Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » White Spot pada Gigi: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

White Spot pada Gigi: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Juli 8, 2024

Klinik Gigi Joy Dental White spot pada gigi adalah masalah umum yang seringkali menjadi perhatian Sobat Joy, terutama Sobat Joy yang peduli dengan kesehatan gigi dan mulut. White spot terlihat seperti bercak putih yang muncul pada permukaan gigi dan dapat menjadi tanda awal dari kerusakan gigi yang lebih serius. 

Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang penyebab terjadinya white spot, dampak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan gigi, serta berbagai cara untuk mengatasinya secara efektif. Simak sampai akhir ya, Sobat Joy!

Informasi terkait white spot pada gigi, Sumber: idntimes.com
Informasi terkait white spot pada gigi, Sumber: idntimes.com

Penyebab White Spot pada Gigi

White spot pada gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang meliputi:

1. Karies Awal (Early Tooth Decay)

Salah satu penyebab utama white spot adalah karies gigi yang sedang berkembang. Karies ini biasanya terjadi akibat penumpukan plak dan bakteri di permukaan gigi, yang menghasilkan asam dan merusak lapisan email (email erosion). Akibatnya, bagian gigi yang terkena dapat tampak putih dan berbeda dari warna gigi sekitarnya.

2. Kehilangan Mineral (Demineralisasi)

White spot juga bisa terjadi ketika mineral-mineral penting seperti kalsium dan fosfat hilang dari lapisan email gigi. Ini bisa terjadi akibat konsumsi makanan dan minuman yang asam atau tinggi gula yang memicu demineralisasi gigi.

3. Braces (Behel Gigi)

Penggunaan behel gigi atau perangkat ortodontik lainnya seringkali mempersulit membersihkan gigi secara menyeluruh. Hal ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya white spot di sekitar kawat atau di bawah bracket behel.

4. Fluorosis

Terlalu banyak paparan fluoride pada gigi, terutama selama masa perkembangan gigi pada anak-anak, dapat menyebabkan terbentuknya white spot. Fluorosis biasanya terjadi akibat penggunaan pasta gigi berfluorida dalam jumlah berlebihan atau konsumsi air dengan konsentrasi fluoride yang tinggi.

5. Penyakit Medis dan Penggunaan Obat

Beberapa kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan white spot pada gigi. Misalnya, penyakit celiac atau kondisi lain yang mempengaruhi penyerapan nutrisi dapat mempengaruhi kesehatan gigi.

Dampak White Spot pada Gigi

White spot, meskipun awalnya terlihat hanya sebagai masalah estetika, sebenarnya dapat memiliki dampak yang lebih serius terhadap kesehatan gigi seseorang. Beberapa dampak yang dapat terjadi adalah:

1. Berkembang Menjadi Karies Gigi

White spot sering kali menjadi tanda awal bahwa lapisan email gigi telah mengalami kerusakan. Jika tidak diatasi, white spot dapat berkembang menjadi karies gigi yang lebih parah dan memerlukan perawatan tambalan atau bahkan perawatan akar gigi.

2. Kerusakan Estetika

Bercak putih yang terlihat pada gigi dapat mengurangi penampilan estetik senyum seseorang. Ini dapat mengurangi kepercayaan diri dan mempengaruhi kehidupan sosial secara keseluruhan.

White spot dapat memberikan dampak negatif pada gigi, Sumber: enzim.com
White spot dapat memberikan dampak negatif pada gigi, Sumber: enzim.com

3. Sensitivitas Gigi

Area gigi yang terkena white spot seringkali lebih sensitif terhadap panas, dingin, atau makanan manis. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau minum.

4. Kerusakan Struktural Gigi

Jika white spot tidak ditangani dengan baik, demineralisasi dapat menyebabkan kerusakan struktural pada gigi, yang dapat mengakibatkan kehilangan bagian gigi atau kebutuhan untuk restorasi gigi yang lebih kompleks.

