Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Adakah Sobat Joy yang menggunakan gigi palsu? Penggunaan gigi palsu dalam jangka waktu lama mungkin dapat timbul rasa longgar. Gigi palsu yang longgar tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun jangan khawatir, karena ternyata ada cara mengatasi gigi palsu yang longgar dan tidak harus digantikan yang baru lho Sobat Joy.
Gigi palsu mungkin sudah tidak terdengar asing lagi bagi Sobat Joy Dental. Gigi palsu atau gigi tiruan merupakan salah satu perawatan yang dilakukan dokter gigi untuk mengembalikan fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan fungsi estetika, akibat hilangnya satu atau beberapa gigi dalam satu rahang.
Pada awal penggunaan gigi palsu, sudah pasti dirasakan tidak nyaman. Karena rongga mulut kita harus beradaptasi terlebih dahulu dengan “benda asing” yaitu gigi palsu. Perlahan rongga mulut mulai beradaptasi dan mulai terasa nyaman, namun hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar ya Sobat Joy.
Bisa dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan. Oleh karena itu, pengguna gigi palsu baru haruslah rajin menggunakan gigi palsunya supaya adaptasi segera tercapai. Karena jika gigi palsu hanya digunakan sesekali saja, akan menyebabkan adaptasi sulit dan lama untuk dicapai. Jadi, Sobat Joy harus semangat ya menggunakan gigi palsunya.
Tips dan Pantangan Setelah Pasang Gigi Palsu
Setelah memasang gigi palsu, terdapat berbagai pantangan yang perlu Sobat Joy ketahui. Apa saja itu? Yuk simak tips dan pantangan setelah memasang gigi palsu berikut ini.
1. Selalu Gunakan Gigi Palsu
Semakin sering gigi palsu digunakan, maka akan semakin cepat adaptasi dicapai. Di awal penggunaannya, terkadang gusi akan terasa sakit bahkan terluka. Tentu hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman.
Sobat Joy dapat periksakan hal tersebut ke dokter gigi, mungkin terdapat bagian gigi palsu yang menekan gusi. Namun seiring berjalannya waktu, gigi palsu tidak lagi melukai gusi. Jadi Sobat Joy tidak boleh menyerah ya.
2. Mengkonsumsi Makanan Lunak
Di awal pemasangan, makanlah makanan lunak terlebih dahulu. Makanan yang keras dapat menyebabkan gigi palsu menjadi goyang, lepas, dan patah. Selain itu, dapat melukai gusi yang berada di bawah gigi palsu.
Di awal penggunaannya pasti terasa tidak nyaman ketika makan, karena proses makan sebelum dan sesudah penggunaan gigi palsu berbeda. Rongga mulut butuh waktu untuk beradaptasi dalam proses pergerakan mulut ketika makan. Oleh karena itu, makanlah makanan lunak terlebih dahulu.
3. Jangan Gunakan Gigi Palsu saat Tidur
Gigi palsu harus dilepas ketika tidur. Otot-otot rongga mulut perlu beristirahat, oleh karena itu gigi palsu harus dilepas ketika tidur.
4. Selalu Bersihkan Gigi Palsu
Gigi palsu harus dibersihkan setiap kali mandi dengan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi non-abrasive. Pasta gigi yang digunakan berbeda dengan pasta gigi biasa ya Sobat Joy. Pasta gigi biasa pasti mengandung bahan abrasif yang dapat merusak permukaan gigi palsu.
Gigi palsu dapat tergores bahkan dapat terkikis perlahan. Selain itu, jika kotoran pada gigi palsu sulit dibersihkan, biasanya berupa karang gigi dan jamur, segera bawalah gigi palsu ke dokter gigi untuk dibantu dibersihkan.
5. Jangan Makan, Minum, dan Berkumur dengan Air Panas
Gigi palsu sensitif terhadap suhu panas ya Sobat Joy. Makan, minum, dan berkumur air panas dapat menyebabkan gigi palsu melengkung, sehingga tidak lagi nyaman digunakan.
6. Berhati-hatilah Meletakkan Gigi Palsu
Gigi palsu berukuran kecil, mudah jatuh, terinjak juga mudah hilang. Oleh karena itu biasakan letakkan gigi palsu pada tempat khusus ya Sobat Joy. Gigi palsu yang jatuh tentu bisa kotor dan terkontaminasi bakteri, selain itu gigi palsu dapat retak bahkan patah.
7. Rendam Gigi Palsu dengan Cairan Khusus
Sebetulnya gigi palsu direndam dengan air biasa juga bisa ya Sobat Joy, namun ada cairan khusus gigi palsu yang dijual bebas di apotek. Cairan ini mengandung antibakteri, juga dapat memberi rasa segar ketika gigi palsu digunakan.
