Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta - Halo, Sobat Joy! Pernahkan Sobat Joy mengalami gusi berdarah saat sikat gigi? Kira-kira kenapa ya gusi kita berdarah? Apa yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan gusi yang berdarah? Mari kita bahas!
Penyebab Gusi Berdarah
Gusi berdarah saat menggosok gigi disebabkan gusi mengalami peradangan. Peradangan gusi disebabkan akumulasi plak dan karang gigi pada area leher gigi (bagian gigi yang berlekatan dengan gusi).
Plak dan karang gigi terbentuk dari sisa makanan yang menempel pada gigi, bakteri, kemudian bercampur dengan mineral dari air liur/saliva sehingga membentuk deposit keras atau “batu” yang disebut karang gigi. Karang gigi yang menumpuk akan mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan, sehingga gusi tampak kemerahan, bengkak, dan mudah berdarah.
Karang Gigi Itu Kelihatannya Seperti Apa Sih?
Jika Sobat Joy memperhatikan gigi geligi di depan kaca, maka akan tampak lapisan keras berwarna kuning atau kehijauan yang menempel pada batas antara leher gigi dan gusi. Karang gigi ini sangat keras sehingga tidak bisa hilang hanya dengan menyikat gigi saja.
Penumpukan karang gigi biasanya terjadi pada area yang sering tergenang air liur, contohnya pada bagian belakang gigi geligi depan bawah. Karang gigi juga akan menumpuk pada area yang tidak tersikat bersih, sehingga sisa makanan yang menumpuk pada area tersebut perlahan-lahan akan mengeras menjadi karang gigi.
Oleh karena itu, cara menyikat gigi kita sangat berpengaruh dalam mencegah pembentukan karang gigi. Selain itu juga terdapat masalah lain yang bisa ditimbulkan oleh karang gigi, yakni meliputi:
1. Gigi Goyang
Karang gigi yang menumpuk akan memisahkan perlekatan gigi dengan tulang dan gusi, sehingga gigi menjadi goyah dan dapat lepas/tanggal dengan sendirinya. Tentu hal ini menjadi masalah besar, karena gigi yang goyah akan terasa sangat sakit untuk mengunyah.
Gigi yang goyah, lama-kelamaan bisa tanggal/lepas dengan sendirinya. Sehingga gigi menjadi ompong, dan kita jadi kesulitan untuk mengunyah.
2. Bau Mulut
Penumpukan karang gigi juga dapat menyebabkan bau mulut. Hal ini disebabkan banyaknya bakteri yang menempel pada karang gigi. Bakteri akan menghasilkan sulfur, sehingga menimbulkan bau mulut yang khas. Bau mulut yang tidak sedap tentunya akan mengurangi kepercayaan diri kita.
3. Gigi Kekuningan
Plak dan karang gigi yang menempel pada gigi akan menimbulkan kesan gigi menjadi berwarna kekuningan. Gigi yang kekuningan tentunya akan mengurangi keindahan senyum Sobat Joy.
Apakah Gusi Berdarah Bisa Sembuh Sendiri?
Tidak bisa! Apabila sudah terlanjur terbentuk karang gigi, maka gusi akan rentan berdarah setiap kali kita menyikat gigi. Supaya gusi berdarah bisa sembuh, kita harus menghilangkan penyebabnya, yaitu dengan cara pembersihan karang gigi.
Scaling merupakan prosedur pembersihan karang gigi menggunakan alat khusus berupa ultrasonic scaler yang dapat menggetarkan dan memecahkan karang gigi.
Scaling tergolong prosedur yang sederhana, dan waktu pengerjaannya pun cukup cepat, dengan risiko dan rasa sakit yang sangat minimal. Jadi Sobat Joy tidak perlu takut ataupun ragu untuk segera melakukan pembersihan karang gigi ke dokter gigi.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Scaling/Pembersihan Karang Gigi?
Selama proses pembersihan karang gigi, kemungkinan Sobat Joy akan merasakan gigi geligi sedikit linu karena getaran dari alat. Namun jangan khawatir, karena rasa linu itu sifatnya hanya sementara dan akan segera hilang.
Setelah membersihkan karang gigi, Sobat Joy disarankan untuk tidak makan dan minum yang terlalu panas selama 24 jam pasca pembersihan karang gigi. Hal ini karena setelah pembersihan karang gigi, gusi masih dalam keadaan sedikit meradang, sehingga makanan dan minuman yang panas akan menyebabkan nyeri pada gusi.
Setelah membersihkan karang gigi, gusi juga akan tampak berdarah. Namun Sobat Joy tidak perlu khawatir karena gusi ini akan sembuh kembali dalam waktu singkat. Sobat Joy juga disarankan rajin kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali untuk mengecek dan membersihkan apabila terbentuk karang gigi yang baru.
Bagaimana Cara Menyikat Gigi agar Gusi Tidak Berdarah?
Pertama, Sobat Joy harus memilih sikat gigi dan pasta gigi yang tepat. Pastikan pasta gigi yang Sobat Joy pakai mengandung fluoride yang berfungsi memperkuat struktur gigi. Bagi Sobat Joy yang memiliki keluhan gigi sensitif, disarankan mengganti pasta gigi ke pasta gigi khusus gigi sensitif.
Sikat gigi yang dipakai juga harus memiliki bulu sikat yang halus sehingga tidak melukai gusi. Selain itu, Sobat Joy disarankan untuk rajin mengganti sikat gigi tiap 3 bulan sekali.
Kedua, waktu menyikat gigi yang tepat. Sobat Joy disarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi sehari setelah sarapan, dan malam hari sebelum tidur.
Menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur adalah waktu yang paling krusial. Karena pada saat tidur, aliran saliva/air liur kita melambat, sehingga bakteri menjadi lebih aktif karena tidak ada air liur yang membasuh/membersihkan bakteri.
Terakhir, cara menyikat gigi yang tepat. Sobat Joy tidak boleh menyikat gigi dengan cara menggosok dengan keras. Menyikat gigi terlalu keras malah akan menyebabkan gusi koyak, sehingga gusi menjadi turun, dan akar gigi yang seharusnya tertutup gusi malah terekspos. Akar gigi yang terekspos/terbuka ini akan menimbulkan rasa ngilu.
Selain itu, menyikat gigi terlalu keras akan mengikis permukaan gigi, sehingga terbentuk cekungan pada area leher gigi dan menimbulkan rasa ngilu.
Cara menyikat gigi yang baik dan benar adalah dengan gerakan memutar secara perlahan, dari arah gusi ke gigi. Lakukan gerakan memutar membentuk bulat-bulat sebanyak 4 hingga 8 kali pada seluruh permukaan gigi. Gerakan dilakukan secara lembut, sehingga bulu sikat memijat gusi secara lembut dan kotoran/sisa makanan dapat keluar dengan sempurna.
Sobat Joy disarankan menyikat gigi di depan kaca sehingga dapat terlihat bagian mana yang belum tersikat hingga bersih. Pastikan Sobat Joy menyikat batas antara gusi dan gigi dengan bersih untuk mencegah penumpukan karang gigi yang baru.
Apabila terdapat sisa makanan yang menyelip di sela-sela gigi, disarankan menggunakan benang gigi/ dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi. Hindari penggunaan tusuk gigi karena dapat melukai gusi.
Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Joy semakin memahami penanganan yang tepat untuk gusi berdarah. Apabila Sobat Joy memiliki keluhan gusi berdarah dan penumpukan karang gigi, segera kunjungi Klinik Gigi Joy Dental terdekat ya!
Penulis : drg. Hana Ameli Irawan