Cara Mengatasi White Spot pada Gigi

Untuk mengatasi white spot pada gigi, terdapat beberapa opsi perawatan yang dapat dipertimbangkan, tergantung pada tingkat keparahan white spot dan kondisi gigi secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa opsi perawatan yang bisa dilakukan:

1. Topikal Aplikasi Fluor (TAF)

Perawatan fluoride topikal biasanya digunakan untuk menguatkan lapisan email gigi yang mengalami demineralisasi pada white spot. Dokter gigi akan mengaplikasikan gel berfluorida secara langsung pada gigi yang terkena white spot. Fluoride membantu memineralisasi kembali gigi dan mengurangi keparahan white spot.

2. Pemantauan dan Perubahan Pola Makan

Dokter gigi dapat merekomendasikan perubahan pola makan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang asam atau tinggi gula. Ini membantu menghambat proses demineralisasi gigi yang dapat memperparah white spot

Selain itu, pemantauan rutin oleh dokter gigi diperlukan untuk memantau perkembangan white spot dan menilai efektivitas perubahan pola makan.

3. Mikroabrasi

Mikroabrasi adalah prosedur kosmetik di mana lapisan luar email gigi yang mengandung white spot dihilangkan dengan menggunakan larutan asam dan bahan abrasif halus. Proses ini membantu menghilangkan bercak putih dan meningkatkan penampilan estetik gigi. 

Setelah mikroabrasi, seringkali dilakukan perawatan tambahan seperti aplikasi fluoride untuk memperkuat gigi.

4. Bonding Gigi (Composite Resin Bonding)

Bonding gigi adalah prosedur dokter gigi mengaplikasikan bahan resin komposit sewarna gigi pada area white spot untuk menyamarkan bercak putih dan meningkatkan penampilan estetik gigi. 

Prosedur ini relatif cepat dan tidak memerlukan penghilangan lapisan email yang sehat dari gigi. Namun, bonding gigi mungkin memerlukan perawatan tambahan atau perbaikan secara berkala karena bahan resin dapat mengalami perubahan warna seiring waktu.

5. Mahkota Gigi (Dental Crown)

Jika white spot menyebabkan kerusakan struktural gigi yang parah, dokter gigi mungkin merekomendasikan mahkota gigi. Mahkota gigi adalah penutup/sarung gigi yang menutupi seluruh permukaan gigi dan memberikan perlindungan serta dukungan struktural yang lebih baik. Mahkota gigi juga dapat menyamarkan white spot dan memperbaiki bentuk serta fungsi gigi.

6. Resin Infiltration

Resin infiltration adalah teknik terbaru yang digunakan untuk mengatasi white spot yang lebih ringan. Prosedur ini melibatkan aplikasi resin khusus yang mengisi celah di dalam email gigi yang mengalami demineralisasi. Resin ini membantu memineralisasi kembali gigi dan mengurangi penampakan white spot.

7. Perawatan Kombinasi

Dalam beberapa kasus, dokter gigi akan merekomendasikan perawatan kombinasi, misalnya menggunakan teknik resin infiltration diikuti dengan aplikasi bonding gigi untuk mencapai hasil yang optimal. Perawatan ini disesuaikan dengan kondisi gigi dan preferensi Sobat Joy untuk hasil estetik yang terbaik.

Mengatasi white spot dengan mengunjungi dokter gigi, Sumber: alodokter.com
Mengatasi white spot dengan mengunjungi dokter gigi, Sumber: alodokter.com

Pencegahan White Spot pada Gigi

Untuk mencegah terjadinya white spot pada gigi, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Gunakan pasta gigi berfluorida dengan jumlah yang sesuai untuk meminimalisir risiko demineralisasi gigi.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang asam atau mengandung gula tinggi, seperti minuman bersoda atau permen.
  • Pastikan air minum yang dikonsumsi mengandung fluoride dalam jumlah yang aman untuk kesehatan gigi.
  • Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan untuk pemeriksaan gigi secara berkala dan pembersihan menyeluruh.

Nah, sekarang Sobat Joy sudah paham mengenai kondisi white spot kan? Konsultasikan dengan dokter gigi untuk evaluasi gigi secara menyeluruh dan rekomendasi perawatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal sepanjang masa. Pilih dokter gigi berkompeten di Klinik Gigi Joy Dental untuk mendapatkan senyum sehat Anda ya, Sobat Joy.

Penulis: drg. Fauzia Jauhara

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram