Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Edukasi » Kenapa Proses Mematikan Saraf Gigi Diperlukan? Inilah Alasannya

Kenapa Proses Mematikan Saraf Gigi Diperlukan? Inilah Alasannya

Juli 8, 2022

Halo, Sobat Joy Dental! Apakah Sobat Joy Dental pernah mendengar istilah “mematikan saraf gigi”? Hiii, kok seram ya dok sampai dibuat mati sarafnya. Mungkin memang benar istilah itu terdengar mengerikan. Namun, tindakan mematikan saraf gigi ini terkadang menjadi satu-satunya solusi untuk kondisi gigi Sobat Joy Dental. 

Nah, biar Sobat Joy Dental tidak membayangkan yang bukan-bukan terkait tindakan mematikan saraf gigi, mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya.

Gigi berlubang merupakan kondisi rusaknya lapisan jaringan keras gigi akibat aktivitas bakteri di dalam mulut. Penyebab dari kondisi gigi berlubang adalah kurangnya kebersihan gigi dan mulut sehingga terdapat sisa makanan yang tertinggal di gigi. Sisa makanan ini nantinya diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. 

Kondisi gigi berlubang, Sumber: alodokter.com

Kondisi gigi berlubang, Sumber: alodokter.com

Asam inilah yang lama-kelamaan mengikis jaringan keras gigi dan menjadi lubang gigi. Gigi berlubang tidak selalu menyebabkan gejala seperti rasa ngilu atau sakit. Tahap awal lubang gigi justru seringkali tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. 

Namun apabila tidak cepat terdeteksi dan ditangani, lubang gigi yang tadinya kecil akan terus bertambah luas dan dalam. Akibat dari lubang yang sudah dalam adalah terjadinya inflamasi atau peradangan jaringan pulpa gigi. 

Jaringan pulpa adalah jaringan yang berada di tengah gigi, mengandung jaringan ikat, sel-sel pembentuk lapisan gigi, pembuluh darah, dan juga saraf-saraf gigi. Lalu, apa yang terjadi apabila jaringan pulpa sudah meradang pada gigi yang berlubang dalam? Nah, saat kondisi itulah mulai muncul gejala ngilu pada gigi yang berlubang.

Peradangan Jaringan Pulpa

Peradangan jaringan pulpa yang menimbulkan gejala rasa ngilu pada gigi berlubang dikategorikan menjadi dua, yaitu pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel.  Hal yang paling terasa menjadi pembeda di antara keduanya adalah intensitas rasa nyeri yang dirasakan. Yuk, kita simak perbedaan lebih lengkapnya.

1. Pulpitis Reversibel

Pulpitis reversibel merupakan peradangan ringan pada pulpa yang menyebabkan rasa sakit atau ngilu saat gigi terpapar makanan manis maupun dingin. Jadi, apabila Sobat Joy Dental pernah merasa ngilu hebat di salah satu atau beberapa gigi saat minum minuman dingin, bisa jadi gigi Sobat Joy Dental sudah mengalami pulpitis reversibel. 

Pulpitis reversibel merupakan pulpitis tahap awal yang pada umumnya masih bisa diselamatkan dengan perawatan tambal gigi tanpa mematikan saraf gigi. Namun, apabila dibiarkan, kondisi ini akan berkembang menjadi pulpitis ireversibel.

2. Pulpitis Ireversibel

Pulpitis ireversibel adalah peradangan pulpa yang ditandai dengan nyeri spontan atau tiba-tiba, bahkan tanpa adanya paparan dari jenis makanan atau minuman tertentu. Rasa nyeri yang ditimbulkan seringkali mengganggu aktivitas karena tidak kunjung hilang meskipun Sobat Joy Dental sudah meminum obat pereda nyeri. 

Pada pulpitis jenis ini, saraf gigi sudah tidak bisa kembali normal dan membutuhkan perawatan yang lebih rumit untuk mempertahankan gigi Sobat Joy Dental.

Mengapa Perlu Mematikan Saraf Gigi?

Sobat Joy Dental sekarang sudah ada gambaran mengapa gigi berlubang bisa menimbulkan peradangan di jaringan pulpa yang merupakan tempatnya saraf-saraf gigi. 

