
4. Gusi Berdarah Ketika Terkena Sikat Gigi atau Benang Gigi
Gusi yang radang menjadi mudah berdarah ketika terkena sikat gigi atau benang gigi. Hal ini terjadi karena adanya pembesaran pembuluh darah, pelebaran kapiler, dan penipisan lapisan gusi.
Kondisi kapiler yang melebar menyebabkan lebih dekat ke permukaan gusi ditambah dengan penipisan lapisan gusi, sehingga mengakibatkan rupture atau robeknya kapiler dan terjadilah perdarahan gusi.
5. Timbulnya Bau Mulut
Adanya peradangan gusi menjadi salah satu tanda kebersihan mulut yang kurang. Banyaknya plak dan karang gigi menyebabkan gusi menjadi radang dan munculnya bau mulut.
Penyebab Radang Gusi
Beberapa hal yang menjadi penyebab radang gusi diantaranya adalah :
1. Plak Gigi
Plak gigi merupakan penyebab utama dari radang gusi. Plak gigi adalah lapisan tipis yang melekat erat pada tepi gusi dan permukaan gigi yang mengandung bakteri, produk metabolisme bakteri, dan sisa makanan. Plak gigi ini apabila dibiarkan terlalu lama akan terus terakumulasi dan akan terbentuknya karang gigi.
Akumulasi plak ini dapat merangsang respon inflamasi/radang pada gusi yang juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan disekitarnya. Plak gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan berkumur dan hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis seperti sikat gigi.
Untuk itu, agar tidak terjadi penumpukan plak gigi yang menyebabkan radang gusi ini perlu dilakukan penyikatan gigi secara rutin minimal dua kali sehari.
2. Infeksi Bakteri
Adanya infeksi bakteri juga menjadi penyebab terjadinya radang gusi. Infeksi ini bermula dari bakteri-bakteri patogen atau bakteri penyebab penyakit berkolonisasi pada plak gigi, didukung oleh lingkungan mulut yang kotor dengan adanya sisa makanan menempel dan dalam jangka waktu yang lama.
Adanya berbagai macam jenis bakteri patogen beserta produk metabolismenya pada plak gigi inilah yang menyebabkan peradangan pada gusi. Umur dari plak gigi menentukan macam bakteri pada plak, sedangkan macam bakteri pada plak menentukan penyakit yang ditimbulkan oleh plak.
Plak tua yang umurnya sekitar tujuh hari biasanya mengandung bakteri dan mikroorganisme lain yang sering menyebabkan penyakit radang gusi.
3. Kebiasaan Buruk
Beberapa kebiasaan buruk yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya radang gusi adalah adanya kebiasaan merokok, mengunyah tembakau, dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan teratur menyikat gigi.
Untuk itu, supaya kesehatan gusi tetap terjaga, Sobat Joy harus selalu rajin menyikat gigi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk penyebab radang gusi tersebut ya Sobat Joy.
4. Faktor Kesehatan Umum
Beberapa faktor kesehatan umum yang juga menjadi penyebab potensial dari radang gusi adalah adanya penyakit seperti diabetes, kekebalan tubuh yang lemah dan adanya perubahan hormonal.
Penderita penyakit diabetes sering memiliki keluhan pada jaringan gusi berupa radang gusi ini dikarenakan pada penderita diabetes, kadar glukosa (gula) pada cairan gusi dan air ludah menjadi lebih tinggi.
Hal tersebut berakibat pada kandungan plak pada permukaan gigi sebagai tempat perlekatan bakteri. Berbagai macam bakteri akan lebih banyak berkembang biak dengan baik karena asupan makanan yang cukup, sehingga muncullah peradangan gusi dan jaringan sekitarnya.
Penyakit radang gusi terjadi karena adanya bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit) yang berkoloni pada plak. Pada sistem kekebalan tubuh yang bagus, antibodi mungkin dapat menghambat aktivitas bakteri patogen tersebut.
Namun apabila sistem kekebalan tubuh lemah, bakteri akan dengan mudah menyebabkan kerusakan pada jaringan gusi termasuk peradangan gusi. Selain itu, adanya perubahan hormon selama masa pubertas dan pada kehamilan juga dapat meningkatkan resiko peradangan gusi.
Peningkatan kadar hormon endokrin selama pubertas menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan sirkulasi darah meningkat pada jaringan gusi yang mengakibatkan gusi menjadi radang dan diperparah dengan adanya plak gigi yang menumpuk.
