Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Ketahui Penyebab Sakit pada Rahang dan Pipi

Ketahui Penyebab Sakit pada Rahang dan Pipi

Mei 7, 2023

Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Apakah Sobat Joy sering merasa sakit pada rahang pipi? Kira-kira apa ya penyebabnya? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, Sobat Joy bisa menyimak artikel kali ini hingga selesai ya!

Tahukah Sobat Joy bahwa masalah pada rongga mulut tidak selalu berupa sakit gigi? Masalah rongga mulut yang sering dikeluhkan selain sakit gigi adalah sakit pada rahang dan pipi. 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa fungsi dari rongga mulut akan optimal bila koordinasi dari beberapa komponen pada rongga mulut terjadi dengan baik, yaitu antara gigi dan rahang, lidah, serta sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ)

Sakit yang terjadi pada area rahang dan pipi ini tidak selalu disebabkan oleh faktor gigi (dental) tapi juga oleh faktor lain selain gigi (nondental). Salah satunya adalah adanya kelainan sendi rahang atau Temporomandibular Disorder (TMD).

Ilustrasi sakit pada rahang pipi, Sumber: news.unair.ac.id

Ilustrasi sakit pada rahang pipi, Sumber: news.unair.ac.id

Penyebab Sakit Rahang dan Pipi

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab sakit pada rahang dan pipi diantaranya sebagai berikut:

1. Gangguan Temporomandibular (Temporomandibular Disorder/TMD)

Temporomandibular Joint/TMJ merupakan sendi yang menghubungkan antara tulang rahang bawah (mandibula) dan tulang tengkorak (tulang temporal). Gangguan yang terjadi pada TMJ ini disebut Temporomandibular Disorder/TMD yang sering kali bermanifestasi sebagai sakit pada rahang dan pipi. 

Gejala lain dari kelainan sendi rahang ini juga dapat berupa kesulitan mengunyah, bunyi pada sendi (click/crack), telinga berdenging, sakit pada area sendi, dan keterbatasan buka mulut.

Kelainan pada sendi rahang ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah susunan gigi yang tidak teratur, sehingga menyebabkan relasi rahang atas dan bawah menjadi tidak harmonis. Kelainan sendi rahang juga disebabkan oleh adanya kehilangan gigi bagian belakang. 

Penanganan dari kehilangan gigi ini adalah dengan pembuatan gigi palsu, namun pembuatan gigi palsu yang tidak sesuai justru akan memperparah terjadinya kelainan sendi rahang. 

Selain itu, pengunyahan satu sisi juga menyebabkan gangguan pada sendi rahang yang memicu sakit pada rahang dan pipi, hal tersebut karena tekanan pengunyahan tidak merata. 

Pengunyahan satu sisi juga menyebabkan penumpukan karang gigi yang berlebihan pada sisi yang tidak digunakan yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada gusi dan jaringan pendukung gigi disekitarnya.

Kebiasaan buruk berupa kerot/bruxism, kebiasaan menopang dagu dan faktor psikis juga memicu terjadinya gangguan pada sendi rahang. Faktor emosi dan kecemasan sering menimbulkan spasme/kekakuan otot yang berlebihan yang bermanifestasi sebagai rasa nyeri pada pipi. 

2. Posisi Gigi Bungsu yang Tidak Normal (Impaksi)

Salah satu penyebab dari timbulnya sakit pada rahang dan pipi adalah adanya gigi impaksi. Gigi yang sering mengalami impaksi adalah gigi bungsu atau gigi geraham ketiga, dimana impaksi terjadi karena kurangnya ruang rahang untuk tumbuhnya gigi bungsu secara normal fungsional. 

Gigi bungsu menunjukkan tanda tumbuh sekitar umur 16-25 tahun. Gejala yang seringkali timbul dari gigi bungsu yang impaksi selain nyeri rahang adalah nyeri menjalar sampai leher, telinga, dan tulang temporal (nyeri kepala/migrain).

Pada beberapa kasus, gigi bungsu yang impaksi dapat terlihat langsung pada pemeriksaan klinis karena sebagian gigi telah muncul, namun banyak juga gigi bungsu yang tertanam sepenuhnya pada tulang. Pada kasus tersebut perlu pemeriksaan penunjang berupa rontgen panoramik untuk mengetahui posisi gigi bungsu secara pasti. 

Untuk mengatasi nyeri rahang karena adanya gigi bungsu impaksi ini adalah dengan tindakan odontektomi yaitu tindakan pengambilan gigi secara bedah yang dilakukan oleh dokter gigi Spesialis Bedah Mulut. 

