Logo Klinik Gigi Joy Dental
Beranda » Artikel » Apa Saja Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi? Yuk Cari Tahu!

Apa Saja Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi? Yuk Cari Tahu!

Agustus 4, 2024

Klinik Gigi Joy Dental - Sobat Joy, ada yang tahu apa saja kondisi tidak boleh cabut gigi? Tapi sebelum itu, kesehatan gigi merupakan aspek penting yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gigi dan mulut yang sehat tidak hanya berpengaruh pada penampilan semata.

Namun berpengaruh pada kemampuan kita dalam makan, dan berbicara dengan nyaman, serta berpengaruh juga pada kesehatan tubuh. Berbagai macam masalah pada gigi sering Sobat Joy temui dan memerlukan berbagai perawatan, salah satunya adalah pencabutan gigi.

Nah, cabut gigi tidak boleh sembarangan dilakukan, karena terdapat berbagai kondisi tertentu dimana pencabutan gigi justru tidak boleh dilakukan. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa saja kondisi tidak boleh cabut gigi. Simak Ya!

Mengapa Pencabutan Gigi Dilakukan?

Sobat joy, Pencabutan gigi merupakan solusi pada masalah gigi dimana masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan perawatan lain. 

Beberapa kondisi yang memerlukan pencabutan gigi diantaranya seperti kerusakan gigi yang parah akibat karies, infeksi gigi dan mulut yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan, gigi bungsu yang tidak tumbuh dengan sempurna, dan keperluan ortodontik.

Apa Saja Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi?

Proses dalam pencabutan gigi, Sumber: barkerdentistrytx.com
Proses dalam pencabutan gigi, Sumber: barkerdentistrytx.com

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat  sejumlah kondisi medis dimana pasien tidak boleh melakukan pencabutan gigi, diantaranya meliputi:

1. Pasien dengan Gangguan Pembekuan Darah

Pasien dengan kondisi tidak boleh cabut gigi pertama adalah mereka yang mengalami gangguan pembekuan darah, seperti:

Hemofilia

Sobat Joy, hemofilia merupakan kelainan genetik yang mengganggu kemampuan darah untuk membeku. Pasien dengan hemofilia memiliki resiko pendarahan yang tinggi. Sehingga sebelum melakukan tindakan apa pun, pasien biasanya harus menjalani pengobatan untuk meningkatkan kemampuan pembekuan darah mereka.

Penyakit Von Willebrand

Seperti hemofilia, penyakit von willebrand adalah kelainan darah yang menyebabkan masalah pembekuan. Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius selama dan setelah cabut gigi.

2. Penyakit Jantung

Kondisi pasien yang tidak boleh cabut gigi selanjutnya adalah pasien dengan penyakit jantung, misalnya seperti:

Pasien dengan Penyakit Jantung Bawaan

Pasien dengan penyakit jantung bawaan seringkali memerlukan penanganan khusus sebelum menjalani prosedur bedah, termasuk cabut gigi. Risiko infeksi dan komplikasi lainnya membuat prosedur ini berpotensi berbahaya.

Pasien Pasca Operasi Jantung

Pasien yang baru saja menjalani operasi jantung memiliki risiko tinggi untuk komplikasi, terutama jika sistem imun mereka sedang lemah. Dokter mungkin akan menunda cabut gigi hingga kondisi pasien lebih stabil.

3. Pasien Diabetes yang Tidak Terkontrol

Penderita diabetes, terutama yang tidak terkontrol, memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi dan lambatnya proses penyembuhan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah yang menghambat aliran darah dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

4. Pasien dengan Sistem Imun Lemah

Pasien dengan kondisi sistem imun lemah yang tidak boleh melakukan cabut gigi, meliputi:

Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi

Kemoterapi merupakan prosedur medis yang dapat melemahkan sistem imun pasien. Pasien yang menjalani kemoterapi lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi lainnya. Prosedur cabut gigi pada pasien kemoterapi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Penderita HIV AIDS

Pasien dengan kondisi tidak boleh cabut gigi selanjutnya yaitu penderita HIV AIDS. HIV/AIDS dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga penderita lebih mudah terkena infeksi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Sehingga prosedur cabut gigi pada pasien ini harus dilakukan dengan persiapan dan pengawasan medis yang ketat.

5. Pasien dengan Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko perdarahan berlebihan selama dan setelah prosedur cabut gigi. Selain itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi lain seperti stroke atau serangan jantung selama prosedur pencabutan gigi.

