Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Apakah Sobat Joy Dental tahu apa sajakah makanan setelah implan gigi yang harus dihindari? Atau adakah Sobat Joy Dental yang memang sudah pernah perawatan implan gigi di Klinik Gigi Joy Dental dan sudah tahu informasi tersebut? Nah, untuk lebih detailnya, simak pembahasan berikut ini ya!
Apa Itu Implan Gigi?
Implan gigi merupakan prosedur pemasangan akar gigi buatan pada rahang untuk menggantikan akar gigi yang sudah hilang. Implan gigi pada dasarnya menggantikan gigi dengan menggunakan sekrup atau baut berbahan titanium yang ditanam di dalam tulang rahang.
Dibandingkan dengan jenis gigi tiruan biasa, gigi tiruan implan memang lebih stabil karena gigi tiruan ini menggantikan hingga ke struktur akar gigi. Sedangkan gigi tiruan biasa hanya mengganti gigi pada area mahkota saja tanpa struktur akar gigi.
Karena kestabilannya inilah, implan gigi dinilai sebagai jenis gigi tiruan yang paling nyaman. Hal ini dikarenakan terasa seperti gigi asli. Selain itu, implan gigi juga unggul dari segi estetik dan keawetan karena opsi bahan mahkota yang lebih premium.
Saat ini bahan implan yang paling umum digunakan adalah titanium, karena dinilai merupakan logam berkualitas dan cukup biokompatibel (aman di dalam tubuh). Sedangkan, bahan untuk mahkota gigi yang dipasangkan pada implan juga bervariasi, yaitu crown berbahan PFM (Porcelain Fused to Metal), Crown Emax, Crown Zirconia.
Prosedur Implan Gigi
Prosedur implan gigi dapat dimulai bersamaan dengan pencabutan gigi (Early Implant Placement) maupun setelah tulang rahang sudah kehilangan gigi (gigi sudah dicabut). Jika tulang rahang tidak cukup tebal atau terlalu lunak (densitas rendah) untuk dipasang implan, maka dapat dibantu dengan pencangkokan tulang (bone graft).
Dengan cangkok tulang, implan gigi dapat terpasang pada jaringan tulang yang lebih kokoh. Proses penyatuan tulang cangkok dengan tulang rahang membutuhkan waktu beberapa bulan. Namun, apabila cangkok tulang minimal, tahapan ini dapat dilakukan bersamaan dengan pemasangan implan.
Untuk memasukkan sekrup atau baut ke dalam tulang, prosedur pemasangan gigi implan membutuhkan proses pembedahan. Setelah gusi terbuka, tulang rahang akan dilubangi menggunakan bur khusus. Lubang ini kemudian dipasangi baut atau sekrup implan yang berperan sebagai pengganti struktur akar gigi.
Salah satu indikator keberhasilan implan adalah adanya proses penyatuan sekrup implan dengan tulang rahang maupun cangkok tulangnya. Proses penyatuan baut implan dengan tulang dapat berlangsung dalam hitungan minggu hingga bulan. Sehingga, pada waktu implan sudah dapat dinyatakan berhasil, gusi telah menutup implan yang telah tertanam.
Apabila implan gigi telah berhasil tertanam, tahap selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu pemasangan penyangga atau abutment. Abutment merupakan penghubung antara implan gigi dengan mahkota gigi yang akan dipasang pada tahap selanjutnya. Pemasangan abutment/penyangga dilakukan melalui operasi gusi minor.
Gusi akan dibuka kembali untuk memasang penyangga pada implan. Kemudian, gusi dijahit kembali dengan posisi penyangga muncul di permukaan gusi. Proses penyembuhan gusi memakan waktu sekitar 2 minggu. Apabila gusi sudah sembuh, mahkota gigi dapat dipasang pada implan yang sudah dipasang penyangga/abutment.
Seperti pada pembuatan mahkota pada gigi tiruan biasa lainnya, diperlukan pencetakan gigi pasien agar laboratorium dapat membuat dan membentuk mahkota gigi yang sesuai dengan gigi geligi di rongga mulut pasien, sehingga hasilnya akan selaras dengan gigi asli di sebelahnya.
Diet Makanan Setelah Implan Gigi
Nah, Sobat Joy sudah tahukan sekarang proses pemasangan implan bukanlah proses yang singkat. Ada serangkaian tahapan di dalam proses pemasangan implan. Di setiap tahapan yang dilakukan, dokter gigi akan menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan demi mendukung suksesnya proses pemasangan implan.
Salah satu anjuran tersebut yaitu diet makanan yang dikonsumsi saat proses pemasangan implan. Sangat penting bagi pasien implan untuk mengikuti instruksi yang dianjurkan dokter gigi, demi mencegah adanya kegagalan dalam proses pemasangan implan.