Peradangan gusi pada masa kehamilan sering terjadi karena faktor plak, namun adanya perubahan hormon tertentu menyebabkan pelepasan senyawa dan enzim tertentu yang dapat memperparah terjadinya peradangan gusi.
Dampak Radang Gusi
Terdapat berbagai dampak dari radang gusi yang perlu Sobat Joy waspadai. Beberapa diantaranya meliputi berikut ini:
1. Kerusakan Gigi dan Tulang Pendukung
Gusi yang radang dan tidak mendapatkan perawatan, akan mempengaruhi gigi dan tulang pendukungnya. Normalnya, gusi yang sehat akan menempel pada tulang rahang dan gigi. Pada gusi yang radang disertai plak dan karang gigi yang menumpuk, gusi lama-kelamaan akan kehilangan perlekatannya dengan gigi dan gusi akan menyusut.
Pada kondisi yang lebih parah, tidak hanya gusi yang akan menyusut. Namun tulang pendukung dari gigi juga akan mengalami penurunan, sehingga dapat menyebabkan gigi menjadi goyang bahkan nyeri serta dapat menyebabkan lepasnya gigi.
2. Infeksi dan Penyebaran Bakteri
Gusi yang radang adalah tanda dari adanya infeksi gusi yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab infeksi pada gusi ini dapat menyebar secara lokal pada area gigi dan tulang pendukungnya. Penyakit radang gusi ini apabila tidak ditangani dapat berlanjut menjadi penyakit radang jaringan pendukung yang disebut periodontitis.
Selain itu, bakteri penyebab radang pada gusi ini juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Contohnya yaitu bakteri dapat menyebar ke area jantung pada penderita dengan kelainan jantung yang dapat menyebabkan infeksi pada lapisan jantung disebut endocarditis.
Adanya radang gusi dan radang jaringan pendukung gigi memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan secara umum. Sebagai contoh, adanya radang gusi dapat menjadi pertanda adanya senyawa dalam tubuh yang berlebihan seperti pada penyakit diabetes.
Selain itu, adanya infeksi pada jantung (endocarditis) dapat terjadi oleh adanya infeksi yang bermula dari infeksi yang terjadi pada gusi dan jaringan pendukung gigi.
Cara Pencegahan Radang Gusi
Meskipun bisa menyebabkan bahaya, radang gusi tetap bisa dicegah. Agar Sobat Joy tidak mengalami peradangan gusi, maka Sobat Joy perlu melakukan berbagai hal berikut ini:
1. Menjaga Kebersihan Mulut dengan Baik
Radang gusi dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan mulut yaitu dengan rajin menyikat gigi terutama pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak dapat terjangkau oleh sikat gigi, serta membersihkan lidah dengan sikat untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan.
2. Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi
Kunjungan rutin ke dokter gigi penting dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali. Pada kunjungan rutin ini, biasanya akan dilakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi oleh dokter gigi bila sudah terbentuk karang gigi.
Pada kunjungan tersebut dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada gigi dan mulut. Sehingga apabila terdapat tanda adanya radang gusi, maka akan dilakukan tindakan perawatan segera.
3. Menghindari Kebiasaan Buruk
Pencegahan radang gusi juga dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok dan mengunyah tembakau.
Perawatan Radang Gusi
Perawatan radang gusi yang dapat dilakukan di dokter gigi adalah pembersihan faktor penyebab radang seperti tindakan scaling (pembersihan plak dan karang gigi). Untuk kasus yang lebih parah, dokter gigi mungkin akan melakukan tindakan berupa kuretase dan pemberian obat-obatan tertentu apabila diperlukan.
Radang gusi ini biasanya tidak dapat sembuh dengan sendiri tanpa dilakukan perawatan. Perlahan tapi pasti, radang gusi akan berlanjut menjadi radang yang lebih parah jika dibiarkan tanpa perawatan. Untuk itu Sobat Joy, begitu pentingnya untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut secara menyeluruh supaya dapat terhindar dari radang gusi ini.
Apabila Sobat Joy memiliki keluhan terkait radang gusi ini, segera konsultasikan ke dokter gigi terdekat ya supaya mendapat diagnosis dan perawatan segera yang lebih tepat pula tentunya!
Penulis : drg. Ariza Indriyanti