Lalu, perawatan apa yang perlu dilakukan untuk menangani kondisi gigi yang sudah berkembang menjadi pulpitis ireversibel? Karena saraf giginya sudah tidak bisa kembali normal, apakah itu artinya gigi harus dicabut?

Ilustrasi perawatan saluran akar gigi, Sumber: hdmall.id

Ilustrasi perawatan saluran akar gigi, Sumber: hdmall.id

Wah, jangan buru-buru cabut gigi berlubang ya, Sobat Joy Dental. Saraf gigi pada kondisi pulpitis ireversibel memang sudah tidak bisa kembali normal, namun kita masih bisa mempertahankan gigi tanpa harus dicabut. 

Saat sudah sampai kondisi ini maka sudah saatnya gigi dilakukan perawatan saluran akar. Mematikan saraf gigi secara total diperlukan agar proses perawatan saluran akar tidak terasa sakit. Mematikan saraf gigi merupakan tindakan yang bertujuan untuk meredakan rasa sakit pada gigi yang sudah pulpitis ireversibel. 

Proses Mematikan Saraf Gigi

Proses mematikan saraf gigi dilakukan dengan cara memasukkan bahan obat khusus mematikan saraf ke dalam lubang gigi yang kemudian ditutup dengan tambalan sementara. Namun, rasa sakit pada gigi tidak secara instan menghilang sesaat setelah dimasukkan bahan obat mematikan saraf gigi. 

Bahan obat mematikan saraf gigi ini perlu bekerja setidaknya satu hari setelah dimasukkan ke dalam lubang gigi. Selama sehari, gigi akan masih terasa sakit. Namun Sobat Joy Dental tidak perlu khawatir karena dokter akan meresepkan obat minum pereda nyeri.

Setelah satu hari, sakit gigi Sobat Joy Dental akan mereda. Namun, perawatan belum selesai ya. Sobat Joy Dental perlu kembali ke dokter gigi untuk melanjutkan perawatan saluran akar hingga tuntas dan dilakukan penambalan gigi secara permanen.

Tapi gigi saya sudah tidak sakit lagi kok dok, bahaya tidak kalau saya diamkan dulu tanpa melanjutkan perawatan?

Gigi yang sudah tidak sakit lagi bukan berarti sudah sehat ya, Sobat Joy Dental. Setelah dimatikan saraf giginya, rasa sakit sudah hilang namun gigi tersebut menjadi non vital atau mati. Gigi yang sudah mati tentunya tidak bisa dibiarkan saja. 

Gigi harus dilakukan perawatan saluran akar dengan tujuan membersihkan gigi dan akar gigi dari infeksi. Apabila didiamkan, infeksi bisa meluas dan kemudian muncul sakit yang terkadang diikuti gusi membengkak. 

Apabila kondisi sudah lebih parah, belum tentu gigi Sobat Joy Dental masih bisa dipertahankan lagi sehingga gigi harus dicabut. Wah, jangan sampai Sobat Joy Dental menyesal karena harus ompong karena gigi tidak bisa dipertahankan lagi.

Proses mematikan saraf gigi, Sumber: doktersehat.com

Proses mematikan saraf gigi, Sumber: doktersehat.com

Kesimpulan

Nah, sekarang Sobat Joy Dental sudah tahu mengapa terkadang perlu ada tindakan mematikan saraf gigi berlubang. Tidak semengerikan itu kan, Sobat Joy Dental? Sobat Joy Dental tidak perlu putus asa dulu apabila memiliki gigi yang sudah berlubang besar. 

Segera periksakan agar dokter bisa memberikan perawatan yang paling sesuai dan tentunya sebisa mungkin mempertahankan gigi Sobat Joy Dental tanpa harus dicabut. Namun, bukan berarti Sobat Joy Dental boleh cuek akan kebersihan gigi dan mulut ya. 

Semakin rajin Sobat Joy Dental melakukan pembersihan gigi dan mulut disertai pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi, maka gigi Sobat Joy Dental bisa saja terbebas dari lubang gigi.

Sobat Joy Dental masih memiliki pertanyaan mengenai kondisi gigi dan mulut? Silakan konsultasikan dengan dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental ya. Dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental siap melayani dan memberikan pelayanan yang menyeluruh untuk Sobat Joy Dental.

Oleh: drg. Fauzia Jauhara

 

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram