Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Mengenali Ciri-Ciri Gigi Bermasalah dan Cara Mengatasinya

Mengenali Ciri-Ciri Gigi Bermasalah dan Cara Mengatasinya

Juni 1, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Halo Sobat Joy, pernahkah Sobat Joy memiliki kondisi gigi bermasalah? Tentunya hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman ya. Kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting untuk diperhatikan, gigi yang sehat akan meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Gigi yang sehat memungkinkan kita memperoleh nutrisi yang optimal karena gigi sehat memberikan kemampuan pengunyahan yang maksimal. Selain itu, gigi sehat memberikan fungsi estetika dan meningkatkan kepercayaan diri karena dapat memberikan kesan positif saat berinteraksi dengan orang lain. 

Gigi yang sehat juga memungkinkan kita untuk mengucapkan kata serta kalimat dengan jelas, yang tentu membantu ketika berkomunikasi dengan orang lain. Gigi yang sehat juga menghindarkan kita dari rasa sakit dan tidak nyaman akibat penyakit yang dapat menyerang gigi serta jaringan mulut lainnya.

Mengenal ciri-ciri gigi bermasalah, Sumber: austinlaserdentist.com
Mengenal ciri-ciri gigi bermasalah, Sumber: austinlaserdentist.com

Contoh Kondisi Gigi Bermasalah

Lalu, apa yang dimaksud dengan gigi bermasalah? Gigi bermasalah adalah kondisi dimana gigi mengalami gangguan atau kerusakan yang mengganggu fungsi normalnya dan dapat menimbulkan rasa sakit juga ketidaknyamanan. Berikut ini adalah beberapa contoh kondisi gigi bermasalah:

1. Gigi Berlubang

Gigi berlubang atau yang sering disebut karies, merupakan kondisi kerusakan gigi yang disebabkan oleh asam dari plak bakteri yang kemudian menyebabkan terkikisnya (demineralisasi) pada gigi yang jika dibiarkan akan membesar dan membentuk lubang pada gigi. 

Lubang akan terus-menerus membesar jika tidak dilakukan perawatan, dan jika lubang telah mencapai lapisan cukup dalam akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri ketika terkena rangsang suhu terutama dingin. 

Jika tetap dibiarkan tanpa perawatan kemudian lubang membesar hingga mencapai pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah, kondisi ini biasanya diikuti dengan rasa sakit spontan yang cukup berat hingga mengganggu tidur.

2. Penyakit Gusi

Penyakit gusi atau periodontitis menyerang pada jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang. Bentuknya bermacam-macam, bisa radang pada gusi, gusi bengkak, hingga yang terparah adalah kerusakan pada tulang penyangga gigi yang menyebabkan gigi menjadi goyang bahkan dapat terlepas dari tulang itu sendiri.

3. Gigi Sensitif

Gigi sensitif atau hipersensitivitas pada gigi. Berupa rasa ngilu atau nyeri ketika terkena rangsang panas, dingin, manis, maupun asam. Kondisi ini biasanya terjadi pada gigi yang terkikis atau disebut atrisi, gigi berlubang atau karies, atau kondisi gusi yang menurun yang menyebabkan tereksposenya akar gigi atau resesi gusi.

4. Gigi Retak atau Patah

Gigi retak atau patah biasanya terjadi karena adanya trauma fisik seperti terjatuh, terbentur, maupun mengunyah benda keras. Hal yang sering dirasakan pada gigi retak adalah adanya rasa ngilu dan sakit ketika terkena rangsangan. Dan jika patahan mencapai saraf gigi tentu nyeri akan timbul spontan dan sangat sakit.

5. Gigi Impaksi

Gigi impaksi merupakan gigi yang tumbuhnya tidak benar posisinya, bisa miring, tiduran bahkan terbalik. Terkadang juga gigi terpendam di dalam tulang. Kondisi gigi impaksi sering terjadi pada gigi bungsu atau gigi geraham nomor tiga yang biasa tumbuh di usia di atas 17 tahun. Gigi impaksi ini biasanya diikuti gusi bengkak dan rasa sakit.

6. Abses Gigi

Abses gigi merupakan infeksi lanjutan akibat gigi berlubang yang tidak dilakukan perawatan. Abses ini muncul berupa nanah pada ujung akar yang kemudian muncul pada gusi, tentu rasanya sakit dan tidak nyaman.

7. Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna gigi yang umum terjadi adalah menguningnya gigi akibat konsumsi makanan dan minuman berwarna seperti kopi, teh, dan kunyit. Juga ada perubahan warna gigi menjadi menghitam dikarenakan gigi yang sudah mati atau necrose. Tentunya perubahan warna gigi ini menyebabkan menurunnya kepercayaan diri individu.

Ciri-Ciri Gigi Bermasalah

Berikut ciri-ciri gigi bermasalah yang perlu Sobat Joy ketahui agar tidak salah bertindak jika tengah mengalaminya.