Kondisi Lokal pada Mulut yang Menghambat Pencabutan Gigi

Perawatan cabut gigi, Sumber: yourhealthysmile.com.au
Perawatan cabut gigi, Sumber: yourhealthysmile.com.au

Selain beberapa kondisi tidak boleh cabut gigi seperti yang sudah dijelaskan di atas. Beberapa kondisi mulut di bawah ini juga dapat menghambat proses pencabutan gigi, di antaranya sebagai berikut: 

1. Terdapat Infeksi pada Area Gigi yang Akan Dicabut

Infeksi yang aktif, seperti abses gigi, dapat memperparah kondisi pasien jika cabut gigi dilakukan. Infeksi ini bisa menyebar lebih jauh ke dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

2. Peradangan

Peradangan yang dimaksud diantaranya meliputi:

Peradangan Gusi yang Parah (Gingivitis)

Gingivitis  merupakan kondisi peradangan pada gusi, sehingga apabila dilakukan pencabutan membuat prosedur cabut gigi menjadi lebih berisiko terhadap infeksi lainnya.

Kista atau Tumor pada Area yang Akan Dicabut

Adanya kista atau tumor di area gigi yang akan dicabut memerlukan evaluasi lebih lanjut sebelum tindakan dilakukan. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan pembedahan lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut sebelum cabut gigi dapat dilakukan.

Pemeriksaan dan Persiapan Sebelum Dilakukan Pencabutan Gigi

Sebelum memutuskan untuk melakukan cabut gigi, penting bagi Sobat Joy untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan dokter umum tentang kondisi tubuh serta kondisi gigi secara umum.

Pemeriksaan kesehatan umum dan mulut perlu dilakukan untuk memastikan bahwa saat akan melakukan pencabutan gigi berada dalam kondisi yang aman untuk menjalani prosedur tersebut. 

Sobat Joy juga harus menginformasikan mengenai penggunaan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Karena beberapa obat dapat mempengaruhi proses penyembuhan atau meningkatkan risiko komplikasi. 

Alternatif Pengobatan untuk Menghindari Cabut Gigi

Kondisi dimana tidak boleh cabut gigi, Sumber: colonialtowndental.com
Kondisi dimana tidak boleh cabut gigi, Sumber: colonialtowndental.com

Dalam beberapa kasus, ada alternatif lain yang dapat dipertimbangkan untuk menghindari pencabutan gigi. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Perawatan Saluran Akar (Root Canal). Perawatan ini dilakukan untuk menghilangkan infeksi pada akar gigi tanpa harus mencabut giginya.
  • Pemasangan Mahkota Gigi (Crown). Mahkota gigi bisa melindungi gigi yang rusak parah dari kerusakan lebih lanjut dan mempertahankan fungsi gigi tersebut.
  • Perawatan Ortodontik (Behel). Pada kasus tertentu, masalah penempatan gigi yang memerlukan pencabutan bisa diatasi dengan perawatan ortodontik.
  • Penggunaan Obat untuk Mengatasi Infeksi dan Peradangan. Obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi infeksi atau peradangan, yang memungkinkan gigi untuk tetap dipertahankan.

Tips Perawatan Gigi untuk Menghindari Kebutuhan Cabut Gigi

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips perawatan gigi yang bisa membantu Anda menghindari pencabutan gigi:

  • Rutin Menyikat Gigi dan Menggunakan Benang Gigi. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi dapat mencegah pembentukan plak dan karies.
  • Menghindari Makanan dan Minuman yang Merusak Gigi. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis serta asam yang dapat merusak enamel gigi.
  • Rutin Periksa ke Dokter Gigi untuk Pencegahan Dini. Kunjungan rutin ke dokter gigi memungkinkan deteksi dini masalah gigi dan mulut. Sehingga perawatan bisa dilakukan sebelum masalah menjadi parah.
  • Menggunakan Fluoride dan Produk Perawatan Gigi Lainnya. Pasta gigi dengan Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan melindunginya dari kerusakan.

Sobat Joy, meskipun cabut gigi bisa menjadi solusi untuk beberapa masalah kesehatan mulut, tapi tidak semua orang atau kondisi gigi boleh dan memungkinkan untuk menjalani prosedur ini. 

Kondisi medis seperti gangguan pembekuan darah, penyakit jantung, diabetes yang tidak terkontrol, serta kondisi lokal seperti infeksi akut, harus dipertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk mencabut gigi.

Konsultasi dengan dokter gigi sangat penting untuk menentukan langkah yang aman dan tepat. Dalam hal ini, Anda bisa menghubungi dokter gigi Jogja dari Klinik Joy Dental untuk konsultasi, pemeriksaan, maupun melakukan prosedur cabut gigi secara aman dan tepat.

Karena hanya bersama ahlinya, Sobat Joy akan mendapatkan tindakan yang tepat. Jangan tunda lagi, kami tunggu kedatangan Sobat Joy!

Penulis : drg. Dahin Muanjatun

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram