Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Memiliki gigi tonggos atau gigi atas maju, tentu saja bisa membuat Sobat Joy merasa minder. Gigi tonggos merupakan salah satu kelainan gigi yang disebabkan karena adanya kondisi gigi atas yang cenderung maju.
Dalam bidang kedokteran gigi, gigi tonggos bisa disebabkan karena dua kondisi yaitu adanya kondisi gigi geligi yang terlalu maju (protrusif) atau adanya kondisi tulang rahang atas/maxillae yang terlalu maju (prognathi).
Adanya kondisi gigi atas yang maju tentu saja menyebabkan penampilan seseorang menjadi terganggu karena berpengaruh pada profil muka yang terlalu cembung. Dengan kondisi gigi yang tonggos menyebabkan seseorang menjadi minder dan kurang percaya diri dalam berpenampilan.
Selain itu, gigi atas yang maju juga bisa menyebabkan kesulitan menutup mulut, terganggunya proses pengunyahan, dan bicara. Serta bisa juga melukai bibir, gusi, dan lidah.
Gigi Atas Maju: Penyebab dan Dampaknya
Kondisi gigi atas maju sehingga gigi tampak tonggos bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab. Gigi maju bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Disamping itu, gigi tonggos disebabkan karena adanya ketidaksesuaian antara ukuran atau bentuk rahang dengan ukuran gigi geligi, sehingga gigi tampak bertumpuk atau bahkan terdorong ke arah depan.
Kondisi lain seperti adanya bibir sumbing juga bisa menyebabkan posisi gigi tidak normal sehingga gigi tampak tonggos. Disamping itu, terdapat faktor penyebab lain yang menyebabkan gigi atas maju, diantaranya:
- Memiliki kebiasaan buruk menghisap ibu jari ketika masih kecil;
- Kebiasaan menghisap dot atau botol susu hingga usia lebih dari 3 tahun;
- Kebiasaan menghisap bibir bawah;
- Adanya premature loss gigi susu atau kehilangan gigi susu sebelum waktunya tanggal, sehingga gigi lainnya bergeser;
- Kondisi gigi yang tumbuh tidak pada posisi normal;
- Adanya cedera atau kelainan pada rahang.
Penyebab dari kondisi gigi atas maju perlu diketahui sejak dini sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi gigi tonggos. Masing-masing orang memiliki penyebab yang berbeda-beda, sehingga perlu analisis yang lebih mendalam terkait penyebab gigi maju.
Gigi atas yang maju tentu sangat berdampak pada penampilan terutamanya, karena profil muka seseorang menjadi tampak cembung. Secara penampilan akan sangat mengganggu sehingga terkadang pasien menjadi minder atau kurang percaya diri, karena pada beberapa kasus pasien menjadi sulit menutup mulut dengan adanya gigi atas yang maju.
Disamping itu, bisa berdampak pada kurang sesuainya gigitan rahang atas dengan bawah yang menyebabkan proses pengunyahan kurang sempurna.
Terkadang bibir bawah menjadi mudah terluka atau muncul sariawan karena adanya gigi atas yang maju. Pada kasus pasien sulit menutup mulut, pasien memiliki kecenderungan untuk bernafas lewat mulut yang bisa menyebabkan bibir menjadi mudah kering dan pecah-pecah.
Perawatan ortodonti bisa menjadi pilihan perawatan yang sesuai untuk kasus gigi atas yang maju. Dengan gaya yang dihasilkan oleh piranti ortodonti dapat menggerakkan gigi ke posisi yang diharapkan. Saat ini banyak sekali jenis-jenis piranti ortodonti terutama alat ortodonti cekat, salah satunya adalah jenis bracket self ligating damon.
Pengenalan Kawat Gigi Damon
Secara umum behel atau bracket gigi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu behel konvensional (straight wire) dan behel self ligating. Behel damon ini termasuk dalam sistem behel self ligating, dimana behel self ligating ini berbeda dengan behel konvensional yang sudah tidak menggunakan karet power O untuk menahannya.
Pengunci dari behel damon ini berupa pintu bergeser pada bagian tengah behel. Sistem bracket self ligating ini pergerakan giginya tidak dipengaruhi oleh tekanan karet power O, oleh karena itu kawat dapat dengan bebas meluncur melalui slot tanpa terjadinya gesekan.