1. Rasa Sakit atau Nyeri pada Gigi

Ciri yang paling sering terjadi ketika gigi bermasalah adalah adanya rasa sakit atau nyeri pada gigi. Rasa sakit yang timbul pun bermacam-macam. Ada sakit tajam ada juga sakit tumpul. Ada sakit yang berdenyut sedikit hilang sedikit timbul, ada juga sakit berdenyut yang terjadi terus-menerus hingga membutuhkan obat antinyeri untuk mengatasinya.

2. Sensitivitas Terhadap Suhu Panas atau Dingin

Ciri selanjutnya adalah gigi yang sensitif ketika terkena suhu panas maupun dingin yang biasanya berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Biasanya timbul rasa ngilu atau sakit ketika terkena rangsang panas ataupun dingin.

3. Gusi Berdarah atau Bengkak

Gusi yang berdarah juga menjadi ciri gigi bermasalah, gusi yang sehat berwarna pink dan tentu tidak mudah berdarah. Namun pada gusi yang bermasalah, gusi berwarna merah dan mudah berdarah meskipun hanya terkena sentuhan ringan. 

Selain itu bengkak pada gusi juga menunjukkan kondisi gigi yang bermasalah. Gusi bengkak bisa berasal dari gigi juga bisa berasal dari gusi itu sendiri.

4. Bau Mulut yang Tidak Sedap

Mulut yang bau paling sering terjadi karena adanya penumpukan karang gigi, selain itu juga adanya gigi busuk atau gigi yang sudah mati dan tidak dilakukan tindakan perawatan pada gigi tersebut.

5. Perubahan Warna pada Gigi

Perubahan warna gigi juga menunjukkan adanya masalah pada gigi yang bisa menyebabkan menurunnya rasa percaya diri seseorang.

6. Lubang atau Kerusakan pada Permukaan Gigi

Gigi berlubang adalah masalah pada gigi yang paling umum terjadi, yang tentunya harus dilakukan perawatan untuk mencegah berkembangnya lubang pada gigi.

7. Gigi yang Longgar atau Goyah

Gigi yang goyah menyebabkan rasa sakit juga rasa tidak nyaman ketika digunakan untuk mengunyah makanan. Kondisi ini jika terus dibiarkan dapat menyebabkan gigi terlepas dari tulang dan gusi.

Kondisi gigi berlubang, Sumber: atlasdental.ca
Kondisi gigi berlubang, Sumber: atlasdental.ca

Penyebab Gigi Bermasalah

Kira-kira gigi yang bermasalah disebabkan oleh apa sih? Agar tidak penasaran, Sobat Joy bisa menyimak informasi berikut ini.

1. Kebersihan Mulut yang Buruk

Kondisi kebersihan mulut yang buruk merupakan faktor utama terjadinya kerusakan pada gigi. Jarangnya menyikat gigi, tidak dibersihkannya karang gigi, juga tidak dilakukannya penanganan pada gigi berlubang tentu akan menyebabkan gigi menjadi bermasalah dalam waktu cepat maupun lambat.

2. Konsumsi Makanan dan Minuman Manis atau Asam

Kebiasaan makan dan minum manis juga asam dapat meningkatkan risiko terjadinya lubang pada gigi. Karena bakteri perusak gigi membutuhkan makanan yang mengandung rasa manis untuk merusak gigi, juga bakteri tersebut menyukai suasana mulut yang asam.

3. Kebiasaan Merokok atau Mengunyah Tembakau

Kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau selain berbahaya untuk tubuh secara keseluruhan, juga berpengaruh secara spesifik pada gigi dan mulut. 

Gigi menjadi lebih mudah berlubang, berubah warna menjadi kecoklatan hingga kehitaman, menyebabkan pewarnaan atau stain coklat hitam yang menempel pada gigi, menyebabkan permukaan gigi menjadi lunak, juga merusak jaringan-jaringan lunak pada mulut.

4. Cedera atau Trauma pada Gigi

Trauma pada gigi yang biasa terjadi adalah benturan dari kecelakaan kecil maupun besar. Selain itu juga bisa dari konsumsi makanan yang keras, atau juga bisa dari kebiasaan mengunyah es batu.

5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi

Terdapat obat-obat yang dapat mempengaruhi kondisi gigi, bisa menimbulkan pewarnaan pada gigi, juga ada obat yang dapat menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang.

6. Faktor Genetik atau Keturunan

Kondisi kerusakan gigi yang terjadi biasanya diturunkan dalam keluarga dan biasanya dalam satu keluarga memiliki masalah gigi yang sama.

Mengatasi Gigi Bermasalah

Bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi gigi bermasalah? Tidak perlu khawatir, Sobat Joy bisa mengikuti cara berikut ini untuk mengatasi gigi yang bermasalah.