Setelah Sobat Joy Dental melakukan pemasangan implan, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari. Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari dalam proses pemasangan implan:
1. Makanan yang Panas
Setelah operasi pemasangan implan, pasien dianjurkan untuk menghindari makanan yang panas terutama 3 hari setelah operasi. Rahang yang baru saja dioperasi memerlukan waktu untuk pulih terlebih dahulu setelah melalui proses pembedahan.
Makanan yang panas dapat menghambat proses penyembuhan. Sebaliknya, makanan yang dingin lebih baik dikonsumsi setelah proses pembedahan untuk mendukung proses pembekuan darah dan meredakan proses peradangan.
2. Makanan yang Pedas dan Asam
Makanan pedas atau asam merupakan iritan pada area operasi pada rongga mulut yang meningkatkan resiko nyeri setelah operasi. Iritan juga dapat meningkatkan resiko infeksi yang mengganggu proses penyembuhan setelah operasi.
3. Minuman Beralkohol
Kandungan alkohol menghambat proses penyembuhan luka pada rongga mulut setelah operasi dan dapat meningkatkan resiko pembengkakan. Selain itu alkohol dapat berinteraksi negatif dengan obat yang diresepkan oleh dokter setelah operasi.
4. Makanan yang Membutuhkan Pengunyahan Berlebih
Makanan dimaksud adalah makanan yang berstruktur keras (seperti kacang, keripik, dll.) maupun yang susah dikunyah (seperti daging, cilok, dll.). Makanan dengan karakteristik tersebut perlu dihindari untuk mencegah gagalnya proses pemasangan implan. Setelah proses operasi pada tahapan implan, luka bekas operasi masih rentan.
Apabila rongga mulut digunakan untuk mengunyah dengan tekanan berlebih, resiko robeknya jahitan hingga pendarahan kembali dapat terjadi. Selain itu, proses implan yang meliputi proses pencangkokan tulang, penyatuan tulang, dan proses lainnya, juga membutuhkan waktu agar tulang tersebut dapat mengeras dan menyatu dengan tulang.
Mengkonsumsi makanan yang berstruktur keras harus dihindari karena tekanan berlebih pada saat pengunyahan dapat mengganggu proses tubuh yang sangat penting pada tahap implan, yaitu penyatuan tulang rahang dengan implan.
Di dalam proses tersebut, penting bagi pasien untuk diet makanan lunak terlebih dahulu, agar tidak mengganggu proses cangkok tulang, penyatuan tulang dengan implan, maupun proses lainnya dalam tahapan implan.
Diet makanan lunak dapat berlangsung dalam hitungan minggu bahkan bulan. Setelah proses implan telah dinilai berhasil, pasien dengan prosedur implan yang berhasil dapat pelan-pelan mengubah diet makanan kembali normal seperti semula.
5. Makanan yang Tidak Bergizi
Meskipun terdapat berbagai pantangan makanan bagi pasien implan, namun makanan yang bergizi dan kaya akan vitamin juga tidak kalah penting untuk dikonsumsi demi mendukung proses tubuh dalam menyatukan implan dengan tulang maupun cangkok tulang.
Jadi idealnya, makanan bergizi dapat dihaluskan atau diolah menjadi lunak agar kebutuhan gizi bagi pasien implan tetap dapat terpenuhi.
6. Makanan yang Susah Dibersihkan
Area jahitan yang baru saja dioperasi pada rongga mulut, sangat rentan kemasukan makanan yang susah dibersihkan, yakni seperti bumbu kacang, biji-bijian seperti chia, dsb. Padahal setelah proses operasi, penting bagi pasien implan untuk menjaga kebersihan rongga mulut agar tidak beresiko terjadi infeksi yang dapat menghambat proses penyembuhan.
Nah, Sobat Joy sekarang sudah tahu kan makanan apa saja yang perlu dihindari setelah implan gigi. Jangan lupa patuhi semua instruksi yang disampaikan dokter gigi demi kesuksesan implan gigi. Sobat Joy Dental ingin mendapatkan hasil implan gigi yang maksimal? Yuk, konsultasikan ke Klinik Gigi Joy Dental terdekat!
Penulis : drg. Berilla Silsila S.
Referensi:
- Gupta R, et al. (2022). Dental implans. ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470448/
- Flanagan, Dennis. (2015). Diet and Implan Complications. The Journal of oral implanology. 42. 10.1563/aaid-joi-D-15-00127.
- Dental implants: What you should know. (2021). (fda.gov/medical-devices/dental-devices/dental-implants-what-you-should-know)