Namun selain itu, ada faktor eksternal yang memperparah keadaan, mulai dari pemberian susu sembari tidur, pemberian makanan dan minuman tinggi gula, hingga kurangnya kesadaran orangtua untuk mengajarkan anaknya menyikat gigi.
Orangtua harus dapat menerapkan pola hidup yang lebih sehat untuk mencegah kerusakan pada gigi anak. Kebiasaan membersihkan gigi sudah harus ditanamkan sejak dini. Selain itu, pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap munculnya gigi berlubang.
Salah satu perawatan untuk mencegah gigi berlubang pada anak, yakni dengan aplikasi topical fluor. Aplikasi topical fluor adalah pengolesan langsung larutan fluoride pada lapisan terluar gigi setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan. Permukaan gigi diolesi larutan tersebut serta dibiarkan kering selam 3 menit.
Fluoride adalah kandungan mineral penting yang dapat memperkuat enamel gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Senyawa fluoride juga bisa membuat gigi lebih kuat. Menurut Ni Made Sirat dalam jurnal kesehatan gigi, Fluoride mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan permukaan email gigi dalam membentuk kalsium fluoride dan fluorapatit, sehingga membuat permukaan email lebih tahan terhadap demineralisasi dan kerusakan, serta membuat email lebih resisten terhadap serangan asam. Apabila jumlah fluoride pada gigi berkurang maka gigi akan keropos, dan mudah berlubang.
Kunjungi Juga Youtube dan Instagram Joy Dental untuk update informasi, tips & trik menjaga kesehatan gigi.
Seperti yang sudah dijelaskan pada video sebelumnya (https://klinikjoydental.com/topical-fluoride-untuk-gigi-anak/) bahwa dengan pembersihan gigi dan pengolesan fluor menggunakan dosis yang tepat pada anak, efektif untuk mencegah gigi berlubang hingga 60%. Kandungan fluor yang menempel pada lapisan luar gigi akan diserap dan menguatkan struktur gigi yang sudah tumbuh. Sedangkan kandungan fluor yang tertelan akan bersirkulasi dalam tubuh dan menguatkan benih gigi dewasa yang nantinya akan tumbuh.
Aplikasi topical fluor ini dianjurkan untuk dilakukan 2 kali dalam setahun (6 bulan sekali) hingga usia remaja. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi sedini mungkin untuk perawatan pencegahan gigi berlubang akan membuat gigi anak sehat hingga tua nanti.
Sumber:
https://www.suara.com/health/2018/11/02/142751/duh-93-persen-anak-di-indonesia-alami-gigi-berlubang
http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/keperawatangigi/wp-content/uploads/2017/01/3.-Pengaruh-Aplikasi-Topical-dengan-Larutan-NaF-dan-SnF2-dalam-Pencegahan-Karies-Ni-Made-Sirat-JKG-Denpasar.pdf
ditinjau oleh : drg. Bonifasius Primario W