Itulah tadi tujuh tips dan pantangan pada awal penggunaan gigi palsu. Sebaiknya tips-tips tersebut dilakukan ya Sobat joy, supaya adaptasi segera tercapai dan penggunaan gigi palsu dapat awet jangka panjang.
Mungkinkah ada keluhan-keluhan setelah adaptasi tercapai? Tentu saja mungkin ya Sobat Joy. Namun, biasanya terjadi setelah penggunaan gigi palsu jangka panjang yaitu selama bertahun-tahun, seperti gigi palsu terasa longgar.
Lalu, apa Sobat Joy harus membuat gigi palsu yang baru? Jawabannya, belum tentu ya, Sobat Joy. Faktor penyebab gigi palsu terasa longgar dan tidak pas seperti saat pertama kali dibuat adalah resorbsi atau penyusutan tulang penyangga gigi akibat tekanan pengunyahan sehari-hari.
Kondisi ini umumnya normal terjadi akibat penambahan usia lho, Sobat Joy. Namun, gigi palsu yang longgar harus segera diatasi, karena menunda penanganan gigi palsu yang longgar dapat membuat luka dan peradangan pada gusi yang tentu terasa sakit ya Sobat Joy.
Cara Mengatasi Gigi Palsu yang Longgar
Apakah gigi palsu yang longgar bisa diperbaiki? Semua masalah tentu saja memiliki solusi ya Sobat Joy. Jadi untuk mengatasi gigi palsu yang longgar, Sobat Joy bisa mengikuti berbagai cara di bawah ini.
1. Menggunakan Perekat Khusus Gigi Palsu
Perekat khusus gigi palsu bukan sembarang lem gigi ya Sobat Joy. Perekat gigi palsu atau dental adhesive merupakan bahan sediaan pasta atau serbuk yang dipakai di bagian dalam gigi palsu untuk membantu gigi palsu menjadi lebih stabil.
Perekat khusus gigi palsu ini dapat dibeli secara bebas di apotek. Perlu diperhatikan, penggunaannya harus sesuai petunjuk pemakaian ya. Sobat Joy dapat menggunakan perekat khusus gigi palsu ini sementara, sambil menunggu jadwal temu dengan dokter gigi.
2. Relining
Setelah berkonsultasi dengan dokter gigi, gigi palsu yang sudah longgar dapat dilakukan perbaikan sesuai kondisinya. Salah satu caranya adalah relining. Relining adalah teknik penambahan lapisan bagian dalam gigi palsu yang longgar.
Relining dilakukan ketika base atau plat pink pada gigi palsu masih dalam kondisi baik dan layak digunakan. Setelah dilakukan relining, gigi palsu akan terasa nyaman lagi.
3. Rebasing
Cara lain untuk mengatasi gigi palsu longgar adalah rebasing. Rebasing adalah teknik mengganti seluruh base atau plat pink pada gigi palsu, tanpa mengganti maupun merubah posisi gigi-gigi pada gigi palsu.
Rebasing dilakukan ketika base dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dipertahankan, misalnya terkikis, kotor, retak, dan ketika base sudah berubah warna. Setelah dilakukan rebasing, gigi palsu akan terasa nyaman lagi dan terasa seperti baru lagi.
Itulah 3 cara mengatasi gigi palsu yang longgar, penggunaan lem perekat hanya bersifat sementara ya Sobat Joy. Sedangkan, relining dan rebasing bersifat permanen dan harus dilakukan oleh dokter gigi ya, Sobat Joy.
Namun, pembuatan gigi palsu baru juga bisa dijadikan pilihan lho, Sobat Joy. Apabila kondisi gigi palsu sudah tidak memungkinkan dilakukan perbaikan, maka sudah saatnya Sobat Joy mengganti gigi palsu ini dengan yang baru.
Tentunya, harus dikonsultasikan dulu ke dokter gigi ya Sobat Joy. Dokter gigi akan memeriksa dulu kondisi rongga mulut dan kondisi gigi palsu lama barulah kemudian dokter gigi akan menentukan solusi terbaik yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, jangan ragu lagi untuk periksakan gigi palsu longgarmu ke dokter gigi di Klinik Joy Dental ya.
Penulis : drg. Rifda Nur Hanifa
Sumber :
Phoenix, R.D., Cagna, D.R., DeFreest, C.F., 2008, Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics, 4th ed., Quintessence Publishing, Canada.
FDA US Food & Drug Association, 2018, Denture Adhesives (https://www.fda.gov/medical-devices/dental-devices/denture-adhesives).