3. Infeksi Gigi dan Gusi

Infeksi gigi dan gusi dapat menjadi penyebab sakitnya rahang dan pipi. Banyak orang tidak menyadari bahwa gigi yang awalnya hanya karies kecil kemudian dibiarkan tanpa perawatan akhirnya menjadi besar dan infeksi menyebar sampai ke ujung akar gigi dan jaringan tulang sekitarnya. 

Gigi yang sudah berlubang besar atau meninggalkan sisa akar saja mungkin tidak akan terasa sakit terus menerus, namun gigi yang sudah mati tersebut menjadi sumber infeksi dan berisiko menimbulkan pembengkakan pada sekitar gigi dan gusi yang berisi nanah disebut dengan abses. 

Selain abses, infeksi dari gigi dan gusi juga menyebabkan terbentuknya kista atau tumor pada rahang.

Gambaran rahang manusia, Sumber: news.unair.ac.id

Gambaran rahang manusia, Sumber: news.unair.ac.id

4. Cedera atau Trauma pada Rahang

Sakit pada rahang dan pipi juga bisa terjadi karena adanya cedera atau trauma rahang karena benturan benda keras. Trauma karena benturan pada rahang dapat menyebabkan patah/retaknya rahang. Pada kasus retak/patahnya rahang dapat dilakukan penanganan secara bedah oleh dokter gigi spesialis bedah mulut.

5. Sakit Kepala atau Penyakit Tertentu

Sakit pada rahang dan pipi bisa bermula dari sakit kepala yang menjalar sampai area wajah dan rahang. Adanya penyakit yang disebut Trigeminal Neuralgia ini menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk pada pipi dan area wajah, biasanya pada salah satu sisi wajah (unilateral). 

Rasa nyeri dapat terjadi dalam hitungan detik sampai 2 menit dan berlangsung dalam beberapa minggu hingga beberapa tahun. Rasa nyeri ini dapat distimulasi oleh berbagai macam hal seperti mengunyah dan menyentuh area wajah tertentu. Trigeminal Neuralgia merupakan salah satu bentuk nyeri neuropatik yang ditandai dengan adanya kerusakan saraf.

Pencegahan Sakit pada Rahang dan Pipi

Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya sakit pada rahang dan pipi yaitu dengan :

1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Sikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari setelah makan pagi dan malam sebelum tidur adalah hal yang harus selalu dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sobat Joy juga sebaiknya memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui adanya masalah gigi dan mulut, sehingga dapat dilakukan penanganan segera.

2. Menghindari Makanan yang Sulit Dikunyah atau Terlalu Keras

Makanan yang sulit dikunyah atau terlalu keras dapat menyebabkan tekanan pengunyahan semakin besar dan dapat memicu kelelahan otot yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan sakit pada rahang dan pipi. 

3. Menghindari Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Sakit Rahang dan Pipi

Kebiasaan buruk yang perlu dihindari untuk mencegah terjadinya sakit rahang dan pipi diantaranya adalah menopang dagu, mengunyah satu sisi, dan kebiasaan kerot/bruxism.

Rasa sakit yang terjadi pada rahang dan pipi dengan intensitas ringan sampai sedang dapat diredakan dengan obat antinyeri. Namun, Sobat Joy perlu segera mengunjungi dokter gigi apabila:

  • Gejala sakit yang dirasakan sangat parah dan berlangsung lama
  • Gejala sakit disertai demam dan pembengkakan
  • Sakit muncul setelah melakukan perawatan gigi

Hal ini bersifat emergency karena adanya demam dan pembengkakan merupakan tanda adanya infeksi akut yang harus segera ditangani.

Infeksi gigi dan gusi bisa menjadi penyebab rahang sakit, Sumber: sehatq.com

Infeksi gigi dan gusi bisa menjadi penyebab rahang sakit, Sumber: sehatq.com

Nah Sobat Joy, sakit pada rahang dan pipi disebabkan oleh banyak hal, bisa terjadi oleh satu atau lebih dari kemungkinan penyebab yang telah dipaparkan diatas. Meskipun sakit pada rahang dan pipi dapat diredakan sementara dengan obat antinyeri, Sobat joy tetap perlu periksakan ke dokter gigi ya.

Apalagi jika sakit berlanjut, sehingga dapat diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat oleh dokter gigi. Yuk, Sobat Joy jangan lupa periksa ke Klinik Joy Dental terdekat ya.

Penulis: drg. Ariza Indriyanti

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram