Klinik Gigi Joy Dental - Sobat Joy, apakah sudah tahu sebaiknya periksa gigi berapa bulan sekali? Supaya tidak salah langkah, Sobat Joy wajib menyimak artikel kali ini ya, sehingga Sobat Joy bisa periksa gigi sesuai dengan apa yang telah direkomendasikan oleh dokter gigi.
Perlu Sobat Joy pahami bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia cukup tinggi. Masalah ini disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin.
Rata-rata pasien datang ke dokter gigi apabila ada masalah serta keluhan saja, jarang sekali pasien datang dengan kondisi sehat hanya memeriksakan kesehatan giginya saja. Kira-kira kenapa ya?
Pasien mungkin beranggapan bahwa biaya ke dokter gigi cenderung mahal. Padahal jika pasien memeriksakan kesehatannya secara rutin, dokter gigi dengan mudah akan mendeteksi bila muncul tanda-tanda gigi berlubang atau penyakit-penyakit lain pada gigi dan mulut. Sehingga lubang gigi atau penyakit tersebut bisa dicegah supaya tidak menjadi lebih parah.
Bukannya mencegah lebih baik daripada mengobati? Nah pemeriksaan rutin ini sebetulnya termasuk pencegahan pada penyakit gigi dan mulut. Upaya pencegahan ini akan meminimalisir biaya yang dikeluarkan pasien.
Bayangkan saja apabila pasien datang dengan keluhan dan masalah yang banyak, tentu saja rencana perawatan akan semakin kompleks, biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih banyak.
Gigi yang sehat yaitu gigi yang bersih tidak ada lubang gigi, karang gigi, maupun kelainan lainnya. Setiap hari, gigi serta rongga mulut kita melakukan fungsinya. Terkadang kita tidak menyadari adanya kelainan seperti lubang kecil, karang gigi, infeksi gusi, dan lain sebagainya.
Salah satu upaya untuk mendeteksi dini adanya penyakit tersebut yaitu dengan cara memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Menurut literatur 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin. Frekuensi waktu 6 bulan merupakan waktu yang baik untuk mendeteksi penyakit serta memberikan pengobatan tepat waktu.
Proses Pemeriksaan Gigi Setiap 6 Bulan
Apabila Sobat Joy datang ke klinik untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin, maka dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh seluruh gigi serta jaringan sekitarnya. Bahkan apabila diperlukan, dokter gigi juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan rontgen dan sebagainya.
Dokter gigi memastikan, tidak ada lubang maupun penyakit lain pada gigi, serta gigi dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Apabila terdapat keluhan yang kurang nyaman pada gigi, pasien bisa menyampaikan ke dokter gigi untuk dikonfirmasi berdasar pemeriksaan klinis.
Umumnya pada saat pemeriksaan, dokter gigi tidak hanya memeriksa, namun membersihkan gigi-gigi pasien, supaya lebih bersih dan sehat. Pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin dapat mendeteksi lebih awal kemungkinan munculnya kerusakan pada gigi.
Manfaat Pemeriksaan Gigi secara Rutin
Gangguan kesehatan pada gigi yang sering terjadi dan terlambat terdeteksi adalah masalah gigi berlubang. Sebagian besar pasien tidak menyadari giginya berlubang. Pasien biasanya baru sadar, ketika gigi sudah sakit, atau lubangnya sudah cukup besar.
Ketika seseorang tidak menyadari kondisi giginya yang berlubang, lubang tersebut akan semakin membesar dan menimbulkan sakit pada gigi. Lubang yang semakin membesar dapat terpapar kuman ataupun bakteri yang menyebabkan seseorang akan mengalami infeksi hingga ke akar gigi.
Kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan pada gigi. Apabila daya tahan tubuhnya rendah, keadaan tersebut bisa sebabkan infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti sinus, rahang, area leher, hingga dada. Masalah pada gigi dan mulut terkadang terlihat sepele, namun dapat berdampak pada kesehatan umum ya Sobat Joy.
Dengan rutin kontrol, dokter juga dapat membersihkan plak-plak pada gigi sehingga tidak muncul karang gigi. Sobat Joy, karang gigi yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menyebabkan penumpukan karang gigi dan menjadi masalah besar. Penumpukan karang gigi juga menyebabkan bau mulut serta mengganggu penampilan.
Kerusakan awal pada gigi akan dapat diatasi dengan mudah apabila Sobat Joy rutin datang ke dokter gigi untuk periksa. Sobat Joy harus ingat, gigi permanen kita adalah aset yang sangat berharga.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga berfungsi sebagai deteksi dini untuk mengamati kemungkinan munculnya penyakit serius lain pada rongga mulut, termasuk kanker.
Dokter gigi bisa memberikan saran pada pasien untuk menemui dokter spesialis lain jika diperlukan pemeriksaan lanjutan. Penanganan dini justru akan menghemat biaya pengobatan dibanding pada saat kondisi gigi sudah parah.
Tahukah Sobat Joy, ketika gigi sudah tidak sakit lagi, padahal lubangnya belum ditambal, itu tandanya saraf pada gigi kamu sudah mati.
Dengan kondisi demikian, pilihannya hanya ada dua, Sobat Joy melakukan tindakan Perawatan Saluran Akar, tentunya dengan biaya yang cukup mahal, atau Sobat Joy harus mencabut gigi, dan terpaksa ompong setelah itu perlu diganti dengan gigi tiruan. Padahal, itu semua dapat dihindari dengan kontrol rutin, dan tentu saja biayanya jauh lebih terjangkau.
Pemeriksaan gigi rutin ini baik dilakukan pada gigi dewasa, anak, maupun lansia. Terlebih pada kasus gigi anak. Apabila gigi anak mengalami kerusakan, banyak lubang misalnya, anak akan lebih mudah tantrum, malas makan, rewel, dan menangis. Tanpa nutrisi yang cukup, tumbuh kembang anak juga dapat terhambat.
Perlu diketahui, struktur dentin dan enamel pada gigi susu berbeda dengan gigi permanen. Gigi susu lebih rentan dan mudah berlubang loh Sobat Joy. Maka sangat penting bagi anak-anak untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dengan secara rutin mengunjungi dokter gigi juga dapat melatih anak agar tidak takut ke dokter gigi.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera periksakan gigi Sobat Joy secara rutin ke Klinik Gigi Joy Dental. Gigi merupakan aset kesehatan yang amat berharga. Bukankan mencegah lebih baik dari pada mengobati?
Penulis: drg. Claudia Erika