Masa merawat balita dan anak prasekolah sudah usai. Kini anak Anda yang berada di Sekolah Dasar siap memasuki masa remaja. Jika di masa sebelumnya, Anda sangat memperhatikan masalah kesehatannya, ketika anak beranjak usia remaja, masalah estetika atau penampilan bisa menjadi persoalan serius karena menyangkut kepercayaan dirinya. Salah satu problem yang sering menjadi perhatian orang tua adalah kerapian gigi anak. Coba lihat: Apakah giginya cenderung maju ke depan? Perlukah memakai kawat gigi? Apakah usianya masih terlalu muda pemasangan kawat gigi?
Mengapa Perlu Memasang Kawat Gigi?
Kelainan gigi adalah faktor yang mendasari pemasangan kawat gigi ini. Secara garis besar kelainan gigi bisa diakibatkan herediter (bawaan) atau lingkungan. Kelainan bawaan adalah faktor-faktor yang diturunkan orang tua kepada anak, seperti ukuran gigi, ukuran dan bentuk rahang, gigi berlebih dan lainnya.
Kelainan atau ketidakteraturan gigi biasanya terjadi karena tidak seimbangnya ukuran gigi dengan rahang, seperti contoh si anak mempunyai gigi yang besar dari ayahnya dan rahang yang kecil dari ibunya hal ini dapat mengakibatkan lebar gigi tidak mencukupi ruang dalam rahang sehingga terjadi ketidakteraturan gigi (berjejal). Masih disebabkan herediter, ada juga kelainan pertumbuhan rahang, dimana pertumbuhan rahang atas tidak seimbang dengan pertumbuhan rahang bawah.
Hal ini membuat kelainan profil wajah, yaitu profil yang cembung atau tongos (rahang atas jauh lebih maju dibanding bawah) atau profil cekung atau cakil (rahang bawah lebih maju dibanding rahang atas).
Lingkungan dan Kebiasaan
Faktor lingkungan pun bisa menjadi penyebab kelainan gigi geligi, misalnya bila gigi si kecil tanggal sebelum waktunya akibat gigi berlubang, kelainan jaringan penyangga gigi, dan trauma. Ruang gigi yang tanggal ini akan tertutup oleh gigi sebelahnya sehingga gigi yang akan muncul akan terhalang.
Untuk menghindari hal-hal ini, diperlukan perawatan gigi secara berkala sehingga pencabutan gigi pada anak dapat dihindari, yaitu dengan perawatan penambalan, perawatan akar, pembersihan karang gigi, dan jika memang terpaksa dicabut maka harus dilakukan perawatan lanjutan agar kelainan yang lebih berat tidak terjadi.
Kebiasaan buruk anak, seperti mengisap ibu jari dan bibir, menggigit benda seperti pulpen dan kuku, dan bernapas melalui mulut bisa mengakibatkan kelainan geligi. Kebiasaan buruk ini memang tidak akan langsung berpengaruh pada gigi, namun 2-3 tahun kemudian, akan mengakibatkan kelainan gigi.
Misalnya gigi depan yang maju ekstrim (tongos), open bite (gigi depan terbuka atau tidak bisa menggigit). Biasanya, lama penggunaan kawat gigi antara 1-3 tahun. Tergantung pada beberapa faktor, yaitu pertumbuhan rahang, kerjasama pasien, dan tingkat keparahan maloklusi (kelainan gigi) tersebut.
Kapan Perawatan Kawat Gigi pada Anak Diperlukan
Lantas kapan seorang anak membutuhkan perawatan dengan kawat gigi? Perawatan kawat (fix) yang paling responsif adalah pada usia 11-15 tahun. Tulang rahang pada usia tersebut mempunyai respons yang baik terhadap perawatan.
Namun pada kasus-kasus tertentu, di usia anak yang lebih muda (8-10 tahun) dengan kelainan gigi, juga bisa dipertimbangkan untuk melakukan perawatan kawat gigi, baik fix maupun lepasan, dan biasanya bersifat sementara (early stage). Selain itu, pemasangan kawat gigi pun dibutuhkan untuk menghindarkan rasa minder pada anak, sehingga berpengaruh baik pada efek psikologis, misalnya bila gigi depan bawah lebih maju dibanding gigi depan atas, gigi depan yang terlalu maju dan gigi berjejal yang berat.
Tidak mau kan, si kecil anjlok prestasinya di sekolah hanya karena minder? Namun yang jelas, perawatan kawat gigi tetap (fix) untuk buah hati Anda harus dikonsultasikan secara mendalam dengan dokter spesialis ortodonti, karena ada kriteria tertentu yang mengharuskan anak harus menunggu perawatan sampai gigi permanennya lengkap atau perawatan segera mungkin dengan memanfaatkan pertumbuhan dan perkembangan rahang (modifikasi pertumbuhan).
Jenis Kawat Gigi yang Sesuai
Dari cara pemasangannya, ada 2 jenis kawat gigi yaitu, kawat gigi lepasan dan kawat gigi tetap. Kawat lepasan biasanya digunakan pada kasus-kasus yang relatif ringan. Jangan heran bila akhir-akhir ini anak justru merengek minta dipasangkan kawat gigi, karena jenis kawat gigi tetap memang sedang tren. Apalagi anak mengganti warna karet kawat giginya.
Bahan material kawat gigi (braces) mempunyai pilihan yang bervariasi, mulai dari logam, plastik, keramik, sampai emas.Masing-masing bahan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Bahan logam relatif lebih kuat dibandingkan dengan bahan plastik atau keramik, namun braces keramik warna putih atau bening banyak disukai karena faktor estetik.
Untuk biayanya, kawat gigi tetap berkisar antara 8-15 juta, tergantung pada jenis bahan dan sistem braces yang dipakai, sedangkan untuk kawat lepasan antara 2-5 juta. Di luar semua itu, perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa kondisi kelainan gigi anak yang bersifat sementara, yang nantinya akan terkoreksi sendiri, sehingga orang tua tidak perlu khawatir. Kondisi ini antara lain: adanya celah pada gigi depan, gigitan dalam, dan gigi berjejal ringan.
Untuk mengenali apakah kondisi kelainan ini masih dalam taraf normal atau tidak, idealnya Anda berkonsultasi ke dokter gigi.
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk Update informasi. Tips & trik menjaga kesehatan gigi.
sumber : http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=383