Dengan tidak dipengaruhi oleh gaya gesekan dan tekanan dari karet power O, pergerakan gigi menjadi lebih stabil dan konstan yang berpengaruh pada minimalnya rasa sakit yang ditimbulkan saat gigi bergerak.
Disamping rasa sakit yang lebih minimal, behel damon juga memiliki kelebihan durasi perawatan yang bisa lebih cepat dibanding behel konvensional. Hal ini kembali lagi karena behel damon pergerakan giginya tidak dipengaruhi oleh tekanan dari karet power O, sehingga pergerakan gigi menjadi stabil dan terus-menerus, jadi durasi perawatan bisa lebih singkat.
Namun hal ini juga dipengaruhi oleh berat/ringan kasus serta konsistensi dan motivasi pasien dalam mengikuti alur perawatan ortodonti, sehingga dicapai hasil yang baik sesuai dengan rencana perawatan yang sudah dirancang.
Kelebihan lain yang dimiliki behel damon adalah butiran bracket yang lebih tipis dan minimalis, sehingga secara tampilan lebih ramping dan tidak mengganggu estetika. Kemudian adanya butiran bracket yang lebih kecil ukurannya membuat pasien merasa nyaman dalam penggunaannya dan lebih mudah untuk dibersihkan.
Hal ini membuat kebersihan rongga mulut pasien akan jauh lebih terjaga, sehingga pembentukan karang gigi dan potensi untuk gigi berlubang menjadi berkurang. Ukuran behel damon yang lebih kecil juga membuat gesekan pada pipi dan bibir menjadi lebih berkurang, sehingga tidak mudah terjadi iritasi.
Kenyamanan merupakan salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih jenis bracket yang akan digunakan, karena perawatan ortodonti bukanlah perawatan yang instan melainkan butuh komitmen dan motivasi tinggi untuk menjalaninya dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
Apabila pada behel konvensional biasanya perlu dilakukan pencabutan beberapa gigi, dalam behel damon pencabutan gigi bisa lebih diminimalkan. Namun hal ini tergantung dengan hasil analisis dan rencana perawatan dari dokter spesialis ortodonti yang merawat.
Jika membutuhkan ruang yang lebar untuk memperbaiki posisi gigi geligi, pencabutan gigi tetap dapat menjadi pertimbangan.
Keistimewaan lain dari behel damon adalah jumlah kunjungan dokter bisa lebih sedikit. Hal ini sangat cocok untuk Sobat Joy yang memiliki aktivitas padat dan sulit untuk menemui dokter gigi untuk kontrol. Hal ini karena dalam penggunaan behel damon kontrol dilakukan setiap 8-10 minggu sekali, berbeda jauh dengan behel konvensional yang setiap 3-4 minggu harus kontrol.
Pemasangan behel damon juga dapat menjadi solusi yang tepat bagi Sobat Joy yang memiliki keluhan gigi atas maju. Seperti keuntungan-keuntungan penggunaan behel damon yang sudah dijelaskan sebelumnya, behel damon cocok untuk kasus gigi atas yang maju.
Salah satunya dari segi kenyamanan sangat diuntungkan karena damon memiliki butiran yang kecil, sedangkan pada kasus gigi atas maju biasanya jarak bibir/pipi dengan gigi sangat dekat. Hal ini bisa mengurangi terjadinya iritasi pada bibir dan pipi.
Perawatan ortodonti bukanlah perawatan yang mudah, sehingga membutuhkan rencana perawatan yang holistik atau menyeluruh sehingga didapatkan hasil akhir yang baik dan sesuai dengan harapan Sobat Joy. Bagi Sobat Joy yang memiliki keluhan gigi atas maju, penggunaan behel damon bisa menjadi salah satu solusi yang efektif untuk memperbaikinya.
Bagaimana Sobat Joy masih ragu untuk merawat gigi atas yang maju dengan behel damon? Tentunya tidak ya Sobat Joy, karena banyak keistimewaan dan kelebihan yang dimiliki behel damon yang menguntungkan dalam merawat gigi atas yang maju.
Perawatan ortodonti di Klinik Gigi Joy Dental juga dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti, sehingga sudah terpercaya dan profesional dalam bidangnya. Yuk, konsultasikan dan periksakan kondisi gigi geligi Sobat Joy di Klinik Gigi Joy Dental terdekat Sobat Joy.
Penulis: drg. Yonas Aditya Hendarto