Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Efek Pasang Gigi Kelinci

Efek Pasang Gigi Kelinci

Juni 29, 2022

Halo, Sobat Joy Dental! Sobat Joy Dental pasti sudah sering mendengar istilah “gigi kelinci”. Ya, sesuai namanya, kondisi “gigi kelinci” ini memang menggambarkan kondisi gigi yang mirip dengan gigi seekor kelinci. Ciri khasnya adalah dua gigi seri atas terlihat lebih besar dan lebih panjang dibanding gigi-gigi yang lainnya. 

Biasanya kita bisa lihat “gigi kelinci” ini banyak dimiliki gadis-gadis Jepang sehingga identik dengan karakter imut dan senyuman yang manis. Citra karakter senyuman yang manis dan lucu ini kemudian menarik perhatian  di kalangan selebritas Hollywood serta meluas sampai ke selebritas dan masyarakat Indonesia. 

Meskipun tidak terlahir dengan gigi kelinci, kemudian banyak “gigi kelinci buatan” yang menjadi tren. Hmm, apakah aman kita pasang gigi kelinci buatan? Kita simak dulu ulasan ini ya, Sobat Joy Dental!

Mengapa Ada yang Terlahir dengan Gigi Kelinci?

Pada dasarnya, ukuran gigi manusia sangat bervariasi meskipun terdapat ukuran idealnya. Ukuran gigi seseorang biasanya sangat dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan. Sehingga, ada kemungkinan seseorang yang terlahir dengan tampakan gigi kelinci, juga menemukan tampakan gigi yang sama pada ayah-ibu maupun kakek-neneknya.

Selain itu, terdapat pula kondisi yang di dalam bahasa kedokteran gigi disebut Makrodonsia. Kondisi Makrodonsia ini merupakan variasi anatomi gigi di mana ukuran salah satu atau beberapa gigi tampak lebih besar dari gigi-gigi lainnya. 

Mengenal efek pasang gigi kelinci, Sumber: beautynesia.id

Mengenal efek pasang gigi kelinci, Sumber: beautynesia.id

Makrodonsia ini sifatnya tidak membahayakan selagi tidak menimbulkan masalah lain. Komplikasi Makrodonsia tergantung pada lokasi dan ukuran gigi yang bermasalah.

Masalah yang mungkin timbul antara lain kesulitan dalam pembersihan gigi, menurunkan rasa percaya diri, kesulitan menutup bibir, bibir sering tergigit, kesulitan dalam pelafalan beberapa huruf, kesulitan menggigit/mengunyah makanan, serta gangguan sendi rahang hingga menimbulkan rasa nyeri.

Bila tidak ditangani dengan tepat, masalah yang muncul akibat komplikasi Makrodonsia akan terus berkembang menjadi lebih parah. Salah satu dari perawatan seperti pencabutan, perawatan ortodonsia, dan perawatan konservasi gigi dapat dilakukan. Pilihan perawatan yang paling tepat tentunya memerlukan pemeriksaan terlebih dahulu ya, Sobat Joy Dental!

Bisakah Membuat Gigi Kelinci Buatan?

Gigi kelinci menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang karena dianggap dapat menambah kecantikan seseorang. Hal inilah yang mengakibatkan banyaknya permintaan membuat gigi kelinci buatan. Gigi seseorang bisa dibuat seolah-olah seperti gigi kelinci dengan perawatan konservasi gigi, seperti veneer gigi.

Secara umum, terdapat dua metode pengerjaan yang bisa digunakan untuk membuat dua gigi depan rahang atas lebih panjang, yaitu direct veneer dan indirect veneer. Apa sih perbedaan dari dua metode ini? Mari kita simak pembahasannya berikut ini ya, Sobat Joy Dental.

Direct Veneer

Direct veneer adalah metode pasang veneer gigi kelinci secara langsung dengan menggunakan bahan resin komposit. Penggunaan bahan resin ini dibutuhkan untuk membentuk dua gigi depan lebih panjang dari gigi sebelahnya, layaknya bentuk gigi kelinci. 

Setelah bahan tersebut selesai dibentuk, kemudian resin akan dikeraskan menggunakan sinar laser. Bahan resin sudah yang sudah mengeras, selanjutnya akan dipoles untuk mendapatkan bentuk yang sempurna.

Indirect Veneer

Berbeda dari direct veneer, lapisan veneer dengan metode indirect veneer tidak bisa diaplikasikan langsung ke gigi. Bahan yang digunakan juga berbeda dari metode direct veneer. Pada metode ini, bahan yang digunakan untuk membuat lapisan veneer adalah porcelain. 

Sebelum dipasangkan ke gigi, veneer porcelain akan dicetak terlebih dahulu lalu dikirim ke laboratorium untuk diproses pembuatan veneer gigi. Sembari menunggu veneer porcelain selesai, dokter akan membuatkan veneer sementara. 

Setelah proses di  laboratorium selesai, barulah veneer porcelain akan dipasang ke dua gigi depan rahang atas. Biasanya, lama pengerjaan untuk indirect veneer sekitar 1-2 minggu.

Senyum manis dengan gigi kelinci buatan, Sumber: kompas.com

Senyum manis dengan gigi kelinci buatan, Sumber: kompas.com

Apakah Berbahaya Pasang Veneer Gigi Kelinci Buatan?