1. Menjaga Kebersihan Mulut dengan Baik

Menjaga kebersihan mulut adalah cara utama dan paling berpengaruh untuk mengatasi dan mencegah gigi bermasalah. Caranya adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu saat setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. 

Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi secara maksimal dan yang terakhir adalah menggunakan obat kumur jika perlu.

2. Mengubah Pola Makan

Pola makan yang perlu diubah adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis dan asam. Selain itu jika terpaksa harus mengkonsumsi manis dan asam dapat langsung dikumurkan atau dibilas dengan air putih. Penting juga untuk mengkonsumsi kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan kadar kalsium gigi.

3. Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk yang harus dihentikan adalah merokok dan mengunyah tembakau. Selain merusak gigi juga dapat merusak organ tubuh penting lainnya. Selain itu, perlu juga menghentikan kebiasaan mengunyah benda keras untuk menghindari gigi retak bahkan patah.

4. Mengunjungi Dokter Gigi Secara Rutin

Sangatlah penting untuk kontrol rutin ke dokter gigi dengan ataupun tanpa adanya keluhan pada gigi. Karena kerusakan ringan pada gigi umumnya tidak menimbulkan keluhan dan tentu dokter gigi yang dapat menemukan adanya kerusakan ringan ini.

Masalah gigi dengan kondisi impaksi, Sumber: midlanddentalfamily.com
Masalah gigi dengan kondisi impaksi, Sumber: midlanddentalfamily.com

Perawatan Profesional untuk Gigi Bermasalah

Untuk perawatan yang profesional, Sobat Joy bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk merawat gigi yang bermasalah.

1. Penambalan Gigi yang Berlubang

Penambalan gigi yang berlubang bertujuan untuk menghentikan perkembangan lubang gigi juga untuk mengembalikan fungsi gigi untuk mengunyah, berbicara, dan juga fungsi estetik untuk mendukung penampilan terutama jika lubang terletak pada gigi depan.

2. Perawatan Saluran Akar untuk Infeksi Gigi

Lubang pada gigi yang tidak dirawat akan berujung pada infeksi gigi, sehingga perlu dilakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini bertujuan untuk mempertahankan gigi didalam mulut dan mengembalikan fungsi gigi sebagaimana mestinya gigi sehat.

3. Pemasangan Mahkota atau Jembatan Gigi

Gigi yang sudah rusak parah tentu tidak bisa dilakukan penambalan biasa, perlu dibuatkan mahkota gigi untuk mengembalikan fungsinya. Selain itu kondisi gigi yang sudah perlu dicabut membutuhkan perawatan lanjutan yaitu pembuatan gigi palsu lepasan maupun permanen atau yang disebut jembatan gigi.

4. Pembersihan Plak dan Karang Gigi Secara Profesional

Pembersihan plak dan karang gigi perlu dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali, untuk mencegah rusaknya jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang penyangga gigi.

5. Pencabutan Gigi yang Sudah Tidak Dapat Diselamatkan

Gigi yang sudah mati dengan kondisi sisa mahkota yang sedikit atau bahkan habis, sudah tidak bisa dipertahankan, maka diperlukan tindakan pilihan terakhir yaitu pencabutan gigi.

Pencegahan Masalah Gigi di Masa Depan

Untuk mencegah terjadinya masalah pada gigi di masa depan, Sobat Joy bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.

1. Rutin Melakukan Pemeriksaan dan Pembersihan Gigi ke Dokter Gigi

Pemeriksaan dan pembersihan rutin ke dokter gigi perlu dilakukan minimal enam bulan sekali meskipun tanpa adanya keluhan. Jika ada keluhan tentu jangan menunggu enam bulan, langsunglah datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan.

2. Mengedukasi Diri Tentang Pentingnya Kebersihan Mulut

Harus dipahami bahwa kebersihan mulut sangatlah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh.

3. Menggunakan Pelindung Mulut saat Berolahraga untuk Menghindari Cedera

Perlunya penggunaan pelindung mulut atau biasa disebut dengan mouthguard ketika berolahraga untuk mencegah terjadinya trauma berupa benturan pada gigi yang bisa menyebabkan rusaknya gigi dan jaringan mulut lainnya. 

Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, Sumber: medium.com
Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, Sumber: medium.com

Bagaimana Sobat Joy? Sudah cukup jelas ya kondisi gigi bermasalah seperti apa. Tentunya Sobat Joy harus dapat mengenali ciri-ciri kondisi gigi bermasalah. Dengan menyadari adanya gigi bermasalah, tentu dapat menghindarkan dari kerusakan gigi yang lebih berat. 

Selain itu, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan gigi dengan memperhatikan kebersihan mulut. Juga pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi adanya kerusakan gigi yang mungkin belum bisa Sobat Joy rasakan, namun tentunya dapat ditemukan oleh dokter gigi.

Penulis: drg. Rifda Nur Hanifa

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram