Klinik Gigi Joy Dental - Kesehatan gigi dan mulut memiliki korelasi positif terhadap kualitas hidup serta kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Maka dari itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki motivasi dalam menjaga kebersihan rongga mulut.
Tahukah Sobat Joy, rongga mulut yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menimbulkan pertumbuhan plak pada permukaan gigi?
Plak sendiri merupakan lapisan protein yang terdiri dari air liur, sisa makanan/minuman, dan bakteri yang semakin lama bisa mengeras menjadi karang gigi. Lalu, jika sudah muncul karang gigi, apa saja yang mungkin bisa terjadi? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Apa Itu Karang Gigi?
Karang gigi merupakan lapisan berwarna putih kekuningan yang terbentuk dari endapan plak yang mengeras. Karang gigi lebih mudah terbentuk pada daerah yang merupakan muara kelenjar air ludah, seperti permukaan gigi bawah yang menghadap lidah atau permukaan gigi atas yang menghadap pipi bagian dalam.
Sobat Joy tidak tidak bisa menghilangkan karang gigi hanya melalui prosedur sikat gigi biasa, namun harus dilakukan prosedur scaling dengan dokter gigi.
Pada kondisi normal, permukaan gigi diselimuti oleh lapisan pelikel yang berwarna transparan. Kemudian melekatlah sisa-sisa makanan bercampur bakteri yang membuat lapisan permukaan gigi akan berubah menjadi plak berwarna kekuningan.
Bakteri tersebut terus-menerus berkembangbiak, sehingga lapisan plak menjadi semakin tebal. Seiring dengan berjalannya waktu, ditambah dengan pembersihan gigi yang kurang maksimal, maka plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang berisiko menimbulkan kerusakan pada rongga mulut.
Tanda dan Gejala Akibat Timbulnya Karang Gigi
Seringkali Sobat Joy belum merasakan adanya keluhan yang mengganggu pada fase awal terbentuknya karang gigi. Berikut merupakan tanda dan gejala yang ditimbulkan akibat akumulasi karang gigi:
1. Peradangan dan Infeksi pada Gusi
Gusi merupakan jaringan penyangga gigi yang pertama kali dirusak oleh bakteri penyebab karang gigi, sehingga menimbulkan adanya peradangan seperti area gusi yang tampak kemerahan, membesar, posisinya lebih turun, dan sering berdarah terutama saat menyikat gigi.
Apabila kondisi ini dibiarkan, risiko terjadinya infeksi pada gusi sangat mungkin terjadi seperti keluar cairan nanah dari dalam gusi disertai dengan rasa nyeri.
2. Bau Mulut
Tidak jarang pasien mengeluhkan adanya bau mulut yang tidak sedap akibat adanya akumulasi karang gigi. Bakteri karang gigi yang terus berkembangbiak pada permukaan gigi menyebabkan derajat keasaman rongga mulut menurun. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko perlekatan bakteri semakin tinggi.
3. Gigi Goyang
Selain gusi, tulang penyangga gigi juga berisiko mengalami kerusakan akibat akumulasi bakteri penyebab karang gigi. Kekuatan tulang penyangga gigi akan semakin menurun, sehingga tidak jarang gigi menjadi goyang dan cepat tanggal.
Manfaat Membersihkan Karang Gigi
Sobat Joy, kira-kira apa saja manfaat yang dapat kita peroleh jika kita rutin membersihkan karang gigi?
1. Kesehatan Rongga Mulut yang Lebih Baik
Membersihkan gigi secara teratur terbukti mampu mencegah kerusakan pada gigi dan jaringan sekitarnya, seperti lubang gigi (karies) maupun peradangan atau infeksi pada gusi dan tulang penyangga gigi.
2. Pencegahan Bau Mulut
Sobat Joy, kondisi bau mulut yang tidak sedap tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun rutinitas sikat gigi sudah dijalankan, penggunaan obat kumur tidak pernah terlewatkan, namun jika karang gigi tidak dibersihkan maka bau mulut tidak akan bisa hilang kecuali dengan pembersihan yang optimal melalui prosedur scaling.
3. Penampilan Lebih Menarik
Tidak jarang penumpukan karang gigi dapat terlihat oleh lawan bicara, terutama pada gigi bagian depan. Entah saat kita tersenyum, berbicara, maupun tertawa. Pastinya kondisi seperti ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang bukan?
Cara Membersihkan Karang Gigi
Tidak sedikit dari kita yang menemukan informasi melalui internet mengenai langkah-langkah membersihkan karang gigi. Mulai dari penggunaan pasta gigi dengan baking soda, obat kumur, bahkan ada juga beberapa produk dengan klaim mampu “merontokkan” karang gigi dijual bebas di pasaran.
Kita tidak tahu apakah bahan-bahan tersebut terbukti efektif untuk menghilangkan karang gigi tanpa ada efek samping kedepannya.
Pembersihan karang gigi atau scaling dapat dilakukan di klinik gigi/rumah sakit terdekat oleh dokter gigi yang berkompeten. Prosedur ini dilakukan menggunakan sebuah alat yang dirancang khusus untuk membersihkan karang gigi secara aman dan pastinya minim efek samping.
Nah Sobat Joy, yuk jangan lupa rutin kontrol ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali. Pada kunjungan tersebut dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara menyeluruh, termasuk rekomendasi untuk dilakukan pembersihan karang gigi.
Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari
Terdapat berbagai kebiasaan buruk yang wajib Sobat Joy hindari untuk mencegah timbulnya karang gigi ini. Diantaranya meliputi:
1. Menyikat Gigi dengan Teknik dan Frekuensi yang Kurang Tepat
Menyikat gigi dengan teknik yang benar wajib dilakukan minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menggunakan sikat gigi dengan bulu halus dan pasta gigi berfluoride. Jangan lupa gunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi.
2. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula cenderung menyebabkan permukaan gigi menjadi lengket, sehingga bakteri penyebab karang gigi mudah menempel. Perbanyak konsumsi air mineral serta buah sayur yang mengandung serat tinggi untuk mendapatkan efek self-cleansing alami.
3. Mengunyah pada Salah Satu Sisi Rahang Saja
Air liur juga memiliki efek self-cleansing, melarutkan sisa-sisa makanan yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab karang gigi. Pada gerakan mengunyah, air liur akan banyak diproduksi apabila otot-otot pengunyahan di sekitarnya difungsikan secara maksimal.
Jika pasien terbiasa mengunyah pada salah satu sisi rahang saja, maka sisi lainnya akan lebih kotor dan banyak dipenuhi dengan karang gigi.
4. Merokok
Merokok dapat memperburuk status kebersihan rongga mulut. Zat-zat kimia pada asap rokok seperti nikotin dan tar, dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi lebih kasar, sehingga plak akan semakin mudah menempel. Selain plak, pada perokok aktif sering ditemukan adanya stain atau noda kecoklatan sampai hitam yang menempel pada permukaan gigi.
Karang gigi yang dibiarkan di dalam rongga mulut dapat menyebabkan berbagai permasalahan di kemudian hari. Prosedur pembersihan karang gigi atau scaling merupakan langkah penting guna meningkatkan kesehatan dan menunjang penampilan. Yuk Sobat Joy, tingkatkan lagi kebersihan gigi dan mulut serta jangan lupa kontrol ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali ya!
Penulis: drg. Deniarsha Putri Puspita Cerry