Sobat Joy Dental perlu berhati-hati dalam memilih perawatan veneer gigi. Banyaknya peminat gigi kelinci ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tidak sedikit salon kecantikan atau klinik abal-abal yang menawarkan pasang veneer gigi kelinci dengan iming-iming harga murah.

Keberhasilan perawatan veneer gigi tentunya dipengaruhi proses pengerjaan yang tepat dan harus dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten. Pembuatan veneer gigi dengan bentuk gigi kelinci tetap harus memperhitungkan fungsi pengunyahan dan fungsi bicara. 

Meskipun sudah dikerjakan oleh dokter gigi, tetap saja perawatan ini memiliki risiko sehingga Sobat Joy Dental perlu berpikir betul-betul sebelum yakin memasang veneer gigi kelinci. Risiko-risiko yang mungkin terjadi antara lain:

1. Gigi Menjadi Lebih Sensitif

Dalam metode pemasangan veneer gigi,  gigi akan dilakukan pengasahan terlebih dahulu. Proses ini dilakukan untuk mengurangi ketebalan pada permukaan gigi agar saat veneer dipasang tidak terlihat lebih maju dari gigi lainnya.

Proses pengasahan inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur gigi karena jaringan keras yang berfungsi untuk melindungi gigi menjadi tipis. Akibatnya gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap  makanan atau minuman yang bersuhu dingin atau panas.

2. Gigi Berlubang

Bila metode ini tidak dilakukan oleh ahlinya, bisa saja pada saat pemasangan, veneer gigi yang diletakkan tidak tepat tidak tepat sehingga antara veneer dengan gigi asli terdapat ruang atau celah. Hal ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan yang mudah terjebak dalam celah tersebut.

3. Gusi Menjadi Iritasi

Pada saat pemasangan veneer gigi dengan porselen, menggunakan etsa asam yang bertujuan untuk merekatkan lapisan veneer dengan permukaan gigi. Namun, penggunaan etsa ini perlu diperhatikan karena apabila terjadi kesalahan dalam penggunaannya dapat menyebabkan gusi menjadi iritasi.

4. Veneer Bisa Saja Rusak

Bila veneer gigi rusak, diperlukan pengasahan pada jaringan keras gigi kembali. Hal ini tentu dapat menghilangkan lapisan email pada gigi anda. Untuk itu setelah pemasangan veneer dilakukan, disarankan untuk tidak menggigit benda-benda keras pada bagian gigi yang di veneer.

Bagaimana Cara Merawat Veneer Gigi Kelinci?

Apabila Sobat Joy Dental sudah yakin untuk melakukan perawatan veneer, maka Sobat Joy Dental harus bisa merawat agar veneer gigi bisa awet lebih lama dan terjaga kebersihannya. Berikut ini hal yang bisa dilakukan untuk perawatan veneer gigi:

1. Rajin Menyikat Gigi dan Flossing Gigi

Jagalah kebersihan gigi sekaligus veneer gigi dengan cara menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Sikat secara perlahan dengan bulu sikat yang halus. Veneer gigi yang kotor berisiko mudah lepas dan berubah warna. 

Sobat Joy Dental jug bisa menggunakan dental floss atau benang gigi untuk melakukan flossing. Flossing dapat membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi maupun veneer.

Merawat veneer gigi kelinci dengan flossing, Sumber: health.grid.id

Merawat veneer gigi kelinci dengan flossing, Sumber: health.grid.id

2. Menghindari Makanan Keras dan Lengket

Setelah memasang veneer, terdapat beberapa jenis makanan yang perlu dihindari. Menggigit secara langsung makanan yang keras dengan veneer gigi sangat berisiko mengakibatkan veneer pecah maupun lepas. Makanan lengket juga bisa mengakibatkan veneer rusak. 

Apabila Sobat Joy Dental ingin makan makanan yang agak keras, sangat disarankan untuk memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu lalu mengunyah menggunakan gigi belakang. Minum minuman yang berwarna pekat seperti teh dan kopi tanpa menggunakan sedotan juga berisiko membuat veneer berubah warna.

3. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Setelah melakukan perawatan secara mandiri, tentunya Sobat Joy Dental perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Dokter gigi akan membersihkan gigi dan area pemasangan veneer. Dokter gigi juga bisa mendeteksi adanya tanda awal kerusakan gigi maupun veneer sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin.

Nah, sekarang Sobat Joy Dental sudah punya gambaran tentang pasang gigi kelinci yang sekarang sudah menjadi tren di kalangan masyarakat luas. Sobat Joy Dental ingin pasang gigi kelinci juga? Tentunya Sobat Joy Dental perlu memikirkannya baik-baik dan konsultasi terlebih dahulu di Klinik Gigi Joy Dental terdekat dengan lokasi Sobat Joy.

Selain pasang gigi kelinci, Sobat Joy juga bisa konsultasi terkait pasang behel gigi ke Klinik Joy Dental. Jangan takut dan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan perawatan gigi ya. Kami tunggu kedatangan Sobat Joy di Klinik Gigi Joy Dental!

Oleh drg. Fauzia Jauhara

Referensi:

https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kebersihan-gigi-dan-mulut-serta-panduan-menyikat-gigi/menyimak-tren-veneer-gigi-kelinci-yang-bisa-menambah-kecantikan.html

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3614800/efek-pasang-gigi-kelinci-seperti-roy-kiyoshi-pada-kesehatan-